Begini Cara Mengirim Undangan Pernikahan Digital dan Etikanya

Perkembangan teknologi yang cukup pesat seolah-olah memanjakan orang yang paham tentangnya.

Cukup banyak hal yang membuktikan bahwa sebenarnya hampir seluruh aktivitas didukung akan adanya teknologi, baik itu perkerjaan, hobi, ataupun lainnya.

Salah satu contoh, undangan pernikahan yang dulunya kirim dalam bentuk fisik berupa surat edaran, kini telah tersedia dalam bentuk digital. Tentunya, pengundang tidak perlu repot untuk datang ke rumah tamu satu persatu untuk megirim undangan.

Jika berniat menggunakan undangan jenis ini, etika mengirim undangan perlu kamu ketahui. Hal ini bertujuan supaya penerima tidak tersinggung dan masih merasa dihormati.

Terutama jika mengirimkan undangan via aplikasi perpesanan ataupun media sosial.

Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa undangan pernikahan online ini terlihat kurang etis, kita masih bisa sedikit meredakannya dengan mengirimkan sesuai tata krama dan etika yang baik.

Lantas, bagaimana cara mengirim undangan pernikahan digital yang benar?

Advertisement

1. Ucapkan Salam dan Kata Singkat

Photo by Lukasdedi on Freepik

Photo by Lukasdedi on Freepik via https://www.freepik.com

Hal wajib yang kamu lakukan yaitu mengucapkan salam pada pesan yang akan kamu sisipkan di undangan digital.

Serta, tuliskan sedikit kata-kata atau kalimat mengundang setelah ucapan salam.

Advertisement

Contoh, untuk agama islam:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tanpa mengurangi rasa hormat, melalui pesan ini saya berniat mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Teman untuk menghadiri acara pernikahan kami yang berlangsung pada:

Hari:

Tanggal:

Lokasi:

Pada akhir pesan ini juga saya sisipkan (bentuk undangan digital, baik itu video, foto, atau website) untuk memberikan informasi lebih jelas.

Besar harapan Bapak/Ibu/Saudara/Teman dapat turut hadir pada hari kebahagiaan kami.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Susun dan Informasikan Acara dengan Jelas

Advertisement
Photo by Dimitri Kuliuk on Pexels

Photo by Dimitri Kuliuk on Pexels via https://www.pexels.com

Susunan undangan digital tidak berbeda undangan konvensional! Pilih kata-kata yang sesuai keakraban kamu dengan tamu yang diundang.

Jika kamu mengundang teman dekat, tidak masalah jika menggunakan bahasa santai. Namun, jangan untuk saudara, atau bahkan bos.

Selain itu, pastikan undanganmu memiliki informasi yang jelas, mulai dari nama, waktu, lokasi, dan rundown acara jika perlu.

3. Sesuaikan dengan Tema Pernikahan

Photo by Lukasdedi on Freepik

Photo by Lukasdedi on Freepik via https://www.freepik.com

Selanjutnya yaitu menyusun konsep undangan sesuai dengan tema pernikahan yang berlangsung. Khususnya jika kamu menginginkan menggunakan dress code dalam acara pernikahanmu.

Jangan sampai tamu undangan salah kostum hanya dikarenakan konsep yang tidak sesuai dengan acara.

Kamu bisa memanfaatkan foto pre-wedding untuk menggambarkan tema acara pernikahan yang akan diselenggarakan.

4. Mengirimkannya Secara Personal

Photo by Sandro Crepulja on Pexels

Photo by Sandro Crepulja on Pexels via https://www.pexels.com

Undangan digital saat ini telah menjadi tren baru yang mengikuti perkembangan teknologi, dan keberadaan undangan jenis ini mampu menghemat budget.

Proses pembuatannya juga cukup mudah, kamu bisa membuat sendiri melalui website penyedia layanan undangan pernikahan online, atau beberapa juga menerima jasa pembuatan, sehingga kamu terima jadi.

Sayangnya, banyak pengundang yang mengirimkan undangan jenis ini secara broadcast, sehingga seolah-olah tidak ada effort yang diciptakan.

Agar lebih dihagai, alangkah baiknya mengirimkan undangan digital ini secara personal tanpa broadcast.

5. Sebisa Mungkin Hanya Kirimkan untuk Teman atau Orang Jauh

Photo by Denamorado on Freepik

Photo by Denamorado on Freepik via https://www.freepik.com

Alangkah baiknya, kamu tidak menggunakan undangan jenis untuk dikirimkan ke tamu-tamu dekat, dan orang tua. Kirimkan kepada teman atau tamu yang berlokasi jauh, atau bahkan luar kota.

Pernikahan merupakan hari kebahagiaanmu, jangan sampai banyak orang yang tidak hadir karena merasa tidak dihargai.

Tidak salah untuk mengikuti tren, tapi sebisa mungkin jangan menghilangkan tradisi lama seperti menggunakan undangan fisik. Pada dasarnya, cara mengirim undangan pernikahan digital ini didasari dengan etika yang baik. Namun, kamu menerapkan poin nomor satu saja sudah cukup.

Itulah beberapa cara mengirim undangan pernikahan online atau digital yang bisa kamu terapkan. Agar tidak menyinggung calon tamu undangan, alangkah baiknya kamu menerapkan beberapa tips di atas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Blogger dan penulis di situs-situs media nasional.

CLOSE