Apakah Kamu Sudah Siap Jadi Mahasiswa?

Headline pemberitaan hari ini dipenuhi dengan kicauan berkenaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau sering disebut SBMPTN. Banyak hal menarik untuk dibahas mengenai seputar SBMPTN. Salah satu diantaranya, berkenaan dengan peserta. Bagi kalian yang mengikuti seleksi dengan harapan bisa diterima dikampus pilihan pasti muncul pertanyaan ini. Lantas apakah kalian sudah siap jadi mahasiswa?

Dalam segala hal persiapan adalah hal penting tidak terkecuali menjadi mahasiswa. Sembari menunggu hasil pengumuman hendanya kalian perlu mengetauhi hal apa saja yang penting untuk diketauhi seputar mahasiswa. Berikut ini adalah hal yang perlu kalian ketauhi seputar mahasiswa dan dunia kampus.

1. Kedewasaan kalian dipertanyakan dari kemandirian

Kemandirian itu perlu via http://dhanjeungnote.mywapblog.com

Advertisement

Kedewasaan yang dimaksud disini tidak hanya berkaitan dengan usia. Kalian yang notabene selama duduk dibangku Sekolah Menegah terus bergantung kepada orangtua, hal itu perlahan harus dikurangi bahkan dihilangkan. Sebagai mahasiswa tuntutan yang pertama untuk kalian adalah kemandirian.

Apabila kalian memilih kuliah di luar kota bahkan luar negeri. Salah satu contoh kecil dari kemandirian yang harus kalian lakukan adalah jauh dari orang tua atau keluarga. Bagi kalian yang belum pernah tinggal jauh dari keluarga tentu hal ini menjadi hal yang tidak mudah. Kalian harus mulai membiasakan melakukan semuanya sendiri. Bahkan penyakit endemik bagi mahasiswa baru yaitu Homesick dipastikan akan melanda.

Semester pertama akan menjadi berat apabila hal non teknis seperti penyakit kangen rumah ini menyapa. Cara terbaik untuk mencegah homesick adalah:

Advertisement

"Menyibukan diri melalui kegiatan positif".

"Menyibukan diri adalah bentuk pelarian dari keadaan yang tidak bersahabat. Seberapa lama hal ini efektif untuk dilakukan, itu yang masih menjadi misteri dikemudian".

MFF

2. Kemampuan bersosial dengan lingkungan sekitar

Bersosialisasi dengan sekitar via http://www.duniaku.net

Setelah kalian dihadapkan dengan tantangan kedewasaan melalui kemandirian, hal selanjutnya adalah tantangan kemampuan kalian untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Seberapa cepat waktu yang kalian butuhkan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, nantinya menjadi penentu kalian mampu survive atau tidak.

Advertisement

Sebagai mahasiswa, kalian dituntut untuk mampu bersosial dengan lingkungan secara baik. Lingkungan yang ada dalam dunia kampus berbeda 180⁰ dengan dunia sekolah. Di kampus kalian dapat menemui berbagai macam tipe orang-orang baru dan mungkin selama ini belum pernah kalian temui sebelumnya. Keadaan ini yang menjadikan kalian bertambah reverensi dalam menghadapi individu dengan karakter yang beragam.

"Akan ada saatnya menjadi air yang dapat menempati ruang dengan baik tanpa merubah hakikat air yang cair dan ada pula saat untuk menjadi batu ketika kalian berkeyakinan itu baik".

MFF

Kemampuan bersosial kalian akan berimbas pada jumlah relasi yang berhasil diciptakan. Semakin banyak relasi yang kalian miliki, tentu semakin baik bagi perkembangan peribadi kalian di kemudian hari. Manfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa ini untuk menjalin sebanyak-banyaknya relasi.

3. Selektif itu perlu tapi buakan berarti menutup diri

Selektif bukan berarti meutup diri via https://anekasains45.wordpress.com

Dunia kampus dengan keberagaman elemen yang ada didalamnya, menuntut kalian untuk selektif. Namun perlu diketauhi bahwasanya selektif disini tidak berarti menuntut kalian untuk menutup diri. Selektif yang dimaksud yaitu lebih menyaring lingkungan mana yang nantinya berdampak baik bagi perkembangan diri dan lingkungan mana yang justru berdampak buruk.

Karena, tidak semuanya lingkungan yang ada akan mendukung kalian dalam mencapai tujuan awal. Kalian yang masih lugu dan polos, merupakan sasaran bidik bagi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menjalankan misinya. Namun jangan dijadikan hal ini sebagai alasan untuk menutup diri. Tips yang bisa dijadikan acuan untuk memilih lingkungan itu baik atau tidak dengan cara, melihat track record dan individu yang ada didalamnya.

"Kenali sebelum menentukan pilihan dan jangan sekali-kali mencoba mengandalkan keberuntungan. Karena keberuntungan itu ada batasnya, maka gunakan disaaat benar-benar memerlukannya".

MFF

4. Dihadapkan pada dua pilihan aktif atau pasif

Hidup berarti pilihan via http://anaktelkom.com

Menjadi mahasiswa kesiapan kalian dipertanyakan dengan dua pilihan, pilihan untuk menjadi mahasiswa aktif atau mahasiswa pasif. Ketika kalian memilih salah satu diantaranya tentu ada pertimbangan masing-masing. Pilihan untuk menjadi mahasiswa aktif akan menjadikan masa kuliahmu tidak sia-sia. Kalian bisa aktif d

Kesempatan menjadi mahasiswa adalah hal yang langka dan akan percumah jika kalian hanya mengisinya dengan kekampus saja. Hendaknya kalian mencoba aktif didalam segala hal yang positif. . Dimana kuliah adalah tempat untuk mengembangkan diri dengan lingkungan dikehidupan nyata. Karena hakekatnya kuliah itu tidak hanya sebatas berburu gelar sarjana dengan IPK yang sempurna

"Pilihan itu alam yang menciptakan dan kita sendiri yang menentukan"

MFF

5. Berkarya dan terus berkarya

Berkaryalah sesuai koridornya via http://www.kaskus.co.id

Sudah siap menjadi mahasiswa? yang terakhir kalian ditantang untuk berkarya dan terus berkarya. Hal ini mungkin tak berbeda jauh dengan saat kalian duduk dibangku sekolah, kalian dituntut untuk berprestasi. Tuntutan untuk menjawab kesiapan kalian menjadi mahasiswa adalah berkarya. Selama menjadi mahasiswa kalian hendanya memiliki minimal satu buah karya yang nantinya bisa kalian banggakan.

Pada akhirnya karya kalian akan menjadi pembeda, dengan para sarjana yang lain ketika kalian lulus . Kepuasan dari rasa bangga apabila kalian berhasil berkarya, itu yang nilainya tidak bisa dirupiahkan. Hidup mahasiswa jangan lupa perubahan ditangan kita, mari ambil bagian didalam perubahan itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penggiat gerakan senam jari yang mencoba lari dari SKRIPSI

CLOSE