Cara Ampuh Mengobati Penyakit Secara Alami dengan Buncis

Beruntunglah bagi orang yang suka mengkonsumsi sayuran. Karena dengan kandungan gizi dan antioksidannya yang tinggi, orang yang secara teratur memakan sayuran dapat terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya. Dan salah satu sayuran yang memiliki kandungan gizi dan antioksidan yang tinggi adalah buncis. Karena itu jangan lupa memasukkan buncis dalam menu sehari-hari Anda.

Tidak semua orang sakit mampu membeli obat-obatan yang sangat mahal. Karena itulah banyak orang yang memilih mengolah sayuran untuk dijadikan obat alternatif karena harganya jauh lebih murah juga alamiah. Bisa juga orang memilih pengobatan tradisional ini karena khawatir akan efek samping obat-obatan kimia. Sudah sejak lama buncis dikenal dapat dijadikan obat untuk mengatasi sejumlah penyakit, di antaranya untuk mengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah, mengatur fungsi pencernaan, serta mencegah hemorhoid dan masalah pencernaan lainnya. Dalam definisinya, obat tradisional atau herbal adalah obat-obatan alternatif yang menggunakan bahan herbal. Bahan-bahan herbal yang dimaksud adalah bagian dari tumbuhan-tumbuhan, termasuk tanaman buncis. Buncis bisa digunakan untuk obat dengan cara langsung dimakan dalam keadaan segar, dikukus atau direbus lebih dulu. Dapat juga dibuat lalapan, ditumis, atau dimasak dengan bahan masakan lainnya. Selain itu buncis bisa juga dibuat jus. Dalam banyak kasus, pengobatan dengan menggunakan sayuran buncis ini tidak saja mampu menghemat anggaran rumah tangga tapi juga terbukti efektif

1. Mengolah Buncis Sebagai Obat

Advertisement

Berikut cara membuat ramuan pengobatan dengan sayuran buncis. Langkah pertama sebelum melakukan pengolahan, harus memilih buncis yang sehat dan tidak dalam terserang hama dan penyakit.

Setelah itu, lakukan pengolahan dengan merebusnya hingga matang. Namun, sebaiknya jangan terlalu lama. Karena akan menghilangkan zat-zat yang dibutuhkan untuk diabetes serta kandungan lainnya. Buncis dapat dikonsumsi secara langsung, atau dengan membuat masakan olahan.

Cara lainya untuk mengurangi gula darah dapat dilakukan dengan sangat mudah. Cara mengolah secara sederhana adalah:

Advertisement

Siapkan buncis segar dan cuci bersih dengan air mengalir. Rebus buncis dengan air sebanyak 200ml (3 gelas) sampai mendidih. Dinginkan, kemudian air rebusan disaring, dan diminum 2 kali sehari (pagi dan sore) secara teratur. Air rebusan buncis ini ternyata juga ampuh menyebuhkan berbagai penyakit lain seperti alergi, rambut gatal dan lain sebagainya.

Selain dikonsumsi dalam bentuk segar, untuk para penderita diabetes, buncis bisa diolah menjadi berbagai minuman cair (jus), sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Jus buncis sangat baik sebagai pilihan minuman yang cocok bagi penderita diabetes dan kelebihan berat badan.

2. Mengobati Darah Tinggi

Advertisement
Mengobati Darah Tinggi

Mengobati Darah Tinggi via http://befren.com

Tekanan darah tinggi atau yang lebih dikenal dengan istilah hipertensi adalah merupakan salah satu penyakit yang serius. Bahkan hipertensi dapat menjadi penyebab munculnya beberapa penyakit serius lainnya. Salah satu cara mencegah tekanan darah tinggi adalah dengan mengkonsumsi buncis karena sayuran ini memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat larut memberikan manfaat terbesar untuk mengendalikan tekanan darah.

Tak hanya itu, serat jenis ini juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol hasil sintesa hati akan berubah menjadi asam empedu untuk membantu proses penyerapan makanan. Kelebihan asam empedu ini lalu diikat oleh serat makanan dan dibuang melalui kotoran. Apabila asupan serat makanan tidak mencukupi, kolesterol akan menumpuk dan menutupi saluran darah.

Pola makan tinggi serat terbukti efektif mencegah dan mengobati berbagai penyakit kardiovaskuler, termasuk hipertensi. Journal of Hypertension membuat hasil penelitian mengenai pengaruh serat terhadap tekanan darah tinggi. Kesimpulan yang diambil dari 25 penelitian menyatakan, penambahan serat dalam pola makan mengakibatkan penurunan angka sistolik yang signifikan pada penderita tekanan darah tinggi.

Bila Anda menggunakan buncis untuk mengurangi tekanan darah, Anda bisa mengolahnya dengan cara berikut ini: 1. Siapkan 30 gram buncis segar, cuci bersih 2. Rebus hingga buncis agak layu, lalu angkat 3. Rebusan buncis ini dimakan bersama nasi. 4. Konsumsilah secara rutin.

Apabila sesekali anda ingin menikmati buncis dengan cara ditumis, boleh saja sebagai variasi agar tidak bosan. Akan tetapi disarankan, menumisnya memakai minyak zaitun.

3. Mengatasi Kegemukan

orang gemuk

orang gemuk via http://befren.com

Obesitas merupakan suatu kondisi tubuh memiliki kadar lemak yang terlalu banyak sehingga menyebabkan badan menjadi gemuk atau memiliki berat badan berlebih. Sebenarnya setiap orang memang harus memiliki sejumlah lemak untuk menyimpan energi dan lainnya. Namun jika jumlahnya berlebihan, maka lemak dapat merugikan metabolisme tubuh.

