Cara Mudah Biar Nggak Terus-terusan Kepikiran Pacar Saat LDRan. Hey, Kamu Juga Punya Kehidupan!

Cara biar nggak kepikiran pacar LDR

Siapa sih yang mau punya hubungan jarak jauh dengan sang pujaan hati? Ada kah ya? Hmm, tentu saja tidak ada yang mau. Tapi bagaimana jika jarak jauh adalah kenyataan yang mau tak mau harus dijalani dikarenakan beberapa alasan penting seperti, karena orang tua, pekerjaan, sekolah, atau beberapa kondisi penting lainnya.

Tenang, tidak perlu kuatir, cemas, galau, kecewa, putus asa, atau depresi, karena berikut ini akan dibeberkan beberapa pengalihan yang membuat kalian lupa sedang terpisah jarak, ruang, dan waktu dengan sang pujaan hati kalian. Bahkan pengalihan-pengalihan ini akan meminimalisir rasa curiga, tingkat stress dan emosi dalam diri kalian selama menjalani LDR.

Yuk simak bersama-sama dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya. 🙂

1. Menyibukkan diri dengan fokus ke pekerjaan

Kerja, Kerja, Mari Kita Kerja...

Kerja, Kerja, Mari Kita Kerja… via https://images.unsplash.com

Rindu adalah kata terwajar yang sering diucapkan ketika jarak seakan tak bersahabat. Tapi mau sampai kapan menangis dan dirudung rasa galau, bangkit, dan lakukan apa yang memang seharusnya kamu lakukan. Jika kamu seorang pekerja, maka mulailah untuk menyibukkan diri dalam pekerjaanmu.

Mulailah temukan ide-ide kreatif untuk mengembangkan bidang kerjamu, mulailah melakukan inovasi, bahkan menangkan banyak kesempatan untuk membawamu semakin dipromosikan ke jenjang karier yang makin menjanjikan.

Ketika kamu mulai mencoba melakukan poin ini, maka hari-hari menunggu waktu berjumpa dengannya tidak akan lagi terasa lama. Setiap hari rasanya menjadi cepat berlalu (baca: tidak terasa). Tidak akan ada lagi waktu yang terbuang percuma dengan perasaan curiga, galau, atau bahkan tetesan air mata. Karena kamu menggunakan waktumu dengan sangat produktif.

Kesibukan bekerja akan membuatmu jadi pribadi yang tidak mudah baper sama jarak, kamu akan menjadi lebih dewasa dalam menyikapi jarak. Menghubunginya memang harus, tapi kamu tak lagi mengemis perhatiannya, dengan setiap waktu meminta kabar darinya. Kamu akan santai bahkan terbiasa menyikapi keadaan yang membuatmu dihubungi atau menghubunginya ketika awal menyambut hari sebelum kalian bekerja, dan ketika akan menutup hari ketika kalian pulang bekerja.

2. Kerjakan hobimu. Jangan mantengin HP melulu!

Bersenang-senang dengan Hobi Dulu...

Bersenang-senang dengan Hobi Dulu… via https://images.unsplash.com

Waktu libur adalah waktu terbaik untuk orang-orang yang sedang terlibat LDR membangun komunikasi yang intens. Tapi bagaimana jika kalian harus menghadapi jadwal waktu libur yang berbeda? Bagaimana jika di waktu libur, si dia malah tetap disibukkan dengan berbagai aktivitas tambahan dari kantor? Jadi akhirnya, bukannya bisa bebas berkomunikasi, ujung-ujungnya kalian makin dibuat uring-uringan.

Tenang. Tenang. Jangan uring-uringan. Mengerjakan hobi adalah salah satu cara lain yang lebih menyenangkan daripada bekerja (mengingat tak semua kita bekerja sesuai hobi), yang bisa kalian manfaatkan untuk mengalihkan kenyataan bahwa kalian sedang terlibat hubungan jarak jauh.

Kalian bisa les musik, les vokal, bernyanyi di akun media sosial kalian, menggambar karikatur-komik, ikut berbagai lomba sesuai hobi (misal, ikut lomba menulis), nonton film di bioskop, atau untuk kalian kaum hawa, kalian bahkan bisa tetap berada di rumah dan berkarya dengan benang-benang dan kain. Ya, benar kalian bisa merajut baju, topi, mendesain ulang baju, celana, topi kalian dengan sentuhan benang wol (kata kunci : embroidery).

Dengan melakukan ini, kalian pasti tidak lagi uring-uringan dan mengemis perhatian karena ditinggal bekerja atau beraktivitas di hari libur kalian. Malahan, kalian akan semakin memiliki energi positif untuk mampu menguatkan dan menghibur partner jarak jauh kalian yang sedang padat beraktvitas. 

3. Cobalah berolahraga. Kalau kamu sehat, pacarmu nggak akan khawatir juga

Olahraga Dulu, yuk....

Olahraga Dulu, yuk…. via https://images.unsplash.com

Selain mengerjakan hobi, kalian juga bisa memanfaatkan waktu libur kalian dengan olahraga. Alih-alih menunggu si dia menghubungi, lebih baik kalian meyegarkan tubuh kalian dengan serangkaian jenis olahraga.

Bisa dengan senam aerobik, berenang, berlari, bersepeda, bermain bulu tangkis, atau banyak aktivitas olahraga lainnya. Mengingat, bahwa berdasarkan banyak survei, olahraga dapat meningkatkan energi positif. Energi ini tentunya termasuk di dalamnya adalah pikiran-pikiran positif, yang mana kita akan terdorong untuk selalu berpikir positif dalam meresponi banyak keadaan. Salah satunya, dalam menghadapi-menyikapi keadaan yang memisahkan raga kalian dengan sang pujaan hati. 

4. Hangout bareng keluarga ataupun teman

Refesh Diri Dulu...

Refesh Diri Dulu… via https://images.unsplash.com

Pilihan lain selain mengerjakan hobi dan berolahraga adalah pergi me-refresh otak bersama keluarga atau teman. Kalian bisa merancanakan hangout  bareng keluarga atau teman ke tempat-tempat outdoor yang bisa menciptakan energi positif dalam diri kalian.

Memang sih akan ada rasa rindu untuk si dia ikut hadir dan bersenang-senang bersama kalian, tapi ingat semua ada waktunya. Jangan sampai kalian hanya terjebak rasa rindu sampai-sampai kalian lupa merawat pikiran, perasaan kalian dengan banyak aktivitas ringan yang bisa merehatkan diri kalian dari banyak kenyataan hidup yang cukup berat.

Tidak perlu sering hangout, hanya ketika sudah penat dengan rutinitas hidup dan drama jarak jauh, hangout dengan orang-orang yang kita kasihi adalah hal yang cukup membahagiakan, dan mampu mengalihkan kejenuhan terpisah jarak dengan si dia.

Meski begitu, ingat, jangan pernah lupa mengkomunikasikan hal ini (read : hangout) sama si dia terlebih dahulu agar tidak lahir banyak kesalahpahaman yang memunculkan prasangka-prasangka negatif dalam hubungan kalian ke depannya.

5. Bersosialisasi, cari teman baru

Interaksi dengan Sekitar...

Interaksi dengan Sekitar… via https://images.unsplash.com

Merindukan kehadirannya, dan berharap si dia bisa hadir di dekatmu itu wajar. Tapi akan menjadi tidak wajar jika karena merindukan dia ini, kamu memilih untuk mengurung diri di kamar, dan hanya menghabiskan waktu dengan berselancar di banyak akun media sosialmu. Aktivitas ini sangat tidak sehat, karena akan mendorong dirimu untuk mulai berpikir yang tidak-tidak, seperti, curiga, dan akhirnya membuatmu berhasrat untuk men-stalking si dia.

Alhasil, bukannya menikmati proses jarak jauh, hari-hari kalian akan habis dengan drama penuh curiga dan keragu-raguan. Stop, berhenti lakukan ini. Mulai bilas muka, dan bersosialisasilah.

Sepulang kerja, kalian bisa segera mandi dan mulai mencoba menggabungkan diri dengan keluarga  yang mungkin sedang nonton bareng (meskipun di zaman sekarang sudah sangat jarang keluarga berkumpul bersama, lebih banyak main HP sendiri-sendiri atau anti sosial). Tapi, tak masalah, mulailah dari kalian untuk mengajak mereka ngobrol bareng, makan bareng, atau bahkan nonton bareng sambil bersenda gurau.

Atau kalau masih memungkinkan, kalian bisa pergi keluar rumah, dan mulai bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar rumahmu. Mulailah bangun komunitas pemuda-pemudi di lingkungan rumahmu, kembangkan program atau rencana perayaan hari-hari besar negara bersama mereka.

6. Berikan waktu khusus untuk bisa telepon atau video call. Namun jangan sering-sering ya!

Menyapanya lewat Ponsel...

Menyapanya lewat Ponsel… via https://images.pexels.com

Sekalipun banyak pengalihan aktivitas yang membuat kalian lupa sedang terlibat hubungan jarak jauh, tapi jangan pernah lupa juga untuk tetap membangun komunikasi yang hangat denga si dia.

Perlu, di setiap malam, mungkin, di beberpa menit sebelum tidur, kalian punya ritual bertelepon atau melakukan video call. Mulai bercengkrama ringan, membahas aktivitas padatnya satu harian, atau mengomentari bentuk wajah dan rambutnya yang semakin menawan, memunculkan lelucon, dan banyak hal lainnya. Kalian bisa memanfaatkan waktu ini untuk lebih hangat mengenalinya yang kini sementara tak bisa dilihat dan disentuh secara langsung.

Hal ini penting agar ketika kalian berjumpa kalian tak merasa asing, karena jarak tak bisa menghalangi kalian untuk semakin dekat mengenal satu sama lain.

7. Buat target untuk merealisasikan pertemuan

Menemuinya...

Menemuinya… via https://images.pexels.com

Hubungan apapun itu, harusnya dijalani dengan perancanaan yang jelas. Tidak boleh asal mengalir, karena jika benar demikian, maka kita akan tidak bertanggung jawab jika sesuatu yang buruk terjadi dalam hubungan kita, Lebih dari hubungan yang tidak mengalami proses jarak jauh, hubungan jarak jauh harusnya lebih jelas dan terencana. Ya, terencana dalam menyiapkan sebuah pertemuan.

Iya, benar, dalam satu tahun berapa kali kalian akan berencana bertemu? Kapan waktu terbaik untuk mulai menyiapkan cuti?  Kapan mulai menabung tiket dan oleh-oleh (mungkin)? Ini penting agar kalian tak asal membangun hubungan jarak jauh tanpa tahu kapan waktunya melepas rindu. Karena takutnya, kalian akan jenuh dengan komunikasi yang monoton lewat telepon genggam, sampai akhirnya kalian diam-diam mencari sesosok lain yang bisa menjadi sandaran nyaman sementara. Ini salah.

Nah, makanya, boleh saja menjalin LDR, boleh saja punya banyak aktivitas pengalihan, tapi jangan pernah anggap remeh 2 poin terakhir ini, menjadikan si dia spesial lewat komunikasi yang khusus bahkan menyiapkan dengan matang setiap tahunnya kapan kalian berjumpa.

Dengan begini, akan makin membuat hubungan jarak jauh kalian penuh cerita, warna, spesial, bahkan bisa jadi teladan banyak pasangan LDR di luar sana yang (kebanyakan) mengisi hubungan jarak jauh mereka dengan kegalauan, uring-uringan, bahkan (kebanyakan) berpikir memilih mengakhiri hubungan.

Itu dia 7 cara mudah biar nggak terus-terusan kepikiran pacar. Meski LDRan, kamu tetap punya kehidupan sendiri yang harus tetap berjalan kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Shangrila.(n) ; any place of complete bliss and delight and peace→The Lost Horizon, James Hilton(England,1933)™ Passion Never Weak

Editor

Not that millennial in digital era.