Masih Dighosting Juga? Segera Waspadai 6 Gelagat Ini!

Yuk korban ghosting markimpul, mari kita kumpul~

Tiap hari kita chatting, malamnya kita calling

Baper sampai salting, tapi napa kamu ghosting – Bulan Sutena, Ghosting

Siapa lagi nih yang bacanya sambil nyanyi? Aku enggak suruh nyanyi ya tapi dibaca. Nah berbicara soal potongan lirik lagunya Ghosting dari Bulan Sutena, siapa nih yang masih dighostingin juga sampai detik ini? Ciee ciee yang masih dighostingin. Aduh aduh kok masih aja ya lagi-lagi di-ghosting. Kalian gaada niatan untuk berpindah gitu? Pasti gaenak kan kalau dighostingin sama dia? Habis dibuat baper sama anak orang terus ditinggalin deh gitu aja. Enggak bertanggung jawab bener sih itu orang. Iya ibaratnya sih panggil sayang tanpa status, sekalinya pergi eh langsung pergi tanpa pamitan. Ambyar mak pyar~

Berkaca sama lagu yang lagi viral nih, rasanya dighosting tuh serasa ambyar mak pyar gituloh guys. Langkah tegap maju ninggalin harapan palsu. Masih gagal paham sama apa yang ada dipikiran pelaku yang melakukan ghosting ini. Udah dia berani-beraninya mengabaikan semua panggilan, engga ada setitik pun kata-kata yang terucap dari bibirnya. Kalaupun emang susah buat ngomong, paling tidak sempetin kek buat balesin pesan-pesannya. Engga dianggurin gitu dong kayak kacang rebus ye kaannn.

Sekarang kamu hilang, tanpa ancang-ancang. Hati dibikin kecewa dan gelisah. Yang dulunya ngarepin ada kabar dari dia, eh sekarang malah krik-krik sepi banget. Tanpa sadar kita terbangun karena gelagatnya dia ini yang membuat kita jadi korban ghosting. Weleh weleh, terkadang ghosting ini banyak banget macam-macam gelagatnya.

Dalam sebuah tulisan yang dipublikasikan oleh Psychology Today mengatakan bahwa orang yang diputuskan dengan cara dihantui alias ghosting akan mengalami perasaan batin yang lebih. Mereka merasa seperti orang yang tidak dihargai di hidupnya, jadi pelampiasan, jadi badut dan dimanfaatkan sama si dia. Yang lebih parahnya lagi adalah pelaku ghosting seakan tidak menyadari bahwa dia sudah memutuskan tetapi tanpa bilang alias enggak berani bilang.

Dalam istilah percintaan, ghosting adalah salah satu bentuk yang paling mengerikan dalam sebuah jalinan hubungan. Pelaku tidak akan peduli bagaimana perasaan pasangannya. Mau dia khawatir, sedih dan gelisah semua ia lakukan.

Ghosting seakan-akan sudah menjadi kebiasaan bahkan hobi. Orang-orang mah hobi itu menulis, membaca, olahraga gitu ya. Nah ini enggak hobi malah hobi ghosting. Waduhh waduhh gimana dong ya. Ucapanmu manis di awal tapi pergi berlalulalang dibelakang. Ibarat permen karet sih manisnya diawal sepahnya dibelakang hmmm. Pasti banyak diluar sana yang merasakan seperti ini yakin deh.

Ngomong-ngomong soal gelagat pelaku ghosting, kalian perlu tandai dan mewaspadai gelagat-gelagatnya. Gelagat ini diilustrasikan melalui sederetan istilah yang nantinya bakal dijelaskan melalui artikel ini. Kira-kira apa aja sih istilah-istilah lanjutannya? Pastinya ada sederetan istilah lainnya yang aku yakin kalian pasti belum tahu. Apa saja itu? Yuk kita kupas satu-persatu ya!

Advertisement

1. Submarining

Photo by Roman Pohorecki from Pexels

Photo by Roman Pohorecki from Pexels via https://www.pexels.com

Timbul tenggelam udah kayak kapal selam~

Pernah tahu kan bentuk kapal selam? Namanya juga kapal selam kan dia bisa naik ke permukaan alias timbul dan bisa juga tenggelam dalam kedalaman tertentu. Bedanya adalah kalau pelaku ghosting ini, dia menutup semua media komunikasi apapun bentuknya dengan alasan babibu. Entah karena rehat sosmed, atau lagi gaada sinyal whatever lah.

Advertisement

Tetapi lain halnya dengan submarining ini, kalau submarining pasangan memang sempat menghilang dalam waktu yang lama. Cuman kabar baiknya adalah dia bakal menghubungimu dan keep in touch lagi. Jadi submarining ini masih wajar gituloh enggak bikin ketar-ketir sama yang punya pasangan.

Indikasi submarining juga bisa dikaitkan dengan mungkin dia sempat menghilang sementara dulu. Apakah dia ingin memikirkan lagi karena sudah sejauh ini dia melangkah dan dia ada itikad baik untuk menghubunginya kembali. Bukan seperti ghosting yang udah benar-benar lost contact tanpa kabar dan pamitan terlebih dahulu. Bikin ketar-ketir sampai khawatir yang ada, apalagi kesel malah tambah kesel.

2. Cushioning

Advertisement
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Ini pasangan apa bantal? Kok malah dijadiin sandaran doang? Kok cuma mampir lewat doang?

Secara bahasa sendiri, cushioning sendiri berarti bantalan. Sedangkan lebih lengkapnya cushioning adalah sebuah situasi dimana kamu diposisikan sebagai sandaran dan dalam sebuah hubungan dimanfaatkan sebagai pelarian.

Cushioning mengandalkan trik untuk mengumpulkan cadangan alias stok meskipun dia sendiri sebenarnya sudah punya pasangan. Ilustrasinya seperti ini misalnya si A lagi kencan dengan si B. Si A ternyata sudah punya gebetan selain B yaitu C, D dan E. Alhasil ketika hubungannya si A ini sedang tidak harmonis dengan si B, maka si A masih ada cadangan yaitu C, D dan E.

Gelagat pelaku cushioning menganggap semua orang yang ia ajak kencan adalah baik. Memang berprasangka baik itu boleh, tapi bagi kamu yang pernah dan sedang ada di posisi ini segera ambil tindakan dengan tanyakan kejelasan hubungan yang sedang kalian jalani.

Baik di depan it’s ok tapi kalau tidak berhati-hati ini yang bahaya. Perhatikan gelagatnya yang dia peragakan padamu. Bisa saja dia datang dengan niat untuk mau berkenalan baik denganmu apa cuma mampir aja buat jadi benalu? Malu dong ah.

Khusus untuk cushioning, jangan sampai kalian menjadi korban dari dalang pelakunya. Kamu harus bersikap tegas karena gelagat seperti ini bisa jadi bibit-bibit yang tidak baik untuk perjalanan selanjutnya.

Banyak sisi dan celah yang dimanfaatkan oleh biang keladinya (si doi) untuk memperlakukan kamu sebagai sandaran saja. Cushioning ini bisa jadi sinyal akibat hobi berselingkuh karena dia bisa leluasa berpindah-pindah.

3. Orbiting

Photo by Hassan OUAJBIR from Pexels

Photo by Hassan OUAJBIR from Pexels via https://www.pexels.com

Aku adalah penonton pertama di seluruh media sosialmu hahahaha

Orbiting disini adalah istilah sederhananya dari orbit yaitu menjadi tenar karena dia adalah orang paling pertama yang jadi penonton media sosial apapun dari si doinya. Iseng-iseng ngecek semua media sosial eh yang pertama nongol ada nama si dia.

Istilahnya orbiting ini adalah berasa jadi cenayang yang selalu mengintili setiap gerak-geriknya di stories tuh ngapain aja. Berlagak satpam secara diam-diam mengawasi semua sosmednya.

Hati-hati ya. Biasanya kalau gelagatnya seperti ini perlu diwaspadai oleh kalian para pasangannya. Apakah dia melakukan hal ini karena murni kesengajaan atau cuma hanya main-main aja? Pastinya kalian kesel bukan main, karena kita tidak tahu sebenarnya gelagat ini murni kearah mana. Pelaku orbiting bisa mengarah kepada mencurahkan perhatian atau memang lagi berjuang untuk move on alias balik lagi ke jaman-jaman dulu lagi. Orbiting juga membuat berbagai pertanyaan yang akan mengingatkan kembali luka lama karena teringat masa lalu.

Kalau kamu cowok yang melakukan ini karena tidak melanjutkan hubungan percintaan yang sudah dibangun, lebih baik temui dan bicarakan secara gentle. Jangan main ngintip-ngintip kayak gini. Kalau misalnya masih terjadi juga, segera hapus, blokir dan unfoll seluruh media sosial orang itu. Demi menciptakan kenyamanan batin dan kehidupan selanjutnya.

4. Curving

Photo by Vera Arsic from Pexels

Photo by Vera Arsic from Pexels via https://www.pexels.com

Maaf ya aku lagi sibuk belum sempat hubungi kamu lagi. Kemarin aku sibuk

Sibuk teroooossss~

Bentuk gelagat selanjutnya adalah curving. Yap, mayoritas semua juga sudah pada tahu kalau bentuk yang satu ini adalah yang paling sering dilakukan dan paling sering terjadi.

Curving adalah gelagat yang ditunjukkan pada orang yang sebenarnya kamu itu udah nggak suka dan dia memberikan sebuah kode secara halus kalau memang kamu itu udah enggak tertarik. Kamu coba pelan-pelan untuk mengulur-ulur balas pesan dari si dia.

Bagi pelaku curving, kata maaf seakan menjadi tameng untuk melakukan dan menjelaskan maksud kenapa dia lama responnya kepadamu. Kenapa dia lama balas chat darimu yang sengaja kamu diamkan sampai berjamur berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Terus kamu muncul dengan gampangnya bilang maaf ya, maaf ya. Hhhhhh basi!

Kalau sudah melihat gerak-gerik dengan beberapa kali minta maaf pastinya kamu curiga, ada apa dia bisa seperti ini. Kamu pastinya jengkel karena buang-buang waktu untuk menunggu dia yang benar-benar lama responnya. Ada juga pelaku curving yang memanfaatkan situasi dengan melakukan cara yang sedikit ekstrim.

Misalnya kamu ada janjian untuk mengajak ketemuan sama si doi, tiba-tiba di menit-menit mau ketemuan langsung membatalkannya tanpa berpikir panjang. Banyak alasan yang dibuat-buat seakan-akan kalau kamu emang gamau bertemu.

Kalau kayak gini benar-benar PHP to the max pokoknya. Meskipun dia janji kalau next time bakal ketemu lagi jangan harap kamu bisa percaya. Itu dia harapan palsu yang kamu terima dan kamu telan dari dia. Aduh aduh

5. Pocketing

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Photo by Karolina Grabowska from Pexels via https://www.pexels.com

Itu pacarnya dikemanain ya mas? Kok kayak uang saku ya pake disimpen segala hihi

Ngomongin soal pocketing ada hubungannya dengan tempat saku yang biasanya ada di baju-baju maupun kemeja. Saku didesain khusus untuk menaruh barang-barang kecil yang mudah dibawa kemana-mana.

Salah satu sikap yang biasanya dilakuin sama orang yang baru mletek alias hubungan yang baru seumur jagung adalah takut untuk mengenalkan pasangannya ke keluarga sang pacar. Apalagi kalau temen deketnya nanyain. Loh mana pacarnya sih pengen tau pengen tauu? