5 Hal Ini Dapat Meningkatkan Kualitas Belajarmu. Simak Yuk!

Usaha sederhana yang dapat membuat proses belajarmu lebih mudah

Ketika belajar bersama guru atau dosen, kadangkala kita tidak langsung paham apa yang disampaikan. Kebanyakan dari kita biasanya membuka kembali catatan, file presentasi, ataupun buku referensi ketika berada di rumah maupun di kost. Nah, berikut ini ada 5 hal yang dapat membantu agar kualitas belajar dapat meningkat dan lebih mudah memahami materi.

Advertisement

1. Berdoa dan Relaksasi

Photo by Monstera from Pexels

Photo by Monstera from Pexels via https://www.pexels.com

Hal pertama yang harus kita lakukan tentunya adalah berdoa agar proses belajar kita dilancarkan dan dihindarkan dari godaan-godaan yang membuat konsentrasi belajar menjadi kacau, seperti hasrat menonton drama korea ataupun sinetron di layar televisi.

Selanjutnya, cobalah untuk merelaksasikan badan. Atur posisi duduk yang nyaman dan tutup mata. Tarik nafas dan hembuskan secara perlahan. Ulangi beberapa kali hingga tubuh terasa rileks. Sadari bahwa diri kita sedang berada di ruang belajar ataupun kamar.

Advertisement

Cobalah untuk merasakan bagian-bagian tubuh, mulai dari kaki hingga tangan. Setelah dirasa cukup, bukalah mata dan mulailah belajar. Relaksasi tersebut dapat menambah konsentrasi kita dan meningkatkan kesadaran diri, sehingga proses belajar bisa lebih lancar.

2. Buatlah Mind Map

Contoh Mind Map

Contoh Mind Map via https://www.mindmeister.com

Mind Map dipopulerkan oleh Tony Buzan, seorang penulis dan konsultan pendidikan berkewarganegaraan Inggris, pada tahun 1974. Mind Map adalah sebuah media yang dapat membantu kita untuk memvisualisasikan hubungan antar materi.

Advertisement

Visualisasi tersebut akan membuat kita lebih cepat dalam memahami materi. Selain itu, kita juga akan terbiasa menemukan inti dari suatu materi.

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membuat mind map ini yaitu menuliskan satu tema besar ataupun judul besar, misalnya ‘Keanekaragaman Indonesia’. Kemudian, tulisan sub-babnya secara melingkar, seperti pada gambar.

3. Ambil Istirahat Sejenak

Photo by Sarah Chai from Pexels

Photo by Sarah Chai from Pexels via https://www.pexels.com

Belajar merupakan proses yang tidak mudah, dan seringkali menjenuhkan. Oleh karena itu, kalau rasa jenuh itu sudah muncul ketika belajar, tak ada salahnya untuk mengambil waktu istirahat sejenak.

Rehatkan mata dengan melihat pemandangan yang menyejukan, seperti pepohonan ataupun foto kekasih. Bisa juga dengan membalas chat di Whatsapp, menonton video lucu di YouTube, atau sekedar bermain dengan kucing kesayangan.

Eitss, tapi jangan keterusan ya… Ambil waktu istirahat secukupnya saja lalu kembalilah belajar. Ulangi lagi poin pertama di atas agar mendapatkan konsentrasi kembali.

4. Jangan Paksakan Diri

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Kita tentu tahu batas kemampuan diri untuk belajar. Jika memang sudah berada di titik maksimal, lebih baik hentikan dulu. Belajar bukan hanya tentang seberapa lama proses itu berlangsung, tapi juga seberapa baik kemampuan otak menangkap informasi.

Dalam keadaan letih, kemampuan otak dalam menerima informasi akan menurun, dan jika dipaksakan justru akan berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental. Jadi, tutuplah dulu buku dan laptop, segeralah beristirahat.

5. Lakukan Refleksi

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Sebelum menyudahi proses belajar, ada baiknya melakukan refleksi. Refleksi ini dapat membantu untuk mengetahui sejauh mana pencapaian belajar kita. Proses refleksi ini dapat dibantu dengan beberapa pertanyaan, seperti:

  • Apa saja yang sudah saya pelajari?
  • Materi apa yang sudah saya pahami?
  • Materi mana yang belum saya pahami?
  • Apa saja yang menghambat proses belajar hari ini?
  • Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hambatan tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut memudahkan kita untuk melakukan evaluasi diri. Evaluasi tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan kegiatan belajar selanjutnya agar lebih optimal.

Selain itu, juga membantu kita untuk melakukan kontrol terhadap aktivitas berpikir atau yang biasa dikenal dengan metakognisi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang manusia yang memiliki minat dalam bidang pendidikan fisika, metakognisi, kearifan lokal, pendidikan inklusi, dan kebencanaan. Aktif menulis artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal dan artikel opini yang diterbitkan di media massa offline maupun online.

CLOSE