7 Makanan Pengganti Nasi yang Rendah Kalori dan Kaya Gizi. Cocok untuk Diet!

Sumber karbohidrat selain nasi yang lebih menyehatkan

Orang Indonesia biasanya memakan nasi sebagai sumber kabohidrat utama. Memang benar, agar bisa tetap beraktivitas kita membutuhkan karbohidrat yang cukup agar bisa diolah oleh tubuh menjadi tenaga. Tapi, tahukah kamu kalau mengkonsumsi nasi secara berlebih justru malah bisa menimbulkan masalah kesehatan?

Jika kita makan nasi dalam jumlah banyak maka karbohidrat dalam tubuh juga akan menjadi banyak. Padahal, jika karbohidrat di dalam tubuh terlalu banyak maka, sel-sel tubuh nggak mampu menyerap semuanya dan malah menimbulkan penyakit diabetes. Supaya nggak was-was kebanyakan karbohidrat, tujuh makanan anti-mainstream rendah kalori yang bisa dijadikan sebagai pengganti nasi berikut ini.

Advertisement

1. Shirataki

TheCruncyBeans

TheCruncyBeans via https://depositphotos.com

Shirataki adalah hasil olahan dari umbi tanaman konjak yang berasal dari Jepang. Umbi tanaman konjak ini diolah lalu dibentuk menyerupai butiran nasi dan mie. Cara memasakanya juga mudah seperti memasak nasi pada umumnya.

Shirataki berbentuk nasi bisa dimakan dengan lauk pauk seperti nasi biasa. Sedangkan, shirataki berbentuk mie bisa dimakan dengan salad atau diberi bumbu sesuai keinginanmu. Dalam 100gr shirataki mengandung 13kcal saja, lo. Nggak heran ya kalau shirataki menjadi primadona menu diet pengganti nasi.

Advertisement

Shirataki juga memiliki manfaat menurunkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh, lo. Shirataki juga memiliki glukomanan yang mengandung prebiotik yang berfungsi untuk menjaga kesehatan usus besar.

2. Quinoa

Quinoa adalah makanan pokok orang Indian, Amerika Selatan. Dalam 100gr quinoa mengandung 120kcal. Quinoa ternyata terdiri dari beberapa jenis, ada yang berwarna merah, putih, ungu, cokelat, dan hitam.

Semakin gelap warnanya, maka rasa Quinoa akan semakin pekat. Quinoa memiliki kandungan fosfor dan magnesium tinggi yang bagus untuk tulang, serta mengandung anti oksidan dan bisa mengatur gula darah dalam tubuh. Kunci untuk memasak Quinoa adalah kalian harus mencucinya dengan sangat bersi agar rasanya tidak pahit.

Advertisement

3. Barley

step-tatyana@yahoo.com

step-tatyana@yahoo.com via https://depositphotos.com

Barley biasanya disebut jelai atau jali-jali. Dalam 100gr barley terkandung 354kcal. Tanaman yang berasal dari keluarga padi-padian ini bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Selain itu, barley juga mengandung asam amino, kalsium, zat besi, dan magnesium.

Biji jelai biasanya diolah menjadi bubur. Tapi bisa juga diolah menjadi minuman bahkan puding. Sering mengonsumsi barley bisa membuatmu terhindar dari kanker karena barley mengandung antioksidan yang berfungsi sebagai penangkal radikal bebas.

4. Lentil

Biasanya, lentil juga disebut miju-miju. Meski termasuk dalam kategori kacang-kacangan, tapi lentil menjadi salah satu makanan pokok di India dan Afrika Utara. Lentil mengandung protein yang tinggi tapi rendah serat. Lentil memiliki beberapa warna ada hijau, merah, dan kuning yang lazim kita temukan di Indonesia.

100gr lentil ternyata cuma mengandung 116kcal saja. Mengkonsumsi lentil diklaim bisa meingkatkan konsentrasi. Kandungan Vitamin B9 (asam folat) mampu membantu menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolestrol jahat dalam tubuh.

5. Oyek

photo by @andienaisyah on Instagram

photo by @andienaisyah on Instagram via https://www.instagram.com

Oyek atau yang biasa dikenal dengan nasi singkong adalah makanan tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari singkong. Cara membuatnya mudah, singkong ditumbuk halus lalu dibentuk seperti butiran beras kemudian dijemur.

Memiliki kadar gula yang rendah menjadikan oyeg sebagai alternatif sumber karbohidrat yang baik untuk penderita diabetes. Selain itu, oyeg juga kaya akan fosfor, kalsium, zat besi, dan protein yang menjamin metabolisme tubuh dan membantu meningkatkan imun.

Cara memasakknya juga mudah, kamu bisa merendam oyek dengan air selama 5 menit, tiriskan lalu dikukus. Oyek bisa dimakan dengan sayur dan lauk seperti nasi putih biasa ya.

6. Bulgur

Biji bulgur

Biji bulgur via https://kompas.com

Bulgur adalah gandum kering yang rasanya gurih. Bulgur umumnya dikonsumsi di wilayah Eropa, Timur Tengah, dan India. Dalam 100gr bulgur mengandung 342kcal. Bulgur sama sekali tidak mengandung kolestrol sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Bulgur juga tinggi kalium dan magnesium yang bagus untuk kesehatan tulang dan mengendalikan tekanan dan volume darah. Cara memasak bulgur cukup mudah, yaitu direbus dengan air dengan perbandingan 2:1.

Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis, membuat bulgur cocok dijadikan bubur atau bisa dicampur dalam sereal.

7. Risoni

Pasta Risoni

Pasta Risoni via https://onegreenplanet.org

Risoni sebenarnya adalah pasta yang dipotong kecil dan dibentuk seperti beras sehingga sering disebut sebagai beras italia. Di negara asalnya risoni biasa dimasak untuk pelengkap sup atau salad.

100gr risoni mengandung sekitar 284kcal. Meskipun disebut pasta, tapi risoni mengandung pottasium yang bagus untuk pembentukan otot. Cara memasaknya juga mudah, cukup dengan mencampurnya dengan minyak zaitun dan kaldu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

cat lovers

CLOSE