7 Momen LDR yang Paling Nggak Enak. Cuma Para Pejuang Rindu Saja yang Tahu

Jarak itu cobaan terbesar di setiap hubungan, membuat kamu dan dia berjuang lebih keras daripada pasangan lainnya. Sebab kesulitan tak hanya ada pada persoalan komunikasi, tapi juga pada pikiran serta perasaan diri kalian masing-masing. Rasa cemas jika dia yang di sana berselingkuh, sampai pada rasa lelah harus terus menunggu dan menunggu.

Tapi selain kecemasan dan rasa lelah, ada juga beberapa momen kurang menyenangkan yang dialami oleh para pejuang LDR. Momen yang sebenarnya biasa tapi menjadi luar biasa karena bubuhan jarak. Dan momen itu memang cuma kalian para pejuang LDR yang tahu rasanya seperti apa.

1. Lagi kangen nggak bisa ketemuan, mau telpon ternyata pulsa telpon atau internet abis. Ya udah ditahan aja di dalam hati masing-masing

nggak bisa telpon

nggak bisa telpon via favim.com

Halo, An…. Ada kabar apa hari ini?

Hai, ada kabar kalau aku kang…. ((tut….tut….tut….tut….)) Halo, halo, Dik? Yah, kok mati jangan-jangan kuota internetnya habis. Huft, padahal lagi kangen. 🙁

Rindu sebenarnya sederhana, tapi menjadi rumit ketika ia bertemu dengan jarak. Saat rindu datang kamu dan dia tak bisa segera bertemu untuk menuntaskan. Paling untuk membuat rindu mereda sejenak, kalian berbicang lewat telepon, atau senangnya lagi jika bisa video call. Kamu membayangkan wajah itu nyata ada di hadapanmu, menatapmu dengan lekat, memberi senyuman yang paling menenangkan. Tapi sayang, sekadar telepon pun sulit sekali untuk kalian lakukan, saat ternyata pulsa telpon atau internet salah satu di antara kalian habis. Ya sudah, mau apalagi. Akhirnya rindu ditahan untuk tetap ada di dalam hati kalian masing-masing.

2. Saat mis-komunikasi berujung kesalahpahaman atau pertengkaran, menyelesaikannya juga bukan hal yang mudah

saat terjadi mis-komunikasi

saat terjadi mis-komunikasi via favim.com

Pasangan satu kota aja nggak bisa menghindari terjadinya mis-komunikasi, apalagi kalian  yang berbeda kota, yang hanya bisa berbincang lewat pesan atau telepon saja. Bisa dibilang mis-komunikasi sih udah jadi makanan wajib kalian, dalam arti sering sekali terjadi. Parahnya untuk meluruskan kembali kesalahpahaman ini bukan hal yang mudah. Kalian tak bisa menyelasaikannya lewat pesan atau chat saja. Paling tidak kalian harus lebih bersabar saat menyelsaikannya lewat telepon.

3. Nggak enak itu pas teman ada yang nyeletuk, “Kamu yakin dia di sana setia? Kalau dia selingkuh gimana?”

yakin dia setia? huft

yakin dia setia? huft via super-magazine.tumblr.com

Dika, apa kabarnya Nis? Dia masih di Ausi?

Baik, alhamdulillah. Iya masih. Tapi kenapa ya tiba-tiba kamu tanya-tanya tentang Dika?

Hmmm…. aneh aja sama kamu Nis, kok bisa ya bertahan dengan hubungan jarak jauh ini. Kamu yakin dia di sana setia? Kalau misalnya dia selingkuh gimana?

Nggak semua orang di sekitar kalian setuju dengan keputusan yang kamu serta dia ambil untuk menjalin hubungan jarak jauh. Ada juga orang-orang yang justru dengan mudahnya menjadi kompor untuk memanasi kecemasan. Jahat sih memang rasanya, tapi setelah kamu pikir-pikir kenapa ucapan-ucapan kurang enak itu tak dijadikan penyemangat. Semangat untuk membuktikan, jika kalian bisa bertahan dan kelak akan tiba waktunya untuk bisa bersama-sama selalu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu