Beberapa Hal Ini Sering Dialami oleh Mereka yang Tengah Merintis Bisnis Online Shop.

Sebab merintis dan memulai bisnis itu nggak semudah kamu melontarkan harga teman.

Bisnis online shop saat ini menjadi pilihan bagi mereka yang tetap ingin menghasilkan uang tanpa harus pergi ke kantor. Ya, bayangkan saja. Hanya dengan duduk di rumah, bermodalkan smartphone atau laptop dan juga internet, duit pun tetap bisa mengalir.

Namun tentu saja untuk dapat bisa berpenghasilan, dibutuhkan proses yang tidak gampang. Hal-hal berikut ini kerap dialami oleh mereka yang tengah merintis bisnis online shop. Kamu yang masih suka seenaknya minta harga temen wajib banget ni tahu!

1. Semangat mereka yang tengah merintis bisnis kerap memudar disebabkan kurangnya respon dari jagad maya

semangat kerap memudar

semangat kerap memudar via https://www.pexels.com

Advertisement

Saat ini Instagram menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan sebagai tempat ber-promosi dalam bisnis online shop. Sebagai pemula yang tengah merintis bisnis, tentunya membuat mereka sedikit sulit untuk membuat agar bisnis mereka dapat dikenal banyak orang dengan cepat. Terlebih lagi ketika followers Instagram yang tidak begitu banyak.

Kadang inilah yang menyebabkan mereka yang awalnya mencoba untuk bisa konsisten selalu update tentang produk mereka seketika hilang semangat dikarenakan kurangnya respon dari para pengguna sosial media di jagad maya.

2. Menjamurnya bisnis online shop tentunya membuat mereka tidak mengambil untung yang terlalu besar, namun selalu saja kesabaran mereka diuji oleh orang-orang yang selalu melontarkan kalimat "harga temen yaa"

harga temen

harga temen via https://www.pexels.com

Harusnya sih antara bisnis dan pertemanan jangan di kait-kaitkan dong ya. Bisnis ya bisnis. Temen ya temen. Tapi selalu saja ni kalimat “harga temen” menjadi kalimat pamungkas ketika hendak belanja di bisnis milik temen sendiri.

Advertisement

Nggak ada salahnya sih memang minta “harga temen”. Tapi yaa kalau itu harga udah diturunin dari harga awalnya, terus masih juga minta “harga temen” ini kan udah kelewat banget.

Bukannya ngedukung bisnis temen sendiri, eh malah ngejatuhin dengan minta harga murah yang kelewatan. Jangan gitu lagi yaa!

3. Tanpa kalian sadari kadang celetukan-celetukan yang menurut kalian kecil nyatanya bisa ngebikin mereka yang tengah merintis bisnis online shop baper lho!

Advertisement
celetukan kecil bisa membuat baper

celetukan kecil bisa membuat baper via https://www.google.com

Namanya juga usaha, tentunya promosi pun harus gencar dong yaa. Ketika lagi semangat-semangatnya promosi di media sosial, kadang ada saja ni mereka yang nyeletuk “spam mulu deh”.

Yang awalnya semangat, setibanya dibuat kesal oleh celetukan kecil namun berhasil ngebuat mereka yang tengah merintis bisnis online shop menjadi baper. Kamu yang suka seperti ini jauh-jauhin deh ya kebiasaan buruk ini.

Kasian dong kan kalau sampai semangat mereka merintis bisnis jadi hilang. Sebab semangat mereka yang tengah merintis ini lebih mudah terkikis hanya dengan hal-hal kecil.

Tentunya berbeda dengan mereka yang lebih dulu merasakan pahit dan manisnya pengalaman merintis bisnis hingga akhirnya menjadi sukses.   

4. Selalu sabar banget ketika ada yang seolah ingin membeli, eh ujungnya cuma ngebanding-bandingin

yang suka ngebanding-bandingin

yang suka ngebanding-bandingin via https://unsplash.com

Kalimat yang menyatakan pembeli adalah raja memang tidak sepenuhnya salah. Namun sebagai pembeli yang bijak, tentunya kebiasaan membanding-bandingkan produk dari penjual yang berbeda itu adalah hal yang harus dihindari.

Pembeli memang berhak memutuskan untuk jadi membeli atau tidaknya suatu barang. Tapi ya kalau alasannya sampai menyebutkan atau membanding-bandingkan dengan bisnis orang lain rasanya sangatlah tidak baik. Kamu yang suka seperti ini jangan di ulangi lagi yaa!

5. Menghadapi sifat pembeli yang beragam memanglah kewajiban si penjual. Tapi kalau sifat pembeli yang kelewat batas? Ini baru repot!

kesabaran penjual

kesabaran penjual via https://www.pexels.com

Karakter setiap pembeli itu memanglah beragam. Sebagai penjual, menghadapi sifat pembeli yang beragam ini memanglah suatu kewajiban untuk selalu bersikap ramah dalam melayani pembeli.

Terkadang ada saja sifat pembeli yang kelewat batas dalam bertransaksi. Entah itu yang banyak maunya, yang udah di jelasin tapi nggak juga ngerti-ngerti, belum lagi yang ngotot maunya sesuai keinginan dan lain sebagainya. 

Kadang sebagai penjual tentulah hal ini membuat repot. Mau tak mau ni memang dibutuhkan kesabaran ekstra untuk menghadapi pembeli yang seperti ini.

Udah tahu kan hal-hal apa saja yang di hadapin mereka yang tengah merintis bisnis online shop? Buat kamu yang masih suka ngelakuin hal-hal di atas ke mereka yang tengah memulai bisnis jangan lagi deh yaa!

Sebab merintis dan memulai bisnis itu nggak semudah kamu melontarkan dan meminta “harga teman”. Ada usaha dan jatuh bangun yang harus mereka alami.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Website : menjadipendengar.com | Amateur yang menjadikan menulis sebagai kesibukan yang dibuat-buat ✌️

CLOSE