#BelajarDiNegeriOrang-Selain Akademik, Kamu Akan Belajar Hal Ini di Negeri Orang

Apa aja sih yang bisa kamu dapatkan?

#BelajarDiNegeriOrang tentu menjadi cita-cita banyak pemuda. Suasana internasional, kemajuan teknologi dan fasilitas riset, peringat universitas di jajaran perguruan tinggi internasional, dan menjamurnya beasiswa, menjadi faktor-faktor yang memengaruhi pemuda-pemudi zaman sekarang untuk meraih pendidikan yang lebih baik.

Tapi, tentunya selain hal akademik, ada hal-hal lain yang secara tidak langsung akan kamu pelajari, ketika kamu memutuskan untuk menimba ilmu dan tinggal di luar negeri.

Advertisement

1. Toleransi

Image by Free-Photos from Pixabay

Image by Free-Photos from Pixabay via https://pixabay.com

Berkumpulnya mahasiswa internasipnal dari berbagai negara, menjadi media pembelajaran bahwa Bumi sangatlah luas. Perbedaan budaya, kebiasaan, pola hidup, pola bersosialisasi, beribadah, cara berkomunikasi, perbedaan makanan, dan lain-lain, menjadi wadah bagi kita untuk belajar toleransi terhadap perbedaan yang ada.

Tentu akan sangat menyenangkan karena dapat berbagi cerita terkait budaya masing-masing, mempelajari bahasa ibu teman kita, dan bertukar jenis makanan tradisional masing-masing. Tentunya, bertoleransi bukan dengan 'menodai' prinsip keyakinan yang kita pegang, justru prinsip hidup dan keyakinan yang kita pegang, menjadi landasan kita untuk bertoleransi kepada teman-teman kita kelak. Kita akan belajar bagaimana cara bersikap dan menanggapi perbedaan yang ada.

Advertisement

2. Manajemen Waktu dan Prioritas

Image by DarkmoonArt_de from Pixabay

Image by DarkmoonArt_de from Pixabay via https://pixabay.com

Tidak hanya urusan akademik dan perkuliahan yang akan kita hadapi ketika kita diberikan kesempatan untuk #BelajarDiNegeriOrang, tapi belajar untuk menentukan prioritas dan manajemen waktu secara otomatis pun akan terlatih.

Karena kelak kita akan tinggal sendiri tanpa keluarga di negeri orang, tentunya kita harus pandai dalam mengatur waktu untuk urusan domestik dan kehidupan pribadi kita. Misalnya, mengatur waktu kapan berbelanja kebutuhan sehari-hari, menyiapkan makanan, belajar mandiri di rumah, silahturahmi dengan keluarga di negeri asal, berorganisasi, dan lain sebagainya.

Advertisement

Kehidupan kita sebagai mahasiswa di negeri orang, juga kerap dituntut dan disibukkan dengan beberapa kebutuhan administrasi negara seperti pengurusan izin tinggal. Walau frekuensinya tergolong jarang (di Eropa hanya satu kali tiap tahun), tapi juga membutuhkan alokasi waktu untuk mengurus dokumennya.

Sudah kebayang kan, bagaimana kelak kita akan semakin ahli dalam manajemen waktu dan prioritas di masa kita #BelajarDiNegeriOrang.

3. Manajemen Keuangan

Image by HeatherPaque from Pixabay

Image by HeatherPaque from Pixabay via https://pixabay.com

Sebagai mahasiswa di negeri orang, kondisi keuangan menjadi salah satu hal yang memiliki porsi sendiri dalam pemikiran kita. Perlu adanya perhitungan antara budget bulanan dengan pengeluaran kita tiap bulan. Beberapa aplikasi keuangan (Spendee, Mint, YNAB, dan lain-lain) atau spreadsheet, juga bisa digunakan sebagai alat monitoring kita terhadap pengeluaran kita.

Berdasarkan catatan pengeluaran bulanan kita, kita dapat mengetahui pos-pos pengeluaran apa saja yang kita butuhkan dan berapa jumlah budget yang kita alokasikan dan bagaimana pengeluarannya (misalnya pos pengeluaran akademik, pos jalan-jalan, pos kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain). Jadi, jika suatu saat kita membutuhkan pergeseran alokasi keuangan, kita dapat segera mengetahui pos mana yang bisa kita ubah alokasinya.

Seribu jurus untuk berhemat pun dilancarkan mahasiswa, mulai dari memasak, membawa bekal ke kampus, berpergian pada malam hari dan bermalam di bus, traveling dengan budget mahasiswa, bawa tumblr agar bisa refill air minum dimana saja, dan lain-lain.

Biasanya mahasiswa adalah status yang paling banyak mendapatkan promosi atau diskon dari beberapa pihak, mulai dari museum, harga tiket tranposrtasi lokal bulanan, hingga harga tiket pesawat!

Salah satunya adalah dari Qatar Airways Student Club. Disini, mahasiswa bisa mendapatkan banyak benefit, seperti diskon tiket 10% pada booking pertama, alokasi bagasi hingga 10kg (sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang baru datang karena membawa banyak kebutuhan untuk persiapan settle-down pertama kali), dan Super Wi-Fi, biar mahasiswa tetap update pada info terkini dan bisa memberikan kabar pada keluarga atau teman terdekat, walau sedang dalam perjalanan panjang.

4. Mengambil Keputusan

Image by Karolina Grabowska from Pixabay

Image by Karolina Grabowska from Pixabay via https://pixabay.com

Pengambilan keputusan yang sesuai untuk dirimu sendiri, yak ini adalah gambaran yang erat dengan kegiatan sehari-hari kita di kala #BelajarDiNegeriOrang. Otomatis, kita jadi mandiri terhadap segala sesuatu dalam hidup kita.

Pengambilan keputusan ini dimulai dari hal-hal yang mendasar, misalnya mau masak apa hari ini, berangkat ke kampus jam berapa, hingga keputusan krusial seperti peminatan apa yang akan diambil, topik skripsi atau thesis apa yang sesuai, rencana akan lulus, dan target nilai yang diinginkan.

5. Mandiri

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Image by Gerd Altmann from Pixabay via https://pixabay.com

Tentunya dengan segala kondisi yang ada, selain mendapatkan pengalaman dan belajar mengenai akademik, #BelajarDiNegeriOrang juga mengajarkan kita untuk belajar mandiri dan paham terhadap segara keputusan dan konsekuensi atas pilihan yang kita tentukan.

Tidak hanya kemampuan akademis (hardskill) yang akan diasah selama kita menuntut ilmu di negeri orang, namun juga kemampuan beradaptasi (softskill) akan banyak membantu kita untuk survive.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE