Saat Hubungan yang Sedang Kamu Upayakan Ini Tak Menemui Titik Terang, Mungkin Inilah yang Tuhan Ingin Bilang

Berawal dari rasa kagum dan suka, kamu pupuk perasaanmu menjadi cinta. Dan ternyata perasaan itu tak bertepuk sebelah tangan. Dia juga merasakan hal yang sama padamu. Mencoba menjalin sebuah hubungan, berharap bahwa kamu dan dia nanti bisa bersatu dan cinta itu bisa selamanya. Sebuah skenario perjalanan cinta yang indah siap kamu tempuh bersamanya.

Advertisement

Tapi entah kenapa, semakin jauh jalan yang kalian tapaki, semakin terjal dan berkerikil. Meski sadar tak ada jalan yang mulus, tapi setidaknya tentu kamu berharap jalan ini lurus. Lagi-lagi disayangkan, rasanya perjalanan hubunganmu justru penuh dengan kelak-kelok. Seiring waktu berjalan, hatimu membatin. Apakah akhir cerita cinta yang indah harus membuatmu berjalan terseok-seok?

Ibarat malam yang selalu digantikan pagi, masalah dalam hubunganmu datang dan pergi silih berganti

Silih berganti

Silih berganti via dylandsara.com

Awal perjalanan cintamu hanya diisi canda dan tawa. Setiap waktu yang dilalui bersama selalu bermakna bahagia. Bahkan hal-hal sepele yang kalian lakukan berdua terasa begitu menyenangkan. Rasanya kamu telah menemukan pasangan yang melengkapi jiwamu,

Waktu bergulir, begitu pun hubunganmu. Kali ini jalinan antara kau dan dia mulai dibumbui permasalahan. Mungkin karena sudah mulai nyaman antara satu dengan yang lain, masing-masing diri mulai menunjukkan semua perasaan dan sikap yang sebenarnya. Perbedaan pun tentu tak dapat terelakkan. Mungkin wajar, karena dia adalah termasuk orang baru bagimu, begitu pun sebaliknya. Tapi entah apa sebabnya, setiap yang ada selalu berakhir dengan masalah. Meskipun bisa kamu selesaikan, tapi nyatanya akan ada permasalahan baru lagi yang muncul. Ya, ibarat malam yang selalu digantikan pagi, masalah tersebut datang silih berganti.

Advertisement

Kamu membenarkan apa yang terjadi sebagai alasan untuk semakin memperkuat jalinanmu dengannya

Memperkuat hubunganmu

Memperkuat hubunganmu via dylandsara.com

Permasalahan yang ada mungkin tak membuatmu berputus asa. Kamu masih bersikukuh bahwa dia diciptakan untukmu, dan kamu juga tercipta untuknya. Kamu percaya bahwa pertemuanmu dengannya ini adalah jawaban dari semua doa-doa yang kamu panjatkan pada Sang Pencipta. Dia adalah nama yang Tuhan sematkan sebagai jodohmu selamanya. Sehingga setiap permasalahan yang ada selalu kamu kira sebagai ujian agar hubunganmu selalu berkembang dan bisa naik ke level selanjutnya.

Kamu membenarkan semua permasalahan yang terjadi. Menganggap bahwa yang datang silih berganti itu adalah wajar, bukan karena ada sesuatu yang salah dalam hubungan ini. Kepercayaanmu inilah yang membuatmu bertahan dan memperjuangkan cintamu padanya.

Namun sayang, setiap kamu berusaha, setiap jalan yang kamu tempuh terasa sia-sia

Advertisement
Terasa sia-sia

Terasa sia-sia via dylandsara.com

Tapi entah kenapa, setiap apa yang kamu usahakan, hanya mampu bertahan sebentar saja. Setiap apa yang kamu selesaikan hanya bersifat sementara. Beberapa saat kemudian, akan ada lagi sesuatu yang dipermasalahkan. Ada saja kesalahan baru yang muncul antara kamu dan dia. Jembatan yang sudah kamu bangun kembali antara jurang yang memisahkanmu dan dia lagi-lagi rusak begitu saja.

Rasanya, jalan jauh yang sudah kau tempuh bersamanya terasa sia-sia. Meskipun perasaanmu masih berkilah, bahwa sebenarnya ada sesuatu mendasar yang menjadi penyebab hubunganmu menjadi seperti ini. Ya, karena cintamu yang terlalu besar untuknya. Karena harapan yang terlalu tinggi untuk bisa selalu bersamanya selamanya.

Entah memang tak ada jalan keluar atau hanya kamu yang berjuang sendirian dalam hubungan

Rasanya tak ada jalan keluar

Rasanya tak ada jalan keluar via dylandsara.com

Benarkah, permasalahan yang bertubi-tubi ini memang tak ada jalan keluarnya? Benarkah permasalahan ini ada untuk semakin menguatkan hubunganmu dengannya?

Perasaan yang selalu kamu andalkan dalam menyikapi semua permasalahan antara kamu dengannya kini mulai disusupi logika. Tak lagi hati yang berkuasa, tapi pikiran yang ada di benakmu mulai mengambil alih. Tak lagi ditutupi perasaan cinta yang terlanjur kamu tumbuhkan di hatinya, membuatmu bisa berpikir jernih. Apakah benar tak ada jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada? Kenapa segala sesuatu bisa menjadi bahan untuk diperdebatkan?

Dan ketika kamu melihat ke belakang, ternyata ada satu hal yang selalu kamu tak sengaja atau bahkan sengaja kamu lewatkan. Ya, keberadaannya dalam menyelesaikan setiap permasalahan tak pernah ada. Dia selalu menjadi orang yang menunggu di luar lingkaran. Melihatmu menyelesaikan setiap masalah yang ada. Dan kamu, yang ternyata dibutakan oleh cintamu sendiri, selalu menjadi pihak yang memperjuangkan hubungan ini. Kamu lah yang mati-matian mengusahkannya, meskipun dia tak lagi sama layaknya seperti dulu kala.

Dan ketika tak ada lagi yang bisa kamu lakukan, bisa jadi ini yang ingin Tuhan bilang: lepaskan

Lepaskan

Lepaskan via meghillphoto.com

Layaknya segala sesuatu yang mempunyai kadar, perjuanganmu pun tentu punya batasan. Ketika rasanya semua hal telah kamu lakukan, apapun telah kamu korbankan tak ada lagi yang tersisa, sudah saatnya kamu mengerti. Memahami bahwa apa yang terjadi tak hadir begitu saja. Selalu ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Dan setiap permasalahan yang selalu menghiasi hubunganmu tak melulu berarti sebagai sebuah ujian, tapi pertanda dari Tuhan. Dia sang Pemilik Hati ingin bilang: sudah saatnya kamu melepaskan.

Hal yang terpenting dari hubunganmu ini adalah kamu tak membiarkannya kandas begitu saja. Kamu sudah mempertahankan sekuat tenaga dan memperjuangkan apa yang kamu bisa. Tapi itu semua kembali pada-Nya. Ada yang memang sudah ditakdirkan untukmu, ada juga yang dihadirkan sebagai pelajaran. Hubungan yang disudahi ini bukan berarti akhir dari cerita cintamu. Tapi ini adalah awal baru untuk menemukan dia yang benar-benar pantas untukmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE