3 Bahayanya Mengungkapkan Kekesalan Lewat Media Sosial. Mending Diomongin Langsung Sih~

Bahaya marah di medsos

Semakin berkembangnya era teknologi saat ini, rupanya hal tersebut juga turut memengaruhi perubahan kebiasaan orang-orang dalam berbagai persoalan. Salah satunya adalah bagaimana kita mengekspresikan kekesalan terhadap sesuatu atau seseorang lainnya. Jika dulu kita terbiasa melakukan secara langsung dengan tatap muka, namun sekarang lebih sering melakukannya melalui status yang ada di media sosial. Lihat aja tuh, hampir setiap hari kita bisa dengan mudahnya menemukan orang-orang yang berantem lewat media sosial karena permasalahan yang mungkin hanya sepele.

Mulai dari status WhatsApp, Line, Twitter, hingga Facebook, tak jarang kita melihat orang mengungkapkan kekesalannya dengan tujuan agar pihak yang dimaksud dapat membacanya dan akhirnya merasa bersalah. Tapi ternyata, kebiasaan baru di era kemajuan media sosial yang satu ini menimbulkan beberapa permasalahan lagi lo. Kalau kamu suka nyindir orang lewat media sosial, coba deh pahami dulu beberapa poin di bawah ini.

Bikin orang jadi salah paham, niatnya mau nyindir teman kosan, tapi yang panas malah teman kantor karena ikutan merasa tersindir. Rumit banget kan?

Budaya sindir-sindiran lewat media sosial | Photo by cottonbro via www.pexels.com

Dampak negatif terkait kebiasaan sindir menyindir lewat media sosial yang paling sering terjadi adalah adanya salah paham kayak gini. Niatnya padahal mau menyindir temen satu kos yang kalau kerja bakti kosan nggak pernah bisa bener, tapi ternyata yang ikutan tersindir adalah teman satu kantor karena merasa relate banget. Meskipun sebenarnya kamu saat itu nggak bermasalah dengan temen kantormu tersebut, tapi karena status yang kamu tulis di media sosial kasusnya sama, bisa jadi bagi orang lain itu multi tafsir.

Gimana coba kalau udah kayak gini? Kebayang kan gimana rumitnya hubunganmu dengan teman kantor jika tiba-tiba berantem cuma karena perkara salah paham yang sebenarnya nggak ada sangkut pautnya dengan dirinya. Jangan sampai deh ya!

Image kamu bakal tercipta sebagai orang pengecut karena nggak berani mengungkapkan kekesalan secara langsung. Apalagi jika udah masuk dunia kerja, kegiatan di media sosial itu bakal jadi perhatian dari atasanmu lo!

Mending kalau ada masalah tuh diselesaikan di dunia nyata | Photo by mikoto.raw via www.pexels.com

Perkara selanjutnya yang bakal muncul ketika kamu sering melakukan sindir-menyindir lewat media sosial adalah terciptanya image buruk dan pengecut karena nggak berani mengungkapkan kekesalan secara langsung dengan pihak yang dimaksud. Terlebih jika kamu sudah memasuki dunia kerja, saling sindir lewat media sosial seperti ini sama sekali bukan hal yang dianjurkan. Kenapa? Karena hal ini bakal jadi penilaian tersendiri oleh atasanmu.

Nggak mau kan kalau misalnya image branding-mu mendadak jadi buruk di mata atasan cuma karena sering nulis status di media sosial yang nggak jelas dan marah-marah.

Permasalahan yang ada malah semakin runyam, karena masalah yang mungkin sebenarnya bisa selesai dengan bertemu secara langsung tapi makin berlarut-larut karena cuma sindir-sindiran

Tidak akan menyelesaikan masalah | Photo by ROMAN ODINTSOV via www.pexels.com

Dalam banyak kasus yang terjadi dan melibatkan hubungan antara satu orang dengan orang lainnya, permasalahan yang tercipta bakal lebih gampang diselesaikan dengan bertatap muka secara langsung. Ada banyak hal yang mungkin nggak bisa dipahami oleh orang lain secara jelas jika kamu mengungkapkan rasa kesalmu tersebut melalui media sosial. Seperti misalnya nada bicara, intonasi penyampaian, dan maksud-maksud inti yang sebenarnya bisa dengan mudah dibicarakan dengan bertatap muka. Coba bayangkan, gimana jika sebenarnya masalah tersebut udah hampir selesai karena orang lain yang kamu maksud juga udah hampir melupakan masalahnya, tapi tiba-tiba semua jadi makin panas karena kamu melakukan sindiran tanpa berbicara langsung di depannya. Ingat, ada banyak orang yang merasa dirinya jadi lebih panas karena disindir melalui media sosial lo!

Emosi itu wajar kok, entah itu marah, kecewa, kesal, sedih, atau bahagia sekalipun. Tapi coba deh mulai sekarang dibiasakan jika kamu punya masalah dengan seseorang yang sekiranya itu penting banget buat dibahas, usahakan jangan mengungkapkan kekesalanmu melalui media sosial. Jadilah orang yang bertanggung jawab kapanpun dan di manapun. Sekalipun memang kamu sedang marah, tapi alangkah baiknya jika kamu menyelesaikannya dengan bertatap muka. Yakin deh, meski bakal melewati fase yang sedikit lebih keras, tapi setidaknya masalahmu bakal cepat selesai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.