Aku mencintaimu dengan Caraku. Aku Mencintaimu dengan Diam dan Sederhana

 

Aku mengenalimu begitu sederhana, melalui organisasi yang sama-sama kita tekuni. Entah kapan pada suatu hari aku mengagumimu sampai akhirnya kaupun sering menjadi lamunanku. Diam-diam aku sering mengamati tingkah seriusmu ketika sedang mengerjakan pekerjaan organisasi yang sepertinya harus kau selesaikan juga waktu itu. Karena semua itu adalah tanggung jawabmu, katamu.

Kadang aku tersenyum sendiri melihat tingkahmu yang asyik sendiri dengan duniamu sampai kau abaikan orang-orang di sekitarmu. Pria lucu dengan segala tingkah aneh. Dengan tenangnya aku berada di sampingmu, walau hatiku berdebar tak karuan. Tapi dengan cara itulah aku bisa mencintaimu.

 <>1. Kita sering bertukar cerita.

Kau pernah bercerita tentang kehidupanmu dulu, tentang keluargamu, dan juga tentang ambisi-ambisi hidupmu. Akupun menjadi pendengar sesekali aku bersuara, sesekali juga kita tertawa karena tingkah-tingkah lucu kita. Karena denganmu aku bebas jadi diriku sendiri, aku bisa tertawa sepuasku, aku juga bisa cemberut seenakku, kaupun bebas berbicara apa saja walau kadang membuat perasaanku tak enak tapi dengan begitulah kita bisa saling mengenal lebih dekat.

<>2. Aku tak berhak cemburu padamu.

Pria yan penyayang dan supel sepertimu memang punya banyak teman perempuan yang terkadang terlihat begitu manja denganmu, sesekali aku mendapatimu lagi  ngobrol asyik dengan perempuan lain. Tentu saja aku cemburu tapi tenang, tidak akan aku perlihatkan dengan nyata. Cukup hati yang ngerasain dan palingan aku akan galau sendiri di sudut kamar. Maafkan ketidakberdayaan ini dan akupun tak berhak cemburu, siapalah aku.

<>3. Maafkan aku yang jatuh hati padamu
perahu kertas

perahu kertas via http://www.douniamag.com

Aku sering bertanya-tanya, apa benar dengan perasaan ini. Mengapa semua ini harus tentangmu, mengapa dalam lamunan ini selalu dirimu yang hadir. Aku selalu coba menghalau perasaan ini, karena aku takut aku akan kembali lagi kecewa tapi dirimu tetap saja di situ, menghantui setiap langkahku. Apa benar aku harus berlari pergi agar kaupun hilang? Maafkan aku mencintaimu tanpa kau tahu.

<>4. Kuharap kau tahu suatu hari nanti...

Aku akan bersikeras untuk tidak memberi tahumu langsung bahwa aku mencintaimu, aku cuma berharap waktu yang akan menjelaskan semuanya walaupun dengan kita “tak bersama nanti”. Biarlah aku mencintaimu dengan seperti ini, karena aku masih berharap untuk bisa melupakanmu nanti.

Aku tak punya kepercayaan diri untuk menunjukan semua ini padamu. Sepertinya aku cukup nyaman dengan hubungan kita yang hanya sebatas rekan organisasi, biarlah kita berkasih sayang layaknya sahabat atau adik-kakak.

<>5. Tapi aku menyebut namamu dalam setiap doaku...
perahu kertas

perahu kertas via https://www.pinterest.com

Walaupun aku tak berani menunjukan semuanya dengan nyata, tapi aku berani menyebuti namamu dalam setiap doaku. Akhir-akhir ini namamu sering menjadi bahan pembicaraanku dengan sahabat dekat, aku bercerita dengannya bahwa kau adalah lelaki yang tepat untuk menjadi teman hidup, menghabiskan sisa-sisa umur kita. Tauhkah dirimu apa tanggapan dari sahabat-sahabatku tentang semuanya.

Mereka bilang  akhirnya aku bisa jatuh cinta lagi dengan sehebat itu setelah sekian lama kecewa  dengan masa lalu. bukankah aku adalah perempuan yang  tidak pernah peduli dengan pria setelah kekecewaan itu. Ya, kau membuatku luluh, membuatku mengakui aku bisa jatuh cinta lagi meskipun dengan cara yang begitu sederhana ini.

Dalam do’aku selalu mengharapkanmu tapi aku selalu siap jika nanti kita tak bersama karena aku tak mau lagi berharap banyak dengan pria. maunya biasa saja, mengalir saja. Aku takut kecewa lagi karena aku percaya suatu hari nanti akan ada seorang pria yang siap menjagaku. Kamu ataupun bukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

pemimpi, manusia yang selalu berusaha berubah menjadi manusia yang lebik baik. seorang mahasiswi fkip bahasa inggris universitas sriwijaya.

4 Comments

  1. Ukis Akhmad berkata:

    Kadang aku tersenyum sendiri melihat tingkahmu yang asyik sendiri dengan duniamu sampai kau abaikan orang-orang di sekitarmu. Perempuan lucu dengan segala tingkahnya. Dengan tenangnya aku berada di sampingmu, walau hatiku berdebar tak karuan. Tapi dengan cara itulah aku bisa mencintaimu.

    Kau pernah bercerita tentang kehidupanmu dulu, tentang keluargamu, dan juga tentang ambisi-ambisi hidupmu. Akupun menjadi pendengar sesekali aku bersuara, sesekali juga kita tertawa karena tingkah-tingkah lucu kita. Karena denganmu aku bebas jadi diriku sendiri, aku bisa tertawa sepuasku, aku juga bisa cemberut seenakku, kaupun bebas berbicara apa saja walau kadang membuat perasaanku tak enak tapi dengan begitulah kita bisa saling mengenal lebih dekat.

    <-- sedikit edited, sama dengan yang tak rasain sekarang 🙂