Belajar dari Kisah Cinta dr. Gia Pratama: Jodoh Pasti Datang Saat Waktunya Telah Tiba!

Belajar dari kisah cinta yang penuh rasa sakit tapi inspiratif!

Ngomongin soal jodoh memang nggak akan ada habisnya. Soalnya tema yang menyangkut soal masa depan seseorang ini selalu punya sisi yang menarik untuk dibagi. Salah satunya tentang datangnya jodoh pada kehidupan seseorang ini. Dan kebetulan, tadi malam salah seorang pengguna twitter mencuitkan kisah cintanya . Bukan hanya karena jumlah pengikutnya yang puluan ribu kisah cintanya ini jadi viral. Namun lebih karena kisahnya yang begitu dibaca bikin hati mak tratap.

Dia adalah Gia Pratama, seorang dokter seperti yang tertulis di bio twitternya. Dalam kisah cintanya, ia menceritakan betapa trenyuhnya ditinggal pacar yang terlihat begitu paripurna. Namun semesta agaknya sedang berbaik hati, di tengah kehancuran hatinya, dia dipertemukan dengan jodoh meski lewat jalan yang sedikit ngehek adanya. Dari kisah cintanya ini, mari sama-sama belajar lebih dalam lagi tentang datangnya jodoh ini. Biar kamu yang berkali-kali patah hati bisa semakin kuat lagi~
 

1. Melihat orang lain telah menemukan jodohnya memang buatmu iri hati. Rasanya kok payah sekali perjalanan cintamu ini

Rasanya payah sekali!

Rasanya payah sekali! via https://www.pexels.com

Umur udah mau seperempat abad. Pekerjaan juga udah lumayan matang. Tabungan? Cukuplah kalau hanya untuk mengadakan pesta pernikahan kecil-kecilan. Namun masalahnya jodohmu belum datang juga. Hatimu pun udah lama nggak merasakan kehangatan seperti dahulu kala. Semakin nyelekit lagi ketika kamu melihat teman-teman (atau bahkan orang lain) yang seumuran udah pada menemukan jodohnya. Rasanya ingin sekali menyalahkan diri ini. Kok ya bisa kamu sepayah ini dalam mencari cinta dan jodohmu sendiri~

2. Apalagi ketika kamu udah punya pekerjaan yang cukup mapan tapi jodoh belum juga di tangan. Duh, malu sekali saat kemana-mana masih sendiri

Kemana-mana masih sendiri

Kemana-mana masih sendiri via https://www.pexels.com

Kalau ditanya soal kesiapan menyambut jodoh, kamu dengan lantang menjawab ‘cukup siap!’. Salah satu kesiapan yang kamu miliki sekarang adalah pekerjaan. Pekerjaan yang kamu genggam lumayanlah. Paling nggak bisa menghidupi dua orang plus nyicil KPR tiap bulan. Namun agaknya semesta ingin bercanda sebentar dengan hidupmu. Kamu masih dibiarkan sendiri meski modal udah cukup lumayan untuk menyambut jodohmu.

3. Sampai akhirnya kamu dipertemukan dengan seseorang dan menjalin hubungan, senangnya nggak karuan

Senangnya bukan main!

Senangnya bukan main! via https://www.pexels.com

Sampai akhirnya kamu menjalin hubungan dengan seseorang. Dari fisik sih jangan ditanya. Dia paripurna! Kamu pun juga mati-matian jatuh cinta padanya. Ibarat perlombaan, kamu berhasil mendapatkan juara pertama berkat penantian yang cukup lama. Eh masih ditambah bonus dapet yang cakep pula! Nggak heran sih kamu senangnya sampai meluap-luap. Bahkan sampai berdampak ke media sosial. Instagrammu yang dulu isinya hanya foto pemandangan kini tambah satu foto pacar yang lagi senyum malu-malu!

4. Di matamu dia begitu sempurna. Sampai kamu menutup mata dan memberikan segalanya untuk sosok yang kamu cinta ini

Kamu berikan segalanya!

