6 Tips untuk Bisa Pergi dan Tinggal di Luar Negeri

 

Bisa pergi ke luar negeri apalagi sampai tinggal bertahun-tahun di luar negeri adalah mimpi untuk sebagian besar orang. Betapa tidak, banyak hal yang bisa kamu alami. Mulai dari menambah wawasan dan pengetahuan baru, menguasai bahasa baru, menambah pertemanan baru, sampai dengan hal-hal sepele seperti mengunggah foto-foto unik di Facebook dan Instagram. Plus menjadi buah bibir di keluarga besar karena Ortumu selalu menjadikanmu bahan berita (baca: bahan gosip keluarga). Bayangkan percakapan Ortumu di salah satu pertemuan keluarga. Q: “eh jeng, anakmu dimana sekarang? A: lagi di Siberia”. 

Tapi perlu diingat pergi ke Luar negeri tidaklah sama dengan pergi dari Bandung ke Medan. Meskipun sekarang katanya zaman globalisasi, dimana makin banyak orang yang traveling ke luar, pergi ke luar negeri masih cukup sulit bagi kebanyakan orang. 

Berikut adalah 6 Tips bagaimana mimpimu untuk bisa pergi dan tinggal di luar negeri menjadi kenyataan. Tidak gampang, tapi bukan berarti tidak mungkin.

 <>1. Pergi untuk urusan studi
Neng Maudy Ayunda yang kuliah di Oxford Uni

Neng Maudy Ayunda yang kuliah di Oxford Uni via http://www.wowkeren.com

Cara ini mungkin adalah cara yang populer di zaman sekarang. Kamu pergi dan tinggal di luar untuk urusan belajar. Tapi kendalanya cuma satu, ongkosnya mahal. Biaya untuk belajar di luar negeri tergolong tinggi untuk ukuran Indonesia yang masih tergolong dalam kategori negara berkembang. Ditambah dengan kondisi rupiah yang terus memble terhadap nilai tukar asing.  

Tapi tenang. Jika biaya menjadi kendalamu, ada banyak jalan menuju Roma, Paris, Berlin, London, New york, Tokyo, Beijing atau Moskow. Jika kamu orang yang cerdas, unik, eksepsional, dan itu semua bukan cuma menurut kamu saja, kamu bisa mencari BEASISWA. silahkan digoogling beasiswa yang banyak sekali sumbernya.

Di Indonesia banyak sekali agen atau perwakilan pendidikan luar negeri yang menawarkan jasa informasi tentang pendidikan di luar. Jika ada pameran pendidikan luar negeri di kotamu, datangilah. Tanya-tanya sama agennya seolah-olah kamu akan berangkat dalam waktu dekat (meski kamu gak tahu kapan akan berangkat).

Tapi saya sudah lulus kuliah di Indonesia, gimana dong? Tips berikutnya bisa kamu coba.

<>2. Bekerja di lembaga/organisasi/perusahaan multinasional
Kantor PBB di New York

Kantor PBB di New York via http://manhattan.about.com

Cara ke dua, jika kamu sudah lulus kuliah di Indonesia adalah dengan memilih berkarir di lembaga/organisasi/perusahaan multinasioanal. Lembaga misalnya kamu bisa memilih berkarir di Kementerian luar negeri, menjadi diplomat. Atau lembaga inetrnasional seperti PBB, WTO, IMF atau Bank Dunia.

Disamping lembaga-lembaga besar diatas, ada juga organisasi-organisasi internasional seperti HRW, Oxfam atau OSF (kalo gak ngerti di googling ya). Ini bisa menjadi alternatif kalo kamu ingin bekerja di sektor tertentu.

Jika kamu memilih bekerja di sektor swasta, pilihlah perusahaan yang memiliki program mobilitas atau transfer ke luar untuk pegawainya. Di sektor ini ada triumvirat, atau sering disebut juga 'Golden triangle' karena prestige yang dimilikinya. Ketiga sektor ini adalah: 'Management Consulting', 'Law firm' dan 'Investment Banking'.

Masih bingung juga, dan kamu desperate ingin tinggal di luar negeri? cobalah cara ketiga di bawah ini.

<>3. Kawin sama orang luar negeri
Pasangan Indo-Amrik

Pasangan Indo-Amrik via http://egosip.com

Di zaman sekarang kawin beda negara sudah menjadi hal yang umum. Orang menikah dengan orang luar negeri, kemudian diboyong oleh suami/istrinya untuk tinggal di negara asalnya.

