Dianggap Bisa Menjaga Performa, Upaya Ini Justru Membuat Smartphone Cepat Rusak!

Tanpa smartphone di tangan, rasanya hidup menjadi sepi dan membosankan

Smartphone atau ponsel cerdas merupakan barang yang paling sering kita gunakan saat ini. Tanpa smartphone di tangan, rasanya hidup menjadi sepi dan membosankan. Bahwasanya segala kemudahan, hiburan, dan interaksi kita dapatkan melalui ponsel genggam tersebut. Dengan satu genggaman, kita dapat melakukan dan memperoleh banyak hal.

Sebagai salah satu kebutuhan yang sudah termasuk kedalam kategori “primer”, tentunya kita berusaha menjaga agar smartphone yang digunakan awet dan tidak mudah rusak. Namun sadarkah kalian bahwa beberapa upaya yang dilakukan alih-alih membuat smartphone awet justru membuatnya menjadi cepat rusak? Simak upaya-upaya tersebut agar kamu segera menghindarinya.

Advertisement

1. Mengunduh Aplikasi Cleaner

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Seringkali kita ditawarkan untuk mengunduh aplikasi cleaner atau pembersih sampah hasil kerja sistem operasi smartphone (cache). Bahkan kita pun sering diiming-imingi bahwa smartphone kita sudah terkena virus dan harus mengunduh aplikasi pembersih virus. Namun, apakah aplikasi tersebut benar-benar berguna untuk meningkatkan performa smartphone? Dilansir dari Phone Arena, beberapa dari aplikasi “pembersih” tersebut justru tidak melakukan tugasnya sebagai pembersih. Mereka hanya menampilkan virus dan sampah palsu yang tidak ada di smartphone kita. Di aplikasi tersebut pun tak jarang kita diarahkan untuk mengunjungi website tertentu, atau mengunduh aplikasi lain. Alih-alih meningkatkan performa, justru smartphone akan melamban karena mengunduh aplikasi yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

2. Menggunakan Case

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Untuk menjaga fisik smartphone tetap mulus, kita menggunakan pelindung smartphone atau yang kita sebut sebagai case. Case dirancang khusus untuk melindungi smartphone dari benturan dan gesekan. Untuk menarik perhatian pembeli, produsen case juga membuat tampilan case semenarik mungkin dengan motif dan warna yang beragam. Namun tak jarang dari kita malah mengabaikan fungsi utama case, dan membelinya hanya berdasarkan tampilannya saja. Ketika membeli case, hendaknya jenis bahan dijadikan sebagai pertimbangan utama.

Advertisement

Pilihlah case yang dapat mengeluarkan panas untuk menjaga suhu smartphone stabil. Pastikan bahannya tidak terlalu tipis, sehingga melindungi smartphone dari bantingan. Jangan juga pilih case dengan bahan yang terlalu keras, sehingga tidak merusak bezel smartphone. Jika jenis bahan tidak dipertimbangkan, bukannya menjaga smartphone, justru kamu malah merusaknya.

3. Mengisi Daya Sampai Penuh

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Sebagian besar pengguna smartphone beranggapan bahwa mengisi daya hingga 100 persen akan menjaga kesehatan baterai dan membuatnya semakin awet. Namun sebenarnya upaya tersebut hanya akan memperpendek masa pakainya. Hal ini dikarenakan setiap baterai memiliki jumlah siklus pengisian daya yang optimal. Sehingga jika terus menerus diisi sampai penuh, jumlah siklus tersebut cepat habis. 

Untuk menjaga kesehatan baterai, aturannya adalah tidak membiarkan daya baterai kurang dari 20 persen, dan mengisi daya tidak lebih dari 80 persen. Kita dapat mengisi penuh daya baterai hanya dalam kurun waktu sebulan sekali.

Advertisement

4. Membersihkan Bagian Krusial Pada Ponsel

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Ponsel cerdas merupakan barang yang setiap hari kita gunakan, kapanpun dan dimanapun. Misalnya, saat di perjalanan kita menggunakannya untuk beberapa kepentingan tertentu. Hal ini menyebabkan debu masuk ke dalam smartphone. Debu yang menumpuk akan menyebabkan smartphone akan cepat panas. Untuk mengatasi masalah ini, tak jarang dari kita mencoba untuk membersihkan debu smartphone itu sendiri.

Hal ini tidak jadi masalah jika hanya membersihkan bagian luarnya saja. Namun, beberapa pengguna justru membersihkan bagian krusial pada smartphone (seperti lubang charger dan jack audio) menggunakan benda-benda yang tidak diperuntukan sebagai pembersih smartphone. Hal ini dapat berakibat fatal karena bisa membuat komponen-komponen smartphone bergeser, hingga akhirnya rusak. Jika merasa smartphone harus dibersihkan, maka bawalah kepada jasa profesional.

5. Menutup Aplikasi Latar Belakang

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Masih banyak orang beranggapan bahwa dengan menutup paksa aplikasi latar belakang (background) dapat menghemat daya smartphone. Padahal, aplikasi background yang terus berjalan akan memudahkan pengguna untuk membuka kembali aplikasi. Tentu saja hal ini tidak akan menguras daya smartphone. Dengan menutup aplikasi background secara paksa justru akan membuat smartphone bekerja lebih berat, sehingga dapat mengakibatkan penghambatan pada kinerja baterai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Student of Marketing Communication at Bina Nusantara University📚

CLOSE