Cowok Irit vs Cowok Pelit. Cari Tahu Bedanya Biar Nggak Terjebak Sama Dia

cowok irit vs cowok pelit

Orang pelit dan irit itu memang beda tipis. Karena orang pelit bisa mengaku kalau sedang ngirit, dan orang irit justru terlihat pelit. Walaupun perbedaannya tipis, seseorang yang irit setidaknya lebih baik karena memiliki tujuan dari keiritannya tersebut. Seperti misalnya irit karena ingin menabung untuk masa depan kalian. Tak seperti orang pelit yang memang enggan mengeluarkan uangnya, sekalipun itu untuk urusan pribadinya.

Kamu mungkin bertanya-tanya, cowokmu saat ini termasuk golongan mana, si pelit atau si irit? Kalau 6 tanda ini sering tampak dari cowokmu, mungkin memang dia adalah cowok pelit yang akan lebih sering menyusahkanmu.

1. Cowokmu memang orang pelit kalau dia sering memperhitungkan apa yang pernah diberikannya padamu

dia perhitungan

dia perhitungan via www.logancoleblog.com

Cowokmu sering mengungkit barang-barang yang dihadiahkan untukmu? Atau malah juga menghitung biaya saat kencan? Mungkin, dia adalah salah satu cowok pelit. Karena cowok pelit akan sering mengungkit apa yang pernah diberikannya padamu, lengkap dengan jumlahnya. Ia juga menghitung berapa banyak pengeluaran saat sedang berkencan, dan itu dilakukannya di hadapanmu seolah dia meminta tanda terima kasih dan menunjukkan kebaikan hatinya. Rasanya pasti menyebalkan luar biasa, seolah dia tak ikhlas berbagi bersamamu.

Berbeda dengan cowok hemat, dia memang irit namun mengungkit apa yang pernah diberikannya padamu adalah sesuatu yang pantang dia lakukan, apalagi sampai menghitungnya. Cowok hemat pastinya tahu batasan, sekalipun uang memang diperlukan, namun memperlihatkan kebaikannya di depan orang lain adalah hal yang memalukan.

2. Tak jarang, dia berkelit untuk membayar saat kalian sedang pergi berdua. Padahal kemarin udah kamu yang bayarin kencannya

2

Minta dibayarin terus via www.logancoleblog.com

Cewek : Yang, nanti sehabis kuliah kita nonton yuk? Habis itu makan yuk di depan bioskop. Kata orang-orang sih enak.

Cowok : Ayok, tapi kamu yang bayarin nonton sama makannya ya, Yang? Dompet aku ketinggalan di kos nih. ‘Kan kelamaan kalau harus mampir kos aku.

Cowok pelit memang ada aja idenya buat lepas dari tanggung jawabnya untuk mengeluarkan uang. Apalagi kalau kamu yang ngajak, itu artinya ya kamu yang harus bayarin mulai dari beli tiketnya sampai ke makan siangnya. Karena cowok pelit selalu memiliki pikiran “Masih mending aku mau nemenin nonton. Aku udah keluar bensin buat jalan, masa aku yang harus bayarin semua permintaannya?”.

Buat cowok pelit, rasanya susah sekali mengeluarkan uang sekalipun memang kantongnya tebal. Padahal dia juga menikmati dan ikut senang, apalagi orang yang bersamanya adalah kamu, seseorang yang katanya amat sangat dia sayangi.

Kalau niatnya memang untuk berhemat, dia akan mengajakmu untuk kemudian patungan. Misalkan seperti kamu yang bayar makan bakso, dan cowokmu yang bayar tiket nonton. Sama-sama saling mengeluarkan uang dan tak hanya salah satunya saja.

3. Dia juga tak pernah keberatan untuk meminjam atau bahkan meminta barang orang lain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri

nggak malu minta dan minjem

Nggak malu minta dan minjem via www.logancoleblog.com

Cowok : Yang, besok aku pinjem motor kamu ya? Aku mau cari lokasi kerjaan, nih. Kalau bisa sih isiin bensin sekalian ya, Yang.

Nah, cowok seperti ini sudah pelit, tak punya malu sekalian. Dia tak punya rasa rikuh ataupun malu untuk bisa meminjam barang milikmu atau teman-temannya yang lain untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Uang yang dimilikinya lebih baik disimpan, entah untuk apa nantinya yang penting dia tak perlu susah-susah keluar uang. Buat dia, kenapa mesti beli kalau ada yang bisa memenuhi dan gratis?

Cowok pelit tak pernah mau rugi. Sekalipun dia yang membutuhkan barang tersebut dia akan putar untuk mengeluarkan biaya seminim mungkin, tapi kebutuhannya juga bisa terpenuhi.

4. Cowok irit akan tetap memberikanmu hadiah, apalagi untuk merayakan sesuatu. Sementara cowok pelit, ya jangan ditanya

jangan berharap hadiah

jangan berharap hadiah via nouba.com.au

Bersama cowok irit, kamu akan tetap akan mendapat hadiah sesekali. Karena buat dia, asalkan kamu senang dia tak masalah mengeluarkan uang. Toh itu hari istimewa dan nggak setiap hari datangnya.

Sementara cowok pelit, jangan ditanya. Untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja dia menumpang dari orang lain, apalagi sekadar memberikan hadiah untukmu. Dia akan berpikiran, buat apa memberi hadiah seperti itu, kamu pun pasti bisa beli sendiri. Dan sekalinya cowokmu memberi hadiah, itu artinya hadiah yang wajib kamu jaga seumur hidup karena dia akan memperhitungkannya selalu.

5. Namanya juga orang pacaran, maunya bisa sering pergi berdua. Namun cowokmu berbeda, ia lebih memilih di rumah saja

sukanya pacaran di rumah

sukanya pacaran di rumah via nouba.com.au

Menghabiskan waktu bersama pacar, tentu adalah hal yang kamu harapkan sesekali dilakukan bersama. Namun sayangnya, pacarmu memilih di rumah saja. Kalau di rumah jelas dia nggak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Jadi jangan heran ya kenapa pacarmu selalu betah di rumah. Jangan kaget juga kalau kamu lebih sering diajak ke taman atau ke tempat wisata gratis daripada ke mall atau nonton di bioskop. Uangnya terlalu sayang bila digunakan untuk senang-senang yang sebenarnya bisa di lakukan di dalam rumah.

6. Dan bersama cowok pelit, kamu selalu dihantui rasa was-was. Karena dia, memang tidak bisa diandalkan

dan tak bisa diandalkan

Dan tak bisa diandalkan via nouba.com.au

Pergi jalan-jalan bersama pacar memang menyenangkan, karena banyak memori yang akan terkenang dalam kepala. Bersama cowok yang dicintai, hidup rasanya tenang dan aman. Namun sayangnya, hal itu tidak berlaku untukmu. Bersama pacar pelit, kamu mulai meragukan masa depanmu nantinya bersama dia. Dia memang tak boros dalam hal pengeluaran, namun kamu meragukan apakah sifatnya ini demi masa depan kalian nanti. Mengingat dia yang enggan sekali berkorban demi kamu. Kamu pun mulai meragukan arah hubungan kalian sekarang.

Meski beda tipis, namun irit dan pelit jelas dua sifat yang bertolak belakang. Setelahnya, tinggal bagaimana kamu pandai-pandai mengolah perasaan. Bila bersamanya kamu bisa bertahan dan bahagia, menetaplah. Tapi bila dengannya membuatmu keteteran, tak ada salahnya untuk balik arah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Girl-just-wanna-have-fun

Editor

Not that millennial in digital era.