9 Perbedaan Pacaran Era Bapak-Ibu Dulu Dan Pacaran di Zaman Sekarang. Lucu, Tapi Kok Sedih Juga

“Nak, kalau zaman Bapak muda dulu sih ya nembak pake puisi”

“Ah, tapi itu klise, Pak… Kuno. Nggak seru…”

“Loh? Justru itu romantis. Kok dibilang klise…”

Namanya juga beda generasi, cara hidup era Bapak-Ibu masih muda dulu dan pikiran anak muda seperti kita juga pastinya sangat berbeda. Pun demikian dengan masalah pacaran dan cara PDKT-nya. Yang dulu dipandang romantis dan so sweet, belum tentu kini dipandang gitu juga. Maklum sih, definisi romantis yang kamu anut dan makna romantis di era Bapak-Ibumu dulu juga sangat berbeda. Kalau zaman dulu romantis itu dibikinin puisi, sekarang cara kayak gitu dipandang klise.

Kalau definisi romantisnya saja sudah beda, sudah pasti cara pacarannya juga berbeda. Mungkin apa yang diceritakan Bapak-Ibumu soal kisah cinta mereka bisa jadi kamu tertawakan. Namun bagi mereka, cara pacaran mereka ya so sweet abis. Nah, penasaran? Nih coba deh lihat beda cara pacaran era Bapak-Ibu masih muda dulu dan cara pacaran anak muda zaman sekarang…

1. Masa PDKT zaman Bapak-Ibu dulu juga paling mentok via surat yang disisipin di buku. Sekarang, kenalan di sosmed udah cukup

Cara kenalannya nih! via hipwee.com

Jelas kelihatan romantis siapa ibu – bapakmu atau kamu dengan pacarmu!

2. Era Bapak-Ibu dulu, kalau kangen ya harus sabar nunggu ketemu. Sekarang, video call juga beres~

Chat terus sampai keseleo jempolnya, itu anak sekarang via hipwee.com

Dulu segala sesuatunya perlu usaha. Dan dari usaha itu pula keseriusan terlihat dengan sangat jelasnya. Sementara sekarang, pantas kalau sering ada kasus hubungannya digantung begitu saja.

3. Atau bisa juga ngirim surat, tapi tetap harus sabar nunggu balasannya yang bisa berhari-hari lamanya. Anak sekarang tinggal chat saja kadang belum puas

Surat versus chatting via hipwee.com

Dulu sabar itu pembelajaran paling berarti dalam sebuah hubungan, salah satunya ya nunggu surat yang tak kunjung datang. Sementara sekarang lama balas chat saja marahnya sudah nggak karuan.

4. Kirim salam lewat radio juga jadi tren PDKT zaman dulu. Sekarang, kalau mau dekat ya ajak kencan dulu dong~

Kenapa harus ajak kecan dulu, karena katanya kalau tak kenal langsung maka tak sayang dan tak seru.

5. Dulu momen mesra itu ya cuma ‘kita’ yang tahu. Sekarang kalau nggak diunggah di sosmed, malah dibilang kalian lagi berantem

Anak sekarang lebih suka pamer hubungan via hipwee.com

Anak sekarang maunya orang tahu kalau kalian punya pacar. Dan, relationship goals kalian dianggap atau disanjung oleh mereka.

6. Zaman dulu ketemu itu ya ngobrol romantis. Sekarang banyak tuh kencan yang kegiatannya pegang hape sendiri-sendiri

Sulit ini sih! via hipwee.com

Mungkin hal seperti ini juga yang membuat anak sekarang susah membangun chemistry dengan pasangan. Orang kencan saja sibuk sendiri-sendiri.

7. Pacaran era Bapak-Ibu juga minim drama lho. Anak sekarang nggak dikabarin sehari aja udah nuduh selingkuh…

Buat bapak ibumu, drama apa sih itu? via hipwee.com

Bapak atau ibumu dulu pasti pernah bertengkar juga semasa pacarannya, hanya saja mereka tak sedrama anak sekarang, yang nggak ngabarin sekali saja udah menuduh selingkuh.

8. Kata Bapak-Ibu, dulu kalau berantem ya diem-dieman. Sementara yang dilakukan anak zaman sekarang malah curhat di sosmed-nya

Beda memang pasangan dulu dan sekarang via hipwee.com

Berantem kok diumbar-umbar. Bapak ibumu saja kalau bertengkar diam-diaman biar kamu dan saudaramu tak tahu.

9. Nah yang paling beda, era Bapak-Ibu dulu paling muda ya pacaran anak SMA. Sekarang anak SD aja udah manggil mama-papa…

Bahkan anak SD sekarang sudah punya panggilan sayang via hipwee.com

Bukti kalau anak zaman sekarang lebih cepat dewasa. Bapak ibu dulu saja kadang masih malu-malu kalau mesra di depan umum. Tapi anak SD sekarang sih udah santai saja panggil teman yang katanya pacarnya itu mama atau papa.

Ya maklum sih. Eranya sudah sangat berbeda. Nah kalau menurutmu, seru mana sih gaya pacarannya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.