Ingatkah? Kita Pernah Berjanji Untuk Mempertahankan Hubungan Ini, Sayang!

Saat ini, saat aku harus memilih antara kebahagiaan keluargaku atau kebahagiaanku bersamamu. Aku ingat akan satu hal yang pernah membuatku bertahan dalam perbedaan ini. Kita pernah benjanji untuk bersama sayang, kamu harus ingat itu. Saat ini, dalam kegelisahan hidup aku membutuhkan ketegasanmu sebagai pria. Perbedaan kita bertahan enam tahun, tetapi apakah kamu merubah perbedaan itu? Tidak, aku yang merubahnya.

Hanya saja ketegasanku tidak cukup kuat untuk merubah hati ayahku untuk bisa menerima perbedaan ini.

 

 

 

 <>1. Kita berbeda dan kamu biarkan aku berjuang sendirian!

Aku yang sedang berjuang meyakinkan keluargaku tentang kamu yang sudah menancap di hatiku. Aku sedang berusaha membuat ayahku menerima kehadiranmu. Tetapi aku sadar, dalam hubungan ini aku meyakinkan mereka sendirian. Tanpa kamu yang ikut berjuang di dalamnya. Kenapa? Kamu biarkan aku berjuang sendirian? Apakah karena keseriusanmu hanya kepadaku bukan kepada keluargaku? Apa karena ayahku yang tidak merestui hubungn ini?

“Kita memang berbeda, bahkan dalam hubungan ini pun aku masih selalu bertanya kenapa kamu biarkan aku berjuang sendirian.”

 

 

 

<>2. Bisakah kau jadi yang terakhir untukku?

Kamu membuatku terharu dengan kesetiaanmu. Dengan kebahagiaanmu yang selalu membuat aku larut dalam bayangan masa depan. Kita pernah menyusunnya bersama-sama. Rencana masa depan itu meyakinkan aku dengan sosokmu yang pasti menjadi pria terakhir dalam hidupku. Tetapi saat aku melihat kenyataan saat ini, aku hanya merasa tidak berdaya. Aku ingin keadaan itu merubah segalanya.

Aku ingin Tuhan melihat aku yang kebingungan dan tidak berdaya.

“Hubungan ini harusnya menjadi hubungan antara aku dan kamu.”

 

 

 

<>3. Aku pernah hampir mati karena bertahan dalam perbedaan ini!

“Saat aku melawan perasaanku, aku hidup tidak bernyawa. Saat aku mengikuti perasaanku, aku benar-benar mati karena Ayahku.”

Apakah aku harus begitu sayang? Aku pernah hampir mati karena bertahan dalam hubungan kita yang berbeda. Dan masih kau biarkan aku berjuang sendirian? Kita berbeda tetapi kita saling menyayangi? Tetapi, mengapa hanya aku yang bertahan mati-matian meyakinkan Ayahku? Mengapa kamu hanya diam dan menungguh hasilnya. Aku sakit, aku membutuhkan kamu dalam perjuangan ini.

Kita satu rasa, ingin bersama hanya saja perbedaan itu menjadi penghalang. Jadi saat ini, aku mohon bangunlah. Bantu aku berjuang meyakinkan mereka yang menentang perbedaan kita.

 

 

 

<>4. Because I do Love You!

“Karena aku sangat menyayangimu, tetapi aku juga tidak ingin hubungan ini berakhir sia-sia.”

Aku sudah banyak berjuang dan berkorban. Aku pernah hampir mati, dan aku tidak akan mengulanginya lagi. Dalam kisah ini, aku membutuhkanmu. Aku butuh pertolonganmu. Karena ragaku, jiwaku dan hatiku tidak cukup kuat menahan sakit dalam perjuangan mempertahankan perbedaan. Dan aku juga tidak cukup bisa meyakinkan Ayahku terhadap hubungan kita.

 

 

 

<>5. Bukankah Tuhan itu satu?

“Tuhan itu satu, yang kita sembah dan kita sebut dengan berbagai cara.”

Iya, tetapi mengapa kalimat itu tidak bisa meyakinkan Ayahku akan hubungan ini? ayah terlalu takut aku akan menderita saat bersamamu. Ayah terlalu khawatir terhadap masa depanku. Padahal aku ingin ayah mengerti, aku bisa memilih jalanku sendiri. Aku bisa menata masa depanku sendiri. Aku bisa bertahan dan baik-baik saja dalam hubungan berbeda ini. Jangan khawatir ayah.

“Jangan karena perbedaan yang membuat hubungan ini harus berakhir. Bukankah Tuhan itu satu?”

 

 

 

<>6. Berjuanglah bersama untuk mempertahankan hubungan ini sayang!

Setelah aku tidak mengerti mengapa ayah masih menentang hubungan kita. Kini, aku sangat berharap kepadamu. Aku berharap kamu bangun dan ikut bersamaku mempertahankan hubungan ini. Aku sangat menginginkan ketegasanmu. Kita sudah melewatinya bersama, dan tidak akan aku biarkan berakhir begitu saja.

Rasanya tidak adil, saat perjuangan mempertahankan harus berakhir sia-sia. Harus ada bayaran dari sakitku, airmataku dan perjuanganku selama ini. Aku ingin kita maju bersama bukan sendirian. Ingatkah? Kita pernah berjanji untuk tetap mempertahankan hubungan ini sampai akhir yang bahagia? Kenapa sekarang begini? Aku tidak cukup kuat untuk melawan Ayah, aku butuh kamu untuk meyakinkan ayah.

“Jadi, sekarang aku ingin kamu berjuang bersamaku untuk mempertahankan hubungan ini. Aku mohon, sayang!”

 

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku adalah kata yang tak pernah kau baca.

CLOSE