Kawin dengan orang asing adalah mimpi buat sebagian orang. Bayangkan, kamu bukan cuma bisa tinggal di luar negeri, tapi juga kamu dan orang tuamu punya kesempatan untuk memperbaiki keturunan. Kamu bisa pajang foto-foto unik anakmu yang blasteran.

Tapi perlu diingat kawin dengan orang luar tidak selamanya berbuah kebahagiaan. Kamu mungkin bangga dan bahagia dalam beberapa bulan pertama, kemudian sedih dan merana beberapa bulan berikutnya, tahun atau bisa jadi seumur hidup. Pindah negara untuk orang yang kita cintai bukanlah pengorbanan kecil. Setelah pindah, kamu ternyata gak sreg dengan karakter asli pasanganmu, atau budaya dan lingkungan barumu. Jika hal ini terjadi tinggal di luar negeri bisa membuatmu merana.

<>4. Menjadi investor di luar negeri
Roman Abramovich

Roman Abramovich via http://www.telegraph.co.uk

Banyak pemerintah yang ingin membuat negaranya makmur mengundang investor dari luar negeri untuk tinggal di negaranya. Hal ini ditempuh dengan cara membuat kebijakan khusus: visa untuk investor. Dengan menanamkan modal sejumlah tertentu (yang tentunya tidak sedikit) kamu bisa tinggal di negara yang bersangkutan.

Tips ini memang tidak untuk semua orang. Syaratnya kamu atau orang tuamu harus bonafide (Millionaire, Billionaire etc.). Tapi siapa yang tahu nasibmu berubah. Jadi kamu bisa tinggal di luar negeri dengan tips yang satu ini

<>5. Meminta suaka ke luar negeri

Ada yang ingat dengan Edward Snowden? Cowok Amrik yang meminta suaka ke Rusia karena membocorkan rahasia keamanan negaranya di US. Kasus Edward Snowden adalah kasus meminta suaka paling populer di abad ini. 

Meminta suaka atau lebih khusus lagi suaka politik bisa dilakukan apabila kamu, karena satu atau lain hal, merasa terancam di negara asalmu untuk kemudian mencari perlindungan di negara lain. Biasanya cuma orang-orang tertentu yang meminta suaka ke luar negeri.

Cara ini mungkin cara yang tidak populer karena selain kamu tidak bisa mengunggah foto-fotomu di facebook dan Insta (demi alasan keamanan), Meminta suaka juga sama dengan 'one way trip journey' dan bukan 'return'. Artinya kamu gak bakalan bisa pulang kampung, kecuali ada kondisi yang berubah yang membuat kamu aman untuk balik ke negara asal.

<>6. Menjadi pengungsi di luar negeri
Pengungsi Rohingya di Aceh

Pengungsi Rohingya di Aceh via http://nasional.tempo.co

Cara yang terakhir ini pasti banyak yang gak mau. Kamu gak perlu upload foto-foto kamu di facebook dan Insta karena, mungkin wajahmu sudah dibroadcast duluan oleh CNN atau BBC. Kemudian muncul di Newsfeed orang lain. 

Bukan, bukan itu alasannya.

Menjadi pengungsi jelas bukan pilihan yang asyik. Tapi faktanya, banyak saudara-saudara kita yang harus meninggalkan negaranya, secara berjamaah, karena berbagai faktor: perang saudara, wabah, genosida, kemiskinan dll. Menjadi pengungsi jelas tidak mengenakan karena kamu pergi dan tinggal di luar negeri bukan karena pilihanmu sendiri, tapi karena terpaksa. Menjadi pengungsi, mungkin kita bisa mendapatkan keamanan untuk sementara, itupun jika kamu beruntung bisa lolos dari negara asalmu. Lihat misalnya pengungsi dari Afrika yang meninggal ribuan di laut mediterania. Setelah tiba di negara tujuan kamu dipaksa untuk adaptasi dengan budaya dan lingkungan baru (tanpa persiapan) dan harus bersinggungan dengan tuan rumah yang belum tentu welcome.

Sekali lagi pergi dan tinggal di luar negeri adalah mimpi. Buat sebagian orang, itu adalah mimpi yang indah. Buat sebagian yang lain, mimpi buruk.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

4 Comments

  1. Reza Prasetia berkata:

    kawin sama cwe barat pilihan utama

CLOSE