Sederet Alasan Makin Bertambah Usia, Kamu Jadi Makin Jeli Menentukan Kriteria Pasangan

Bicara perkara jodoh maka artinya kita membicarakan orang yang akan menghabiskan sisa hidup kita dengannya. Makanya wajar ketika seseorang memutuskan ingin menikah dia memastikan dulu mencari tahu siapa sebenarnya orang yang akan dinikahinya itu. Oleh karena itu, jangan heran ketika melihat mereka lebih selektif memilih pasangan.

Sejujurnya ia bukan pemilih dan neko-neko, hanya saja ia tidak ingin menghabiskan umurnya bersama orang yang salah. Berikut ini alasan utama mereka menjadi jeli ketika memilih pasangan hidup yang akan meneruskan keturunannya kelak.

1. Usia makin bertambah tetapi masih saja pemilih, artinya kamu belum menemukan orang yang tepat

Belum menemukan orang yang tepat via http://www.pexels.com

Usia makin bertambah dan teman sebaya sudah menikah semua tetapi kamu masih betah sendirian. Bukan tidak ada yang melamar, hanya saja kamu menolak semua tawaran itu. Tenang saja itu bukan kesalahan kok, barangkali memang mereka bukan jodohmu dan kamu belum menemukan orang yang tepat. Daripada mendapatkan pasangan yang salah, lebih baik bersabar sedikit lagi kan?

2. Selektif bukan artinya banyak mau, tetapi memilih yang terbaik di antara yang terbaik

Memilih yang terbaik – Adrian Sava via http://unsplash.com

“Udah mau aja kenapa sih? Ntar jadi perawan tua lho.”

“Jangan pemilih, nanti gak nikah-nikah. Itu anak tetangga kita udah punya anak dua, padahal kan tuaan kamu juga”

Jangan takut tidak memiliki jodoh hanya karena kamu belum juga menemukan orang yang cocok. Barangkali pasanganmu sedang bersaha keras di luar sana untuk memperjuangkanmu, hanya saja dia belum menemukanmu. Tidak ada yang salah kok sedikit selektif dalam memilih pasangan, agar nanti pasanganmu adalah orang yang benar-benar serius mencintaimu.

3. Takut akan sebuah perceraian, makanya kamu nggak mau buru-buru menikah

Kenali baik-baik – Christian Erfurt via http://unsplash.com

Alasan lain kenapa kamu harus memilih pasangan hidup dengan baik yaitu agar kamu terhindar dari yang namanya perceraian. Daripada menyesali masa lalu lebih baik bijak dalam memutuskan dari awal. Karena jika sudah mamasuki pernikahan artinya kamu sudah harus siap menerima seseorang baik dengan kelebihan apalagi kekurangannya. Jadi kenali baik-baik pasanganmu sebelum menerima ajakan nikah darinya ya!

4. Zaman sekarang banyak terjadi kasus penipuan, kamu tidak mau kan jadi korban penipuan dari calon suamimu sendiri?

Kamu orang yang jujur kan? via http://pexels.com

Di zaman yang serba modern ini banyak hal bisa dilakukan oleh orang-orang untuk mencapai tujuannya, salah satunya penipuan. Kasus penipuan dalam percintaan juga banyak terjadi belakangan ini. Syukur kalau kamu sadar sebelum menikah dengannya, kalau tidak? Pasti menyesal kan sudah menerima lamaran dari seorang penipu? Makanya wajar ketika kamu memilih selektif dalam hal menerima seseorang masuk ke dalam hidupmu.

5. Kebahagiaan seseorang tidak bisa diukur oleh orang lain jadi jangan ragu hanya karena desakan orang banyak

Jangan ragu via http://pexels.com

Ketika desakan menikah semakin sering datang adakalanya kamu merasa stress karena memikirkannya. Hal itu membuat kamu asal pilih dan tidak lagi melihat siapa orangnya. Tetapi sekali lagi jangan mendengarkan orang lain karena kebahagiaan kamu tidak bisa diciptakan oleh komentar orang lain. Kamu pasti lunya tolak ukur bahagia sendiri dengan pasangan impian kamu.

Tidak perlu risau jika pernikahan impianmu tidak terwujud dalam waktu dekat hanya karena belum menemukan pasangan yang tepat. Bersabarlah sedikit lebih lama dari orang lain agar kamu menemukan belahan jiwa yang selama ini kamu tunggu. Tugas kamu sekarang hanyalah instropeksi diri dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Karena jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri.