Burn Out, Emosi Memuncak dan Merasa Segalanya Tidak Ada Artinya

7 hal ini harus segera kita lakukan kalau merasa emosi sedang memuncak

Burn out atau dalam kondisi lelah secara emosi biasanya terjadi karena efek negatif dari stres berkepanjangan dari pekerjaan, aktivitas ataupun seseorang. Kita tidak lagi merasakan apresiasi dan malah semuanya terasa sia sia.Pikiran tidak lagi bisa berpikir jernih. Beban stres pun akan semakin bertambah ketika kita terlalu lama menahan stress tersebut. Pada akhirnya kita akan berhenti di tempat yang sama tidak maju dan tidak juga mundur seperti tersesat di hutan berkeliling tiada akhir. Dalam beberapa teori ternama burn out mencakup beberapa hal yaitu kelelahan secara emosi, depersonalisasi seperti berkurangnya rasa simpati, empati, kasih sayang. Selanjutnya ada pula menurunnya kecakapan atau kompetensi diri. Ketiga hal ini membuatmu tidak lagi semangat dan merasakan segala yang kamu lakukan akan terasa sia sia. Kondisi burn out jangan disepelekan. Berikut beberapa hal yang wajib kamu lakukan saat sedang burn out dan emosi memuncak.

Advertisement

1. Menstabilkan kembali emosi

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Hal pertama yang wajib kita lakukan adalah menurunkan level amarah, ego dan emosi. Banyak hal yang bisa dilakukan seperti berdiam sejenak dan mengosongkan pikiran. Tutup mata perlahan dan atur bafas. Bebaskan rasa amarah, kekesalan, kekecewaan dan semua hal yang dapat membuat kita emosi. Minum segelas air putih untuk menstimulasi sel dalam tubuh. Kita pun dapat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga kecil untuk menstimulasi organ tubuh. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh akan menstimulasi kembali dan memberikan respon baru. Lakukan hal ini untuk menurunkan dan menstabilkan level emosimu

2. Mengalihkan pikiran sementara waktu

Foto oleh SHVETS production dari Pexels

Foto oleh SHVETS production dari Pexels via https://www.pexels.com

Seringkali yang membuat kita pusing dan cape berkepanjangan adalah terlalu lama mengikat beban stress atau terlalu lama menahan emosi. Kita tidak bisa sepenuhnya menghilangkan stress ataupun beban pikiran dengan cepat. Setidaknya kita membutuhkan tempat untuk menaruh beban tersebut agar emosi reda. Kita butuh waktu dan tempat untuk mengistirahatkan pikiran atau mental rest. Cobalah keluarkan semua emosi dan beban stress agar tidak lelah pikiran. Hal yang paling disarankan adalah mencari seseorang yang mampu mendengarkan atau bahkan ahli professional. Kita bisa mengungkapkan unek unek pada seseorang ataupun catatan, tapi ingat bukan di media sosial, yah. Hal lainnya yaitu melakukan interaksi sosial yang positif seperti halnya bercanda, menanyakan sesuatu. Intinya membuat obrolan positif dengan orang lain.

Advertisement

3. Melakukan Affection

Foto oleh fauxels dari Pexels

Foto oleh fauxels dari Pexels via https://www.pexels.com

Saat kita berada di titik yang sangat lemah, kita membutuhkan perasaan hangat. Kita butuh affection dari diri sendiri dan orang lain. Kita bisa melakukan affection seperti pelukan, pijatan ataupun tepukan. Pelukan sendiri dapat memberikan rasa aman dan perasaan hangat. Selain itu, kita bisa melakukan self love contohnya butterfly hug dengan memeluk diri sendiri. Saat mendapatkan sentuhan fisik seperti pelukan dan pijatan, tubuh akan merespon dan menstimulasi keluarnya hormon oksitosin atau yang dikenal dengan hormon cinta. Tentu saja kita membutuhkan keseimbangan hormon. Saat emosi memuncak karena tingkat stres meningkat hormon menjadi tidak seimbang. Hal ini jangan dianggap sepele, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan hormon agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

4. Mengembalikan mood

Foto oleh ROMAN ODINTSOV dari Pexels

Foto oleh ROMAN ODINTSOV dari Pexels via https://www.pexels.com

Hal penting lainnya yang perlu kita segera lakukan adalah mengembalikan mood. Ketika sedang emosi dan hilang mood, buatlah pikiran relax sejenak. Setelah itu, lihatlah sesuatu hal yang sangat kamu sukai. Entah itu sebuah barang, peliharaan, film favorit ataupun seseorang seperti pacar atau sang idola. Lakukan hal hal yang membuat kita tertawa, hati senang dan pikiran terbuka. Dengan hal itu, mood akan kembali meski mungkin tidak sepenuhnya. 

5. Menstimulasi jiwa dan semangat

Foto oleh Mabel Amber dari Pexels

Foto oleh Mabel Amber dari Pexels via https://www.pexels.com

Ketika emosi kita sudah stabil dan mulai bisa berdamai, tentu kita membutuhkan sebuah trigger atau pemicu juga energi besar untuk memulai kembali. Lakukan hal yang dapat menstimulasi jiwa dan semangat kita. Apa hal yang membuatmu penasaran? Apa yang membuatmu antusias? Contohnya ketika seseorang sedang menyukai fotografi atau kegiatan olahraga, lakukan saja. Kedepannya hal itu bisa memicu antusiasme diri kita sekaligus mengembalikan semangat. Selain itu, jika kita menyukai kegiatan atau olahraga ekstrem, kita bisa mencobanya untuk menaikan adrenalin. Dengan memicu semangat, tentu akan membuat kita kembali berjiwa dan meningkatkan produktivitas kita.

Advertisement

6. Mengeluarkan beban stress penyebab emosi

Foto oleh Pixabay

Foto oleh Pixabay via https://www.pexels.com

Mengeluarkan beban yang mengganggu pikiran sama halnya dengan mengeluarkan isi kantong. Kita harus mengeluarkannya satu persatu dengan baik agar tidak berserakan, rusak atau tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Bagaimana supaya mudah mengeluarkan beban tersebut? Salah satu jawabannya adalah sudut pandang. Ubahlah sudut pandang bebanmu menjadi sebuah pilihan. Pilihan terbaik yang memang harus diselesaikan karena jika tidak, akan ada konsekuensi lain. 

7. Menata ulang pikiran

Foto oleh Melvin Vito dari Pexels

Foto oleh Melvin Vito dari Pexels via https://www.pexels.com

Ada kalanya manusia berada pada titik jenuh merasa kelelahan lalu kembali dalam fase awal. Masa ini menjadi titik pertama memulai segala hal, kita perlu menata pikiran. Ingatlah seberapa pentingnya hal yang akan kita lakukan. Kita harus memilah-milah mana yang menjadi prioritas dan harus segera dilakukan. Selanjutnya adalah memfokuskan diri artinya melakukan segala hal dengan sebaik-baiknya.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Shot the moments on frame (Photograph), Edit with heart and Share it on content (Writing).

CLOSE