Pengendaliannya adalah dengan sayuran dengan serat dan kadar air yang tinggi seperti buncis, kacang kapri, kacang polong, wortel, brokoli, selada air, kecipir, kangkung, dan mentimun. Hal yang sama juga terdapat pada buah apel, pir, melon, pepaya, markisa, semangka, sirsak, pisang, jambu biji, dan mangga.

Selain kandungan serat dan airnya tinggi, sayur-sayuran dan buah-buahan juga mengandung sedikit kalori dan lemak, sehingga makanan ini bisa menurunkan berat badan tetapi perut tetap terasa kenyang. Serat dalam sayuran dan buah dapat menstimulasi pelepasan peptida yang mempengaruhi rasa kenyang, memperlambat pengosongan lambung karena butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, dan menurunkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh. Karena itu biasakanlah mengganti cemilan yang berkalori tinggi dengan sayur dan buah.

Namun perlu diingat bahwa sayur dan buah juga memiliki kalori sehingga jika dikonsumsi sebagai pelengkap sama saja anda menambahkan kalori dalam menu anda. Oleh karena itu gantilah makanan berkalori tinggi dengan sayur dan buah. Pada menu makanan sehari-hari. Tidak masalah tetap mengkonsumsi nasi, tetapi batasi jumlahnya. Misalnya, kurangi nasi menjadi sepertiga porsi dan imbangi dengan menambah sayur dan buah.

4. Mengatasi Kolesterol

Anda memiliki masalah kolesterol tinggi? Berhati-hatilah karena kolesterol yang berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya proses pengendapan di dinding arteri sehingga darah yang akan dialirkan akan mengalami hambatan. Bila ini terjadi maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke.

Seseorang yang mengalami kolesterol tinggi biasanya mengalami rasa sakit pada bagian dada depan dan pada lengan. Biasanya rasa sakit di bagian tertentu ini timbul saat seseorang penderita kolesterol tinggi mengalami stres atau ketika melakukan kegiatan fisik sehari-hari.

Anda bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi yang ada di dalam tubuh dengan mengkonsumsi buncis karena buncis merupakan jenis sayuran polong-polongan yang memiliki kandungan serat mudah larut yang tinggi serta rendah lemak. Serat larut ini berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat agar tetap seimbang dan dapat mencegah adanya peningkatan gula darah yang ada di dalam tubuh dengan cepat.

Kadar serat larut yang tinggi pada kacang merah, kacang panjang dan buncis membantu mengurangi kadar kolesterol hingga 10 persen. Selain itu buncis juga mempunyai kandungan betaglukan yang berfungsi mengontrol penyerapan produksi kolesterol.

Salah satu studi dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa mengkonsumsi setengah cangkir kacang pinto kering (2 gram serat larut) setiap hari selama 12 minggu telah menurunkan kadar kolesterol LDL sekitar 7 persen. TLC diet merekomendasikan 3-5 setengah cangkir porsi harian sayuran, kacang-kacangan kering, atau kacang-kacangan lainnya.

Sebuah penelitian yang dilaksanakan bulan November 2014 hingga Agustus 2015 menunjukkan bahwa ekstrak buncis berpengaruh nyata terhadap kadar kolesterol darah mencit. Ekstrak buncis dapat menurunkan kadar kolesterol darah mencit hingga sebesar 8%. Penurunan kadar kolesterol darah mencit menggunakan ekstrak buncis (Phaseolus vulgaris L.) sama dengan penggunaan simvastatin. Dosis yang digunakan dalam penelitian adalah 600 mg/kgBB/hari.

Untuk mengendalikan kolesterol, kita bisa merebus buncis. Rebusan buncis bisa dikonsumsi dengan nasi putih. Anda juga dapat mengolah buncis dengan cara menumis tetapi minyaknya menggunakan minyak zaitun. Setelah mengkonsumsinya buncis secara teratur, dianjurkan mengecek kadar kolesterol setiap 2 minggu sekali agar Anda dapat mengetahui perkembangan kolesterol anda.

Anda juga dapat meminum jus buncis setiap hari untuk menurunkan kadar kolesterol yang Anda derita.

5. Mendapatkan Gizi Buncis Terbaik

Untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan dalam jumlah maksimum, direkomendasikan mengukus buncis hanya selama 5 menit saja. Ini juga akan memberikan puncak rasa dan memberikan kelembaban yang diperlukan untuk membuat buncis jadi lembut, dan mempertahankan warna hijau indah cerahnya.

Sebelum menggunakan buncis, cucilah dengan air mengalir. Potong dengan pisau kedua ujungnya. Lalu kita bisa mengukusnya dengan cara yang paling sehat, yaitu meminimalkan lamanya memasak, tingkat eksposure panas, dan tingkat kontak permukaan makanan dengan cairan memasak. Ini adalah petunjuk memasak yang sering dianjurkan oleh penelitian-penelitian karena bisa mempertahankan gizi dengan cara lebih baik. Cara memasak ini sekaligus bisa memberikan rasa yang maksimum.

Isi dasar panci kukusan dengan dua inci air. Sementara menunggu air mendidih, bilaslah buncis. Kemudian kukus selama 5 menit dan aduk hingga panas merata dan tidak sampai layu. Penyajiannya dapat dengan ditambah minyak zaitun, irisan bawang putih dan merica. Cara yang lain adalah taburi buncis setengah matang tersebut dengan topping yang Anda suka.

Mengonsumsi buncis sebagai obat, dapatb dilakukan dengan berbagai cara. Dan yang penting tetap bisa dimakan dengan diolah secara mudah dan nikmat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE