Ketahuilah Problematika Game Bagi Anak-Anak Saat Dini

Bermian game sangatlah seru dan mengasyikan dari pada kegiatan lain di luar. Setiap gamer pasti mempunyai sifat dasar manusia yaitu rasa penasaran dan ingin menjadi yang terhebat, dari permainan tersebut muncul sifat tersebut dalam diri para gamer. Semakin sering ia bermain maka semakin banyak poin yang ia dapatkan, sehingga objek yang dimainkan pun semakin hebat.

Para gamer menyukai hal itu dan hal itu lah yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan bermain game. Penyebab lain yang dapat ditelusuri adalah kurangnya pengawasan dari orang tua, dan pengaruh globalisasi atau perkembangan teknologi yang memang sangat sulit untuk dihindari.

Akibatnya seorang anak yang telah kecanduan bermain game terkena dampak positif dan negatif dari game tersebut, dampak positifnya seperti anak menjadi lebih rileks,menghilangkan rasa bosan, menambah konsentrasi anak.

Akan tetapi dampak yang lebih dominan adalah dampak negatifnya seperti menjadi malas belajar, lupa waktu, kurang memperhatikan kesehatannya sendiri, menjadi anak yang agresif,suka menentang orang tua, dan menjadi anak yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Berikut ini adalah problematika game bagi anak-anak usia dini

1. Faktor-faktor internal yang terjadinya kecanduan bermain game pada anak

kecanduan game via https://www.google.com

Keinginan yang kuat dari diri remaja untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam game, karena game dirancang sedemikian rupa agar gamer semakin penasaran dan semakin ingin memperoleh nilai yang lebih tinggi.
Rasa bosan yang dirasakan anak ketika berada di rumah atau di sekolah.
Ketidakmampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan aktivitas penting lainnya juga menjadi penyebab timbulnya kecanduan terhadap game online.
Kurangnya perhatian orang tua pada anak, sehingga orang tua kurang mengantisipasi dampak negatif yang timbul dari bermain game online secara berlebihan.

2. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya kecanduan bermain game pada anak

Anak bermain game via https://www.google.com

Lingkungan yang kurang terkontrol, karena melihat teman-temannya di sekitarnya banyak yang bermain game.
Kurang memiliki hubungan sosial yang baik, sehingga anak memilih alternatif bermain game sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Harapan orang tua yang melambung terhadap anaknya untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti kursus-kursus atau les-les, sehingga kebutuhan primer anak, seperti kebersamaan, bermain dengan keluarga menjadi terbatas.

3. Pentingnya peran orang tua dalam perkembangan anak

peran orang tua via https://www.google.com

Orang tua sebagai pelindung

Orang tua selalu menjadi pelindung utama anak-anak mereka.Sebagai orang tua, mereka akan maju lebih dulu jika anak-anaknyadisakiti oleh orang lain.

Begitu juga dengan game, mereka akan bersikap tegas jika moral dan mental anak-anak mereka rusak karena game yang mereka mainkan.

Orang tua sebagai pengawas

Anak SD cenderung memainkan game yang sedang popular sekarang. Mereka belum mampu memilah game yang bermanfaat dan tidak.

Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban untuk mengawasi anak-anak mereka. Seperti memilihkan konten permainan game yang baik atau mendampingi mereka bermain game.

Orang tua sebagai panutan

Orang tua merupakan contoh bagi anak-anak mereka di rumah. Jika orang tua berperilaku baik, maka anak-anak akan belajar untu kberperilaku baik.

Begitu pula sebaliknya, mereka mengarahkan dan membimbing anak-anak mereka untuk memilih game yang baik.

4. Penutup

anak dan teknologi via https://www.google.com

Game sudah tidak asing lagi dimasyarakat modern saat ini. Game memiliki pengaruh baik ataupun buruk kepada pemain dalam berbagai aspek.

Dampak positif bermain game diantaranya adalah menghilangkan kepenatan, dapat memberi rasa rileks dan melatih kemampuan untuk memusatkan perhatian dan konsentrasi pemainnya.

Dampak negatif bermain game adalah dapat menurunkan kesehatan pemain, menimbulkan kemalasan dan tindakan kriminal.

Dapat membuat pemainnya lupa waktu, lupa belajar, lupa tugas dan tanggung jawab, dapat membuat pemainnya tidak produktif karena waktunya habis dipergunakan untuk bermain game online.

5. Kritik dan saran untuk orang tua

main game terus via https://www.google.com

Game akan menjadi penyakit apa bila dimainkan secara terus menerus. Untuk itu kita harus pandai dalam membagi kebutuhan bersantai dan kebutuhan untuk berkarya.

Game akan menghasilkan suatu sisi positif, salah satunya apa bila kita dapat terlibat memberikan sumbangsih dalam game tersebut.

Contohnya apabila kita berorientasi bermain sembaring mempelajari bagaimana cara pembuatan game nya itu sendiri.