Biar Nggak Terus Disakiti, 6 Aturan Ini Harus Kamu Pegang dan Pahami

Entah kenapa kamu seringkali menjadi pihak yang merasa tersakiti. Mungkin karena perasaanmu yang begitu halus, sehingga membuat hatimu mudah terluka. Atau lebih parah lagi kalau pasanganmu dengan sengaja menjadikanmu pelampiasan amarahnya, tentu nggak bisa kamu terima gitu aja.

Advertisement

Tapi kamu nggak bisa nyalahin pasanganmu terus-terusan. Kadang secara nggak sadar kamulah yang membuat dirimu sendiri merasa tersakiti. Mungkin kamu juga yang selama ini tak bisa menjaga perasaanmu sendiri. Terlalu menyerahkan seluruhnya kepada pasangan, akhirnya membuatmu tak punya daya ketika rasa sakit datang. Kamu yang selama ini merasa sering jadi pihak yang sakit hati, aturan ini harus benar-benar kamu pahami.

1. Jangan pernah berharap padanya terlalu tinggi, karena ketika itu tak tercapai, kamu yang merasa kecewa dan sakit hati

Tak usah memasang harap terlalu tinggi

Tak usah memasang harap terlalu tinggi via elizabethwellsphoto.com

Saat kamu memutuskan untuk menjalani hubungan dengannya, tentu ada harapan yang terselip dalam jalinan ini. Berharap dia menjadi yang terbaik, menjadi pendamping seumur hidupmu, selalu mengerti apa yang kamu rasa tanpa perlu kamu ceritakan, atau berharap dia bisa menerima kamu apa adanya. Harapan-harapan yang mungkin wajar dimohonkan oleh setiap orang.

Semakin tinggi ekspektasi semakin besar juga peluang untuk kecewa

Advertisement

Mungkin kamu seringkali mendengar ungkapan ini. Dan pernyataan itu memang benar adanya jika kamu tak bisa membaca keadaan atau kemampuan. Sebelum memasang ekspektasi dalam hubungan, sebaiknya kamu pahami dulu bagaimana pasanganmu. Bagaimana sifat dan tingkah lakunya. Ibarat seekor ikan, tentu kamu nggak akan berharap dia bisa memanjat pohon, bukan?

Begitu juga seharusnya ekspektasi dalam hubungan. Kamu nggak mungkin berekspektasi terlalu tinggi jika rasanya kamu ataupun pasanganmu nggak mampu untuk itu. Kamu nggak bisa berharap akan menikah tahun depan jika sekarang kamu dan dia masih suka menghabiskan waktu untuk nongkrong daripada mencari uang. Kamu juga nggak bisa berharap dia akan mengerti kamu jika kamu sendiri nggak pernah nyoba ngertiin dia. Sesimpel itu.

2. Tidak menggantungkan hidupmu dan semua keputusan padanya. Tak ada yang lebih mengerti hidupmu selain dirimu sendiri

Advertisement
Keputusan hidupmu harusnya selalu ada padamu

Keputusan hidupmu harusnya selalu ada padamu via www.pexels.com

Jika tak ingin merasa tersakiti, kamu juga nggak perlu menggantungkan hidupmu terus-terusan pada pasanganmu. Apalagi kalau semua hal apapun yang berkaitan dengan pribadimu dia yang memutuskan. Padahal yang paling tahu kehidupanmu tentu adalah dirimu sendiri. Cewek yang selalu bergantung pada pasangannya biasanya dicap sebagai cewek manja dan nggak punya pendirian. Mereka nggak bisa kalau dihadapkan dengan pilihan dan disuruh memutuskannya sendiri.

Kamu tentu tahu akibatnya. Ketika pilihan yang diambil salah, bukan dia yang tersakiti, melainkan kamu. Dan kamu tentu nggak bisa nyalahin dia. Karena kamulah yang seharusnya mengambil keputusan akan hidupmu sendiri. Kamu yang paling tahu mana yang terbaik untukmu. Misalnya, ketika kamu ditawarkan pekerjaan yang sebenarnya pas dan cocok untukmu. Lalu kamu meminta pasanganmu untuk memutuskannya. Ketika dia bilang tolak lalu kamu benar-benar melakukan itu tanpa mempertimbangkan dirimu sendiri, kamu akan menyesal suatu saat nanti. Dan siapa yang merasakan penyesalan itu? Bukan dia tapi kamu.

3. Bukan berarti tak percaya sepenuhnya, akan tetapi jika kamu memberikan kepercayaanmu seluruhnya pada pasangan juga membuat peluang sakit hatimu semakin dalam

725

Berikan kepercayaan seperlunya via unsplash.com

Salah satu landasan agar hubungan dapat terus berjalan adalah kepercayaan. Tanpa itu, hubunganmu dan dia tak akan mampu bertahan lama. Kalaupun bertahan, tak ada bahagia. Yang ada hanyalah rasa terpaksa dan tersiksa dalam menjalaninya.

Tapi ketika kamu memberikan kepercayaanmu seluruhnya pada pasangan itu juga adalah sebuah kesalahan. Kamu harus paham seperti apa kepercayaan yang kamu berikan padanya. Misalnya saat pasanganmu pergi ke luar untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya kamu sebaiknya percaya dan tak perlu menanyakan siapa saja teman-temannya, ada cewek yang ikut apa enggak, dan lain sebagainya.

Tapi lain cerita ketika dia keluar setiap saat dengan alasan yang kadang nggak masuk di akal. Yang biasanya keluar dengan setelan yang biasa aja, tapi akhir-akhir ini dia cenderung memperhatikan penampilannya. Kamu juga merasa kalau dia nggak lagi seperhatian dulu. Kalau sudah seperti ini kamu perlu waspada biar akhirnya hatimu nggak terlalu terluka.

4. Tunjukkan ketangguhanmu saat menghadapi masalah, kamu yang gampang nangis dan menyerah akan membuatmu semakin diremehkan

VAJBcds

Kamu harus tangguh via elizabethwellsphoto.com

Sebagai seorang cewek nggak ada larangan kalau kamu harus tangguh kayak cowok. Justru hal ini akan membantumu untuk melewati cobaan hidup. Nggak cuma itu, ketangguhan tersebut juga nyatanya mampu menghindarkanmu dari rasa kecewa dan sakit hati. Misalnya ketika kamu dihadapkan dalam sebuah masalah dalam hubungan. Ketimbang kamu nangis-nangis nggak jelas, dan bikin kamu kelihatan lemah dan nggak mampu, mending kamu berusaha untuk menyelesaikan masalahnya.

Karena cowok akan lebih mudah menyakitimu ketika kamu terlihat lemah dan gampang menyerah. Mereka akan menganggapmu sebagai makhluk yang mudah putus asa dan tak berdaya. Sehingga mereka merasa bebas bersikap apapun sesuai apa yang mereka inginkan. Mereka meremehkanmu sebagai gadis yang lemah.

5. Mandiri dan mampu melakukan apa-apa sendiri tanpa harus menunggu uluran tangannya terlebih dahulu akan membuatmu semakin dihargai

Tunjukin kemandirianmu

Tunjukin kemandirianmu via www.pexels.com

Punya pasangan yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk berbagi bukan berarti kamu nggak harus mandiri ya. Bagaimanapun kemandirian selalu bisa membuat dirimu bisa diandalkan dalam keadaan apapun. Tak perlu menunggu uluran tangannya untukmu melakukan sesuatu. Nggak perlu nunggu dia nganterin atau jemput dulu baru kamu bisa pergi kemana-mana.

Selain itu kemandirian ini juga membuatmu terhindarkan dari perasaan sakit hati. Biasanya, mereka yang manja dan nggak bisa melakukan banyak hal sendirian selalu mengandalkan pasangan. Dan kamu tentu paham betul bahwa tak setiap saat pasanganmu bisa diandalkan. Lantas, ketika kamu membutuhkan bantuannya dan dia kebetulan nggak bisa nolongin, siapa yang sakit hati? Tentu kamu, bukan?

6. Tidak selalu menunjukkan apa yang sedang kamu rasakan juga mampu menghindarkanmu dari rasa sakit hati

Tak perlu menunjukkan semua apa yang sedang kamu rasakan

Tak perlu menunjukkan semua apa yang sedang kamu rasakan via www.pexels.com

Sebagian cewek emang nggak bisa menyimpan apa yang dia rasakan saat itu. Perasaannya tergambar jelas hanya dengan melihat raut wajahnya. Mungkin nggak ada salahnya mengungkapkan apa yang kamu rasa asalkan situasi dan kondisinya mendukung. Tapi demi kebaikanmu sendiri, belajarlah dari sekarang untuk pintar-pintar membaca kondisi, kapan kamu harus memperlihatkan perasaanmu, kapan kamu harus menyimpannya sendiri.

Kamu yang nggak bisa mengontrol perasaan dan emosimu kadang bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri. Misalnya saat kamu dihadapkan masalah dengannya. Saat kamu melihat dirinya yang dilingkupi amarah, apakah kamu juga akan menunjukkan kalau kamu sedang emosi? Tentu tidak ‘kan? Bisa-bisa hubunganmu dan dia berakhir sia-sia. Di sinilah saatnya kamu menahan emosimu dan mengedepankan kesabaranmu. Tenangkan dia agar hubunganmu tak semakin rumit dan sulit. Toh kalau kalian berusaha pasti akan ada jalan keluarnya.

Sebenarnya sesederhana itu agar kamu tak mudah merasa disakiti. Terkadang kamu nggak sadar kalau kamu sendiri yang membuat dirimu tersakiti. Padahal luka itu bisa kamu hindari asalkan kamu mengerti dan paham bagaimana caranya dan apa yang sebaiknya kamu lakukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE