Dapat Undangan Wawancara Kerja? Ini Hal yang Harus Kamu Siapkan!

Supaya lebih siap menyongsong kehidupan lebih gemilang

Mendapatkan pekerjaan layak merupakan impian sebagian orang, apalagi dampak puncak pandemi lalu yang menyebabkan meningkatnya pengangguran dan berarti semakin ketatnya persaingan.

Wawancara kerja merupakan satu langkah maju untuk kita mendapatkan penghidupan yang lebih baik ke depannya. Tapi, semua hal perlu disiapkan ya.

Jangan sampai kesempatan ini malah menjadi tidak tercapai karena hal-hal sepele yang disebabkan oleh ketidaksiapan kita menghadapi proses wawancara tersebut.

Advertisement

1. Periksa Dulu Perusahaannya!

Foto Oleh Vlada Karpovich Dari Pexels.com

Foto Oleh Vlada Karpovich Dari Pexels.com via http://pexels.com

Mendapat panggilan seleksi kerja memang merupakan hal yang sungguh menggembirakan, namun sebelum terlarut dalam kesenangan alangkah lebih baiknya jika kita periksa dulu undangan seleksi wawancara tersebut.

Maksudnya Bagaimana?

Advertisement

Sejak beberapa tahun ke belakang, banyak penipuan dengan berkedok wawancara kerja.

Jangan sampai niatnya untuk mendapatkan rezeki, malah justru kehilangan rezeki.

Advertisement

Periksa hal-hal berikut :

1. Apakah kita pernah melamar pekerjaan ke perusahaan tersebut

2. Apa nama perusahaan dan alamat perusahaan, lalu cek melalui internet mengenai perusahaan tersebut.

3. Bagaimana bentuk surat undangannya, perusahaan yang baik tentu saja memiliki redaksional yang baik pula dan bahkan desain surat undangan yang bagus

4. Apakah dalam surat tersebut melampirkan kita harus membayar untuk rangkaian prosesnya

Jika ada diantara keempat hal tersebut yang dirasa mencurigakan, lebih baik kita konsultasi terhadap orang yang sudah pernah melakukan seleksi pekerjaan.

Atau kalau masih ragu, kita dapar menghubungi pihak perusahaan melalui kontak yang ada di website resmi perusahaan tersebur.

2. Pelajari Mengenai Perusahaan Tersebut

Foto Oleh Burst dari Pexels.com

Foto Oleh Burst dari Pexels.com via http://pexels.com

Jika kita memang benar pernah melamar pekerjaan ke perusahaan tersebut, berarti kemungkinan besar memang ada kesempatan untuk mengisi posisi pekerjaan tersebut.

Hal yang perlu kita lakukan adalah mempelajari perusahaan tersebut, apa saja yang perlu dipelajari?

1. Perusahaan tersebut bergerak di bidang apa

2. Sebesar apa kekuatan perusahaan tersebut. (Apakah perusahaan multinasional, memiliki berapa cabang, jumlah karyawan, dan lain-lain yang dirasa penting)

3. Apa kelemahan dan kelebihan perusahaan tersebut

4. Sejarah terbentuknya perusahaan tersebut

Biasanya hal ini bisa kita peroleh melalui deskripsi lowongan kerja atau melalui website resmi perusahaan tersebut.

Fungsinya Apa?

Secara mudahnya sama seperti ketika kita hendak mendekati seseorang untuk dijadikan pasangan hidup (yang jomblo fokus baca ini, biar gak kelamaan menjomblo, hehe).

Kita harus memahami sebisa mungkin secara terperinci mengenai product knowledge. Kita akan dipandang antusias dan benar-benar serius ingin bekerja di tempat tersebut.

Jangan sampai kita tidak tahu sama sekali mengenai perusahaan tersebut dan justru menjadi bumerang dalam proses wawancara kerja tersebut.

3. Kuasai Posisi yang Kita Lamar

Foto Oleh Anna Shvets dari Pexels.com

Foto Oleh Anna Shvets dari Pexels.com via http://pexels.com

Biasanya adalag untuk lulusan baru atau orang yang melamar kerja secara acak. Melamar pekerjaan secara tebar jaring yang penting ada yang merespon.

Meskipun berkonsep menguji keberuntungan, namun bukan berarti kita boleh menyepelekan proses wawancara kerja tersebut.

Ingat bahwa, Tuhan tidak akan merubah nasib kaumnya jika orang tersebut tidak berusaha merubahnya

Sampai sini paham kan?

Kita sudah diberikan kesempatan untuk dapat masuk ke posisi yang bahkan diidamkan oleh orang lain, namun kalau kita menyepelekannya bagaimana?

Bagaimana perasaan orang-orang yang benar-benar butuh posisi tersebut, bagaimana orang-orang yang tidak memiliki penghasilan sama sekali, bagaimana perasaan orang-orang yang sudah serius mencari kerja namun kita sendiri malah menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Apa yang Perlu Kita Cari Tahu?

1. Tugas dan tanggung jawab dari posisi tersebut secara umum

2. Tugas dan tanggung jawab secara harian, bulanan, dan/atau tahunan dari pekerjaan tersebut

3. Posisi tersebut termasuk dalam divisi apa dan akan bersinggungan dengan divisi apa saja

4. Apa kemampuan utama yang harus dimiliki seseorang yang mengisi posisi tersebut.

Banyak sumber yang bisa kita pelajari, mulai dari orang disekitar yang sudah bekerja. Meskipun orang tersebut tidak bekerja di posisi terkait, namun secara yanh terlihat bisa saja mereka tahu beberapa hal.

Mempelajari dari sumber literasi internet dan buku, atau bertanya kepada kenalan yang memang bekerja dalam posisi terkait.

4. Kelengkapan Administratif

Foto Oleh Andrea Piacquadio Dari Pexels.com

Foto Oleh Andrea Piacquadio Dari Pexels.com via http://pexels.com

Walaupun kita memang misalnya saja melamar melalui surat elektronik (email) atau melalui website, kita tetap harus menyiapkan kembali dokumen secara cetak untuk dibawa saat melakukan wawancara.

Atau meskipun kita mengirimkan dokumen fisik (cetak) ke perusahaam yang kita lamar, jangan berasumsi bahwa pihak perusahaan masih menyimpan data yang kita miliki.

Kita tetap perlu membawa dokumen-dokumen tersebut atau bahkan lebih baik lagi jika kita membawa dokumen tambahan yang tidak kita cantumkan dalam lamaran kerja sebelumnya.

Sekalipun nanti tidak diperlukan oleh pihak perusahaan, biasanya perusahaan akan mengembalikan lagi dokumen tersebut kepada kita.

Dokumen tersebut bisa kita gunakan lagi untuk mencari kerja di perusahaan yang lain. Jadi tidak rugi-rugi amat kan ya?

5. Tata Penampilan

Foto Oleh Lukas dari Pexels.con

Foto Oleh Lukas dari Pexels.con via http://pexels.com

Kalau ini sih mutlak dan banyak orang juga yang sudah paham.

Penampilan rapi, beraroma segar, dan ekspresi yang ceria dipercaya mampu meningkatkan nilai jual diri kita terhadap perusahaan.

Meskipun banyak juga proses wawancara kerja yang mewajibkan menggunakan pakaian tertentu, namun ada pula yang membebaskan kita untuk berpenampilan saat proses seleksi pekerjaan tersebut.

Kunci penampilan dalam proses wawancara :

1. Pakaian rapi dan formal (tidak perlu putih jika tidak diminta)

2. Rambut tertata dan bila perlu untuk kumis dan jenggot dirapihkan meskipun tidak perlu dicukur habis

3. Air muka segar, tidak kusut ataupun pucat. Pastikan sudah mandi ya dan cukup tidur 

4. Beraroma segar dan tidak terlalh mencolok

6. Kenali Diri Sendiri Secara Penuh

Foto Oleh Andrea Piacquadio Dari Pexels.com

Foto Oleh Andrea Piacquadio Dari Pexels.com via http://pexels.com

Yang terakhir adalah mengenali diri kita secara utuh dan penuh. Pihak perusahaan seringkali tertarik kepada orang yang mengenali dirinya.

Seperti kelebihan dan keahlian, hobi dan minat, kekurangan dan solusi atas kekurangan orang, dan berbagai hal yang bisa digali dari orang tersebut.

Jangan sampai kita kebingungan saat mendapat pertanyaan yang berfokhs mengenai diri kita sendiri. Bagaimana bisa orang tersebut memahami orang disekitarnya kalau orang tersebut bahkan tidak mengenali diringa sendiri.

Jadi, sudah siap mendapat pekerjaan baru dan hidup lebih baik lagi?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Define Your Own Success, Create Your Own Future.

CLOSE