5 Inspirasi Hand Bouquet Warna Putih untuk Resepsimu Nanti. Bisa Bikin Kamu Makin Menawan Nih!

5 Inspirasi Hand Bouquet Warna Putih

Menikah menjadi salah satu peristiwa berharga untuk setiap orang, terlebih kaum wanita. Apalagi kaum wanita yang mana memiliki banyak perintilan. Dari ujung kaki sampai ujung rambut. Apapun konsep yang kamu pilih, pastinya ada satu printilan yang tidak akan kamu lupakan. Dan printilan itu adalah bunga. Bunga bisa dipakai untuk hiasan kepala, bahkan hand bouquet. Ada banyak sekali warna bunga dengan kecantikannya yang selalu memikat. Dan juga nggak harus bunga mawar atau bunga melati girls. Ternyata ada banyak sekali bunga-bunga cantik yang bisa kamu pilih untuk pernikahan kamu. Tentu saja dengan dengan warna putih yang sangat pas mewakili hari sakralmu.

Jika kamu pecinta warna putih dan ingin menghadirkan kesan elegan dan sederhana dalam pernikahan, 5 bunga ini bisa jadi pilihan untuk bunga tangan pengantin kamu!

ADVERTISEMENTS

1. Bunga Lily of the Valley

lily of the valey

lily of the valey via https://id.pinterest.com

Bunga cantik dengan ukuran kecil berwarna putih ini tumbuh di daratan Asia Timur dan Eropa, yaitu di dataran tinggi. Masih termasuk bagian dari bunga Lily. Bunga satu ini nggak hanya imut-imut tetapi menjadi lambing sinar kebahagian dan kesucian. Meskipun kecil, Bungan Lily of the Valley merupakan bunga tercantik dari keluarga Lily. Jika kalian mengikuti berita pernikahan Song Hye Kyo artis dari Korea Selatan, dan Kate Middleton yang menikah dengan Pangeran William, mereka juga memakai Lily of the Valley sebagai buket Bunga untuk pernikahannya.

ADVERTISEMENTS

2. Bunga Tulip Putih

Bunga tulip, siapa sih yang nggak kenal? Pasti semuanya sudah tau setidaknya dari gambar. Bunga tulip putih juga oke banget untuk jadi buket pernikahan. Warna putih yang netral, serta bentuk bunga tulip yang anggun duh bikin semua tamu bakalan terpana. Tulip merupakan bunga pada musim semi, berasal dari Turki dan sangat terkenal di Belanda sampai semua orang mengira bahwa bunga Tulip berasal dari Belanda. Waktu terbaik untuk memetik bunga tulip adalah bulan Maret sampai Mei, pas banget nih untuk kamu yang punya plan nikah kisaran maret sampai Mei.

ADVERTISEMENTS

3. Bunga Baby Breath

Baby Breath

Baby Breath via https://www.google.com

Memiliki nama latin Gypsophila Paniculata, dan serinya kita sebut Baby Breath. Bunga satu ini nggak hanya memiliki nama yang lucu, tetapi bentuknya juga imut. Melambangkan ketulusan, cinta dan kebahagian. Cocok banget dijadikan buket bunga pernikahan. Terlihat cantik dan anggunnya juga pas. Bunga ini sangat pas untuk kamu yang memiliki jiwa girly. Yakin deh kamu pasti suka dengan hand bouquet ini. Selain itu, bunga Baby Breath juga memiliki waktu mekar yang cukup lama, jadi setelah pesta pernikahan masih bisa disimpan juga.

ADVERTISEMENTS

4. Bunga Daisy Putih

Bunga Daisy memang cantik dan juga sangat mudah untuk ditemukan di Indonesia. Bahkan kamu juga bisa menanamnya sendiri. Kabar baiknya lagi, bunga Daisy ini juga memiliki harga yang terjangkau, meskipun harga terjangkau pesona yang dipancarkan tetap menambah anggunmu. Daisy putih merupakan pilihan yang tepat sebagai Bunga tangan pernikahan. Lihat saja bunganya yang mekar dengan sempurna, siap membawamu menjadi pengantin istimewa pernikahan.

ADVERTISEMENTS

5. Bunga Anggrek Putih

Anggrek putih mungkin nggak pernah terlintas dalam bayangan kamu bahwa bunga satu ini sudah pasti anggunnya untuk hand bouquet. Dikenal sebagai lambing bunga puspa pesona Indonesia, ternyata pesonanya memang nyata. Bahkan sangat jarang sekali pengantin Indonesia yang memakai Anggrek putih sebagai Bunga untuk pernikahan. Ingin hand bouquet kamu anti mainstream, dan tetap menawan. Anggrek putih bisa jadi pilihan.

Namun yang paling penting, cari dulu siapa pendampingmu di pelaminan nanti. Urusan hand bouquet mah bisa dipilih nanti-nanti 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Live a life, no drama