Kamu berikan segalanya! via https://www.pexels.com

Soal fisik pacarmu ini, nggak perlu ditanya lagi. Karirnya juga ciamik dan penghasilannya lumayan untuk bantu-bantu kamu nyisil kredit mobil. Saking senangnya dapat calon jodoh paket lengkap ini, kamu sampai menutup mata dan hatimu sendiri. Kamu jadi seperti berpusat padanya. Sampai-sampai segala-galanya kamu berikan hanya untuk menjaga dia yang dicinta tetap berjalan pada jalannya.

5. Namun kadang kamu salah mengartikan. Dia yang sempurna di matamu, bisa jadi bukan jodoh yang semesta gariskan untukmu

Semesta selalu punya cara menemukan jodohmu~

Semesta selalu punya cara menemukan jodohmu~ via https://www.pexels.com

Hidup memang penuh kejutan. Udah tahu kamu lagi enak-enaknya pacaran dan dalam proses menuju halal sama pacarmu yang mendekati sempurna ini. Eh tahu-tahu semesta dengan enaknya menghantammu dengan kenyataan pahit sekali. Iya, dia minta putus darimu begitu saja. Ibarat membangun rumah, pondasi dan dinding-dinding yang udah dibangun terpaksa dirobohkan begitu saja. Sebagai manusia biasa, bohong besar kalau kamu tak menangis saat itu. Kalaupun tak ada tetes air mata, hatimulah yang sebenarnya tengah menangis sejadinya

6. Sebab jodoh tak akan tertukar. Mau dia sempurna atau bahkan tanpa cela, kalau memang dia bukan jodohmu ya pasti ada aja halangannya

Dia ternyata bukanlah jodohmu~

Dia ternyata bukanlah jodohmu~ via https://www.pexels.com

Dalam perjalananmu menerima semua kenyataan pahit ini, kamu mencoba berpikir berulang kali. Pura-pura tak terjadi apa-apa sudah bukan saatnya. Menganggapnya mimpi pun tak akan ada lagi manfaatnya. Pelan tapi pasti, orang-orang di sekitarmu mencoba menguatkanmu. Logika dan hatimu pun kembali bekerjasama dan akhirnya mengamini bahwa jodoh tak akan pernah tertukar datangnya. Meski hatimu masih rapuh akibat dia yang lama, perlahan kamu menyeret dirimu untuk bangkit sendiri. Sebab kalau kamu memaksanya untuk kembali, pasti halangan dan rasa sakit yang lebih besarlah yang kelak menanti.

7. Kalau saat ini kamu sedang terluka karena belum berjodoh dengannya, tenang saja! Percayalah bahwa jodoh tak akan berkhianat, ia pasti akan datang di saat yang tepat

Jodoh itu pasti, hanya datangnya tak akan bisa diprediksi

Jodoh itu pasti, hanya datangnya tak akan bisa diprediksi via https://www.pexels.com

Untaian doa di sepertiga malammu ternyata tidak sia-sia. Doa restu ayah dan ibu serta orang-orang baik dalam hidupmu mulai bekerja. Kamu yang dulu sempat dibuat terluka karena cinta, kini dengan gagah kembali menyambut dunia. Kini kamu bahkan semakin on fire menyambut cinta dia yang masih malu-malu menunjukkan sosoknya.

Badai pasti berlalu, jodoh pasti bertemu.

Meski kamu sempat dibuat sakit sekali oleh cinta dan konspirasinya, jodoh yang sebenar-benarnya tidak akan pernah salah alamat. Seremuk apapun cinta yang terdahulu, kamu hanya butuh dua kali semangat untuk bangkit dan dua kali kemauan untuk mengenyahkan rasa sakit. Semua demi kamu dan jodohmu yang kelak bertemu saat waktunya sudah tepat. Semangat terus ya untukmu yang terus berikhtiar menjemput jodoh!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.