6 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Agar Tetap Jadi Pribadi yang Kuat Meski Seringkali Tak Bersuara

Lebih baik diam dengan rasa sayang

Terkadang, orang yang pendiam atau lebih suka diam lebih menyimpan berjuta banyak arti dibandingkan dengan orang yang banyak berbicara. Orang yang diam juga kadang lebih tahu semuanya dan dirinya ingin lebih mengedepankan sikap untuk tidak menyombongkan diri di hadapan orang kebanyakan.

Diam menjadi salah satu hal yang cukup baik dan bijak dilakukan, dibandingkan harus mengucapkan kata-kata yang sama sekali tanpa ada maknanya atau bahkan bisa menyinggung orang di sekitar kita. Apabila sekiranya diam itu bijak, segera lakukan! Akan tetapi, saat bijak itu diinjak, maka bicaralah sehingga mereka bisa terdiam tanpa suara.

Jadi orang pendiam itu emang nggak enak dan serba salah. Mau ngomong males, nggak ngomong dijauhin orang-orang. Nggak jarang orang pendiam ini pikirannya terlalu panjang, jadinya sering overthinking. Akhirnya malah membuat mereka tampak sangat lemah di mata orang-orang.

Nah, buat kamu yang pendiam atau sering dicap pendiam, jangan mau dianggap lemah! Ini 6 hal yang perlu kamu perhatikan supaya kamu tetap jadi pribadi yang kuat meski kamu pendiam.

1. Seburuk apapun orang mengkritik aksi diammu, ingatlah masih ada orang-orang yang mendengarmu

Mendengar apa yang harus didengar

Mendengar apa yang harus didengar via https://goo.gl

Advertisement

Kelebihanmu ketimbang orang ekstrovert adalah tahan terhadap kesunyian dan kesendirian, sedangkan orang ekstrovert kalau nggak ramai-ramai ketemu teman rasanya dunia kiamat. Mereka nggak tahan sendirian. Kalau kamu? Kamu paling tahu cara menghabiskan waktu dalam kesendirian atau dengan orang-orang terdekat.

Dan, yah gak sedikit juga orang yang sangat gemas dengan aksi diammu sampai-sampai kamu dikritik dengan beragam hal. Walau begitu, tetaplah percaya pada orang-orang terdekatmu. Mereka yang selalu mendengar dan mendukungmu, maka kamu sebaiknya lebih mendengarkan mereka.

Kritik-kritik tersebut pun sebenarnya baik kok untuk dirimu. Tak perlu dendam. Tetap terima saja, tapi yang terpenting kalau kamu tidak percaya pada mereka, jangan paksakan. Tetap percaya bahwa kamu punya keluarga dan sahabat yang akan selalu mendukungmu kapan pun dan di mana pun!

Advertisement

2. Menjadi pendiam selalu jadi bahan omongan di belakang. Nggak apa-apa, cuekin aja

Tenang dan bersabarlah

Tenang dan bersabarlah via https://goo.gl

Manusia diberi akal untuk berpikir tentang beragam hal, termasuk juga prasangka. Nggak bisa bohong kalau kita sangat suka membicarakan orang di belakang. Kamu pun harus mau mengakui bahwa meskipun pendiam, namun tak jarang kamu kesal dengan orang dan membicarakannya di belakang.

Tak menutup kemungkinan juga, orang-orang membicarakan dirimu yang sangat pendiam ini di belakang. Karena sikap yang sangat misterius, jarang bicara, mereka jadi penasaran tentangmu. Sayangnya seringkali mereka bingung bagaimana mendekatimu sehingga akhirnya mereka membuat spekulasi sendiri tentangmu.

Tidak apa-apa kalau kamu dibicarakan di belakang. Hiraukan saja dan tetaplah berlaku seolah tidak tahu. Kamu hanya perlu tetap berbuat baik kepada mereka. Tak perlu ragu juga membuat kejutan buat mereka untuk membuktikan bahwa apa yang mereka pikirkan tentangmu seringkali tidak benar.

Advertisement

3. Kamu mungkin tidak terlalu diandalkan, tapi yakinlah bahwa kamu pun punya sesuatu untuk dibanggakan

karakter pendiam bisa berkembang

karakter pendiam bisa berkembang via https://goo.gl

Mereka biasanya memiliki sebuah kemampuan atau skill yang terkadang terpendam, Karena pendiam, jadi kalau ada meeting besar kamu jarang atau bahkan gak pernah melontarkan sepatah katapun. Padahal sebenarnya pikiranmu benar-benar berisik di dalam otak, mencoba mencari ide cemerlang untuk keperluan tim.

Sayangnya ide-ide keren itu gak pernah tersampaikan pada tim dan mereka menganggapmu gak punya pemikiran. Akhirnya, seringkali kamu gak terlalu diandalkan untuk dimintai ide atau melakukan sesuatu untuk tim karena sikap pendiam itu.

Nggak apa-apa, jangan sedih. Mereka hanya belum mengenalmu. Nah, supaya kamu bisa tampil cemerlang, lakukanlah hal-hal yang memang cuma kamu yang bisa mengerjakannya dalam tim. Meskipun bukan proyek besar, setidaknya hal tersebut membuatmu menjadi sosok yang unik dan langka. Kalau gak ada kamu, gak ada lagi yang bisa mengerjakannya sehingga kamu gak punya pesaing. Yakinlah, kamu pasti punya keahlian penting yang patut kamu banggakan! Jadikan itu sebagai kekuatanmu.

4. Tulis segala pemikiran cerdasmu bila memang sulit untuk diucapkan dalam lisan

Membuat rangkaian kata-kata indah

Membuat rangkaian kata-kata indah via https://goo.gl

Bicara di depan banyak orang adalah tantangan paling berat bagi kamu yang pendiam. Suaramu tidak lantang, merangkai kata pun rasanya sulit. Tapi, kebanyakan orang pendiam itu lebih fasih bicara lewat tulisan. Nggak heran, banyak orang-orang yang jago menulis adalah seorang pendiam. Dan hal tersebut barangkali juga ada pada dirimu.

Maka, tuliskan dengan jelas segala yang kamu rasakan serta ide-ide brilian yang sering memutari otakmu itu. Daripada lenyap ditelan waktu, lekas-lekas tuliskan hal tersebut. Tentunya, saat menulis kamu sedang berkata-kata dalam diam. Kamu sedang berdebat dalam sunyi. Hal ini akan jauh membuatmu lebih tenang dan kuat. Jangan pernah ragu menyampaikan ide maupun kegelisahanmu melalui tulisan karena itu akan menjadi kekuatanmu juga!

5. Lingkaran pertemananmu bisa jadi sasaran candaan, tapi tetaplah percaya pada sahabat-sahabatmu

Selalu ada yang konyol

Selalu ada yang konyol via https://goo.gl

Dunia ini memang berisik dan sangat ramai dengan komentar orang-orang. Apalagi kepada orang pendiam, banyak orang lain yang mengomentari "keanehan" ini. Seolah menjadi pendiam adalah hal yang gak lumrah, sampai-sampai urusan pertemanan saja dikomentari. Nggak jarang mungkin lingkaran pertemananmu jadi bahan candaan orang-orang.

Tetap tenang dan jangan emosi. Sebagai orang pendiam yang otomatis juga selalu overthinking, lama kelamaan hal itu barangkali gak bisa kamu terima sebagai candaan. Tapi, bagaimana pun tetaplah percaya pada sahabat-sahabat dalam lingkaranmu itu. Ya, selama ini cuma mereka yang bisa memahami dan menerimamu. Kalau kamu menjauhi mereka, justru kamu rugi sendiri. Hiraukan aja candaan itu. Tanggapi dengan cuek dan senyum kecut!

6. Smile! Kalaupun sulit, kamu harus mau dan bisa membiasakannya

Senyumin aja!

Senyumin aja! via https://goo.gl

Pastinya banyak yang menganggap dirimu terlalu kaku karena jarang tersenyum. Makanya, orang jadi sungkan untuk ngobrol atau sekadar mendekat padamu. So, daripada keseringan merasa selalu dihindari orang, kamu juga harus mulai berubah. Jangan paksa mereka terus yang harus bisa beradaptasi denganmu, tapi kamu juga harus bisa menyesuaikan diri dengan dunia yang berisik ini.

Latih dirimu untuk tersenyum meski itu sulit untuk memulainya. Tapi, segala usaha gak akan mengkhianati hasil kok. Percaya deh, kalau kamu lebih murah senyum, orang-orang akan lebih banyak yang gak merasa 'ngeri' denganmu. Nggak perlu berusaha cerewet, cukup biasakan tersenyum aja.

Namanya hidup, semuanya harus seimbang. Ada yang cerewet, ada yang pendiam. Maka, nggak perlu saling mengaku siapa yang paling benar di dunia ini, termasuk pendiam. Semoga hal-hal di atas bisa menguatkanmu, ya! Semangat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nikmati lezatnya rasa dan peristiwa yang terbalut kata-kata

CLOSE