5 Trik untuk Mengatasi Gangguan Panik Bagi Mahasiswa Saat Belajar Daring!

Jatuh pada tanggal 17 November 2020, menandakan anniversary ke-1 dari diumumkannya pasien virus corona pertama di Wuhan. Indonesia yang telah menerapkan kebijakan COVID-19 baik PSBB dan segala protokol kesehatan lainnya dimana salah satunya para pelajar dan mahasiswa melakukan pembelajaran secara daring.

Hampir kurang lebih 9 bulan hidup berubah secara drastis, hampir segala aktifitas dilakukan dari rumah, pertemuan tatap muka yang diubah menjadi video conference, praktikum yang dilakukan masing-masing mahasiswa dirumah dengan alat seadanya, sosialisasi yang sangat terbatas, ujian yang dilakukan secara daring, terlebih tugas pemberian dosen yang terasa tidak ada usainya.

Tidak sedikit mahasiswa yang merasa pembelajaran secara daring ini jauh lebih melelahkan dibanding pembelajaran tatap muka, terutama secara mental. Dimana terdapat keluhan kurangnya tidur karena harus menyelesaikan tugas dari berbagai mata kuliah, sulitnya memahami materi karena kendala kurang mampunya menjaga fokus dirumah juga kendala diluar kendali seperti sinyal.

Hal ini tidak memungkiri terjadinya gangguan panik yang dirasakan oleh para mahasiswa karena merasa kurang produktif dan efektifnya pembelajaran yang ditempuh selama daring. Untuk penanangan dan penghindaran perasaan tersebut, simak 5 tips berikut untuk mengatasinya!

1. Buat daftar terstruktur besertakan tanggal deadline untuk tugas dan proyek

Photo by @mimimal.plan on Instagram via https://instagram.com

Susunlah daftar tugas, presentasi, proyek yang diberikan oleh dosen secara terstruktur, dan wajib cantumkan tanggal pengumpulan terakhir secara seurutan. Hal ini perlu dilakukan langsung ketika dosen menyampaikan/melampirkan tugasnya.

Dengan ini dapat membantu mahasiswa mengerjakan tugas secara urgensi yang signifikan, juga menghindari kelalaian seperti lupa mengerjakan atau bahkan panik tidak mengetahui tugas apa yang telah diberikan.

2. Kerjakan semua tugas jauh sebelum masa pengumpulan terakhir

Photo by Cinta Attaya Khulwa via http://instagram.com

Tentu saja, terutama disaat pandemi saat ini rasa malas muncul dapat kapan saja dikarenakan mahasiswa menghabiskan segala aktifitas umumnya di rumah bahkan di kamar, di mana terdapat sejumlah godaan untuk para ‘kaum rebahan’ yaitu kasur.

Namun ada baiknya jika mahasiswa berupaya untuk menahan malasnya untuk mengerjakan segala tugas jauh sebelum masa pengumpulan terakhir, hingga mahasiswa terhindar dari rasa panik karena belum mengerjakan di waktu-waktu terakhir melainkan dapat santai-santai karena semua tugas telah diselesaikan.

3. Minta salinan materi yang disampaikan oleh dosen/teman mahasiswa

Personal documenties by Cinta Attaya Khulwa via http://instagram.com

Dengan memiliki materi yang diberikan setiap minggunya, dapat menjadi bekal mahasiswa untuk mengulik setiap sesi dan juga dapat mencatat point utamanya.

Sehingga dapat membantu mahasiswa terhindar dari keresahan jika sewaktu-waktu dipanggil oleh dosen untuk diberikan pertanyaan acak, atau kuis mendadak, juga merasa siap ketika mengerjakan soal ujian.

4. Jangan ganggu waktu tidur!

Photo by Cinta Attaya Khulwa via http://instagram.com

Mungkin banyak dari mahasiswa, yang merasa dapat ‘ilham’ untuk mengerjakan segala tugas di malam hari, disisi lain juga banyak mahasiswa yang merasa tidak bisa menahan kantuk jika harus bergadang mengerjakan tugas.

Waktu momentum merupakan hal yang penting untuk kelancaran pengerjaan tugas, namun ada baiknya mahasiswa tetap menghargai waktu tidurnya masing-masing kapanpun momentumnya baik malam ataupun siang hari.

Jika waktu tidur cukup (minimal 7 jam perhari), tentu saja akan baik bagi kesehatan tubuh dan tentunya kondisi mental karena hati dan fikiran diberikan waktu istirahat yang cukup.

5. Sediakan waktu untuk rewarding your self

Photo by Cinta Attaya Khulwa @bidikancinta in Instagram via http://https

Jika telah berhasil melakukan segala tugas, berikan dirimu hadiah! Hal ini dapat berupa membeli makanan kesukaanmu, memanjakan diri dengan self treatment, jalan-jalan keluar rumah secara simple dan memang dibutuhkan seperti belanja bulanan (tentu dengan protokol kesehatan), menonton serial kesukaan, dan memberikan afirmasi positif atau pujian terhadap diri sendiri karena telah menyelesaikan semuanya dengan baik.

Dengan hal ini, kalian akan merasa segar kembali setelah disibukan oleh segudang tugas, dan akan siap menjalani pembelajaran selanjutnya.