7 Hal yang Akan Kamu Rasakan Setelah Mendaki Gunung Untuk Pertama Kali

Mendaki gunung adalah olahraga yang saat ini sedang di gemari banyak orang. Baik dewasa maupun orang tua. Meski melelahkan, nyatanya banyak orang ingin mendaki gunung. Pemandangan indah yang di sajikan tiap gunung membuat banyak orang ingin melakukanya. Padahal nyatanya mendaki gunung bukan hal yang mudah, butuh persiapan fisik, peralatan dan perbekalan yang cukup untuk melakukan pendakian.

Seperti saya ketika tertarik dan akhirnya mendaki gunung untuk pertama kalinya. Awalnya tujuan saya karena ingin melihat pemandangan indah di puncak gunung. Ternyata setelah melakukan pendakian, pandangan saya mulai berubah. Bukan hanya keindaan puncak gunung yang menjadi tujuan tapi juga proses pendakianya. Banyak hal yang kemudian saya rasakan setelah naik gunung. Selain badan menjadi sehat, berikut 7 hal yang dirasakan setelah naik gunung. Apakah kalian merasakan juga?

1. Ketagihan untuk mendaki gunung lainya

Photo by @anak_bebek on Instagram via http://Instagram.com

Setelah mendaki gunung ada 2 hal yang akan kamu rasakan. Ketagihan untuk mendaki gunung lainya atau kapok tidak mau naik gunung lain. Tapi pada kebanyakan orang akan ketagihan untuk mendaki gunung lainya. Tidak hanya puncak yang membuat mereka senang naik gunung tapi juga pertemanan yang terjalin saat pendakian. Kalau kamu ketagihan atau kapok nih?

2. Menjadi lebih peduli terhadap lingkungan

Photo by @anak_bebek on Instagram via http://Instagram.com

Ketika mendaki gunung akan membuat kita lebih mengharagi lingkungan. Banyak hal-hal kecil yang tidak boleh di sepelekan saat mendaki gunung. Seperti harus membawa turun kembali sampah dan di larang mengambil apapun di gunung kecuali gambar. Kita harus menjaga gunung tetap bersih.

3. Menjadi orang yang lebih sabar

Photo by @patrishiela on Instagram via http://Instagram.com

Saat mendaki kesabaran kita akan sangat di uji. Di jalur pendakian langkah masing-masing orang tentu berbeda. Ada yang kuat tapi ada juga yang jalanya sedikit lambat terutama untuk yang pertama kali naik gunung. Sebagai satu rombongan kita seharusnya harus menurunkan ego untuk saling menunggu dan tidak boleh meninggalkan teman sendirian. hal tersebut akan membuat kita menjadi lebih sabar.

4. Mengerti pentingnya kata tolong, maaf dan terimakasih

Photo by Vanessa Garcia from Pexels via https://www.pexels.com

Mendaki bukan hanya perjalanan fisik tapi juga hati. Alam akan membuat kepekaanmu meningkat terhadap orang-orang sekitar. Terutama terhadap teman pendakianmu. Di alam kamu akan menyadari pentingnya bantuan orang lain, membantu orang dan kata berterimakasih.

5. Mengerti makna perjuangan dan pengorbanan

Photo by @annisamalati on Instagram via http://Instagram.com

Mendaki gunung tidak hanya untuk menaklukan puncak tapi juga menaklukan ego diri sendiri. Kita akan menyadari bahwa untuk mencapai puncak di butuhkan perjuangan dan pengorbaan. Pemandangan yang indah akan di dapatkan setelah pendakian yang panjang dan melelahkan. meski kata menyerah kerap kali terucap ketika tubuh terasa lelah dan tujuan tidak kunjung sampai, namun kamu tetap melanjutkan pendakian sampai tujuan.

6. Temanmu akan menjadi banyak dan pikiran lebih terbuka

Photo by @anak_bebek on Instagram via http://Instagram.com

Mendaki umumnya dilakukan secara rombongan. Hal tersebut membuat kita menjadi punya banyak teman. Tidak hanya teman satu rombongan, biasanya teman yang bertemu di jalur pendakian juga bisa menjadi teman baru. Di gunung kita akan terbiasa dengan keramahan orang-orang meski baru pertama bertemu dan dari kota yang berbeda. Hal tersebut akan membuat pikiranmu menjadi lebih terbuka.

7. Menjadi Semakin bahagia

Photo by @annisamalati on Instagram via http://Instagram.com

Mendaki gunung adalah aktifitas yang di lakukan di alam bebas. Pemandangan alam yang indah dengan phon-pohon yang hijau dan suasana yang sejuk akan membuat hati tenang dan bahagia. Di gunung kita juga tidak sibuk dengan handphone masing-masing karena tidak ada sinyal internet. Berbeda ketika di kota yang penuh dengan hiruk pikuk, kemacetan dan polusi udara.