5 Langkah Pasarkan Jualanmu Lewat Tiktok. Laris Manis sampai Sold Out Bukan Lagi Mimpi

jualan di Tiktok

Di era globalisasi saat ini, media sosial seakan menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Mulai dari presiden hingga bocah kelas  satu sekolah dasar memiliki akun media sosial. Maraknya penggunaan media sosial karena takut ketinggalan jaman dan  informasi-informasi yang sedang hangat atau viral. Salah satu media sosial yang sedang menjadi primadona adalah TikTok.

TikTok adalah platform media sosial di mana orang dapat membuat video sekitar 15 detik, video tersebut kemudian berjalan dalam satu putaran hingga kita dapat memilih untuk pindah ke video berikutnya. Kita juga dapat menggabungkan klip video yang kemudian memungkinkan klip 60 detik. Video dapat menyertakan sampel musik, filter, stiker, dan add-on lainnya. Pada Februari 2020, platform ini memiliki sekitar 800 juta pengguna di seluruh dunia, 150 juta di antaranya berada di Tiongkok, yang menggunakan aplikasi versi Tiongkok yang disebut Douyin.

Bagaimana awal kemunclan TikTok? Pada tahun 2014, platform media sosial bernama Musical.ly menjadi sangat populer dengan penggunan berusia 13-18 tahun. Tujuan utama Musical.ly adalah video yang dibuat pengguna yang menggabungkan lagu-lagu populer dengan video dari pengguna. Adapun penggunaan yang paling populer dari aplikasi ini adalah untuk membuat video di mana mereka melakukan lip sync dan menari. Kemudian pada pertengahan 2017, aplikasi Musical.ly memiliki lebih dari 200 juta pengguna.

Pada tahun 2016, ByteDance yang merupakan perusahaan pengembang aplikasi China membuat aplikasi bernama Douyin. Aplikasi ini merupakan kompetitor dari Musical.ly. Diluncurkan pada awalnya hanya di China kemudian aplikasi ini diganti namanya menjadi TikTok untuk daya tarik pasar internasional yang lebih baik. Lalu pada akhir tahun 2017, Musical.ly diakuisisi oleh ByteDance dengan biaya $ 800 Juta. Kemudian pada tahun 2018, Bytedance menggabungkan akun pengguna Musical.ly dan TikTok dan menggabungkan dua aplikasi ini menjadi satu nama yaitu TikTok.

Saat ini TikTok digunakan oleh lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia. Mayoritas pengguna TikTok adalah generasi muda yang tertarik dengan misi platform yakni untuk menghadirkan kegembiraan dan inspirasi. Popularitas Tik-Tok ini adalah peluang bagi merek untuk dengan mudah menjangkau audiens baru dan setiap merek dapat tetap mengikuti tren terlepas dari apa spesialisasinya. Mempertimbangkan audiens TikTok yang berkembang pesat dan hype yang tak henti-hentinya, tentunya platform media sosial ini sangat potensial digunakan untuk memasarkan merek.

TikTok sangat bagus untuk menjangkau audiens yang lebih muda karena menurut data yang dirilis oleh Indeks Web Global, 41% pengguna TikTok berusia antara 16 dan 24 tahun. Pengguna ini mewakili generasi Z yang merupakan populasi konsumen terbesar yang lahir pada tahun 1996 dan setelahnya. Generasi Z menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan orang-orang di seluruh dunia. Mereka saling berbagi foto, video, dan pesan. Meskipun banyak dari mereka masih berusia remaja, daya beli mereka diperkirakan sekitar $ 44 miliar per tahun.

Selain generasi Z, kelompok pengguna TikTok yang signifikan adalah generasi Y. Mereka merupakan lebih dari 25% dari keseluruhan audiens dan mencapai $ 1,3 triliun setahun dalam pembelanjaan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa TikTok adalah media sosial terbaik untuk pemasaran merek dalam rangka menarik audiens yang lebih muda. 90% penggunanya mengunjungi aplikasi lebih dari sekali sehari dan rata-rata menghabiskan waktu 52 menit. Hal ini meningkatkan peluang merek untuk diperhatikan oleh calon konsumen potensial.

Terdapat beberapa cara menggunakan TikTok untuk tujuan pemasaran merek, yaitu sebagai berikut:

Advertisement

1. Pertama, kamu perlu membuat akun TikTok

Uploaded by: Nanda Hero on youtube

Uploaded by: Nanda Hero on youtube via https://www.youtube.com

Di tahun 2020 ini, TikTok adalah salah satu platform paling menarik bagi pengguna internet, terutama untuk Generasi Y dan Z. Hal ini karena TikTok adalah aplikasi berbagi video dan saat ini video adalah raja. Selama beberapa tahun terakhir, jumlah bisnis yang menggunakan konten video untuk tujuan pemasaran meningkat dari 24% menjadi 87% dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang.

Dalam melakukan pemasaran merek di TikTok, kita dapat membuat akun TikTok untuk merek. Hal Ini akan menjadi win-win solution untuk bisnis yang tidak hanya ingin menjadi tren tetapi juga untuk menyampaikan pesan ke audiens baru dengan cara yang paling efektif.

Advertisement

2. Mulailah memproduksi konten secara rutin

Photo By Rizka Marhani on tipspintar

Photo By Rizka Marhani on tipspintar via https://www.tipspintar.com

Berkat algoritma TikTok, kemungkinan video kita dapat menjadi viral di aplikasi TikTok lebih tinggi daripada di platform media sosial lainnya. Jika kita menginvestasikan uang, waktu, dan tenaga untuk menghasilkan konten yang benar-benar orisinal, kreatif, dan berkualitas tinggi, kita akan segera melihat hasilnya dalam bentuk calon pelanggan potensial yang nantinya bisa berubah menjadi pelanggan.

3. Coba beriklan di TikTok

Photo By Syarif on marketerdream

Photo By Syarif on marketerdream via https://www.marketerdream.com

Pada awal tahun 2019, aplikasi TikTok meluncurkan versi bisnisnya yang memungkinkan pengguna untuk mempromosikan produk dan layanan mereka langsung di TikTok. Aplikasi ini membuat manajer iklan yang membuat kita dapat mengelola kampanye iklan secara efektif dengan memilih pengaturan yang kita butuhkan. Kita juga menyesuaikan iklan di masa mendatang dengan preferensi audiens kita.

4. Berkolaborasi dengan influencer TikTok

Advertisement
photo on web influencermarketinghub

photo on web influencermarketinghub via https://influencermarketinghub.com

Dalam melakukan pemasaran merek, kita juga dapat berkolaborasi dengan influencer TikTok. Cara ini membuat kita mencapai banyak tujuan, mulai dari menjangkau audiens target dengan cepat dan mengelola reputasi merek hingga menghasilkan arahan dan meningkatkan tingkat konversi.

Berdasarkan cara yang telah diulas di atas, cara mana yang harus diambil tergantung pada strategi pemasaran, anggaran, dan sumber daya lain yang kita miliki untuk pemasaran merek menggunakan TikTok.

5. Buat challenge untuk menaikkan engagement followers-mu

Photo By Riadi Kemas on bisnisukm

Photo By Riadi Kemas on bisnisukm via https://bisnisukm.com

Membuat challenge melalui hastag merupakan cara efektif untuk menambah engagement dan brand awareness bisnis online milikmu. Buatlah hashtag yang catchy, mudah diingat, dan relevan dengan bisnismu.

Tuangkan kreativitasmu dan buatlah challenge seru serta mudah diikuti oleh pengguna TikTok. Pengguna TikTok sangat antusias dalam mengikuti challenge seru dan mengunggah hasil kreasinya. Sehingga hasil video challenge dapat memenuhi FYP merupakan singkatan dari For Your Page, yakni halaman rekomendasi atau halaman awal TIkTok yang langsung terlihat saat pengguna membuka aplikasi TIkTok. Dengan kata lain, FYP merupakan deretan video-video yang sedang populer di TikTok. 

Tantangan yang menyenangkan tidak hanya mempromosikan bisnismu, tetapi juga mendorong interaksi dan keterlibatan pengguna.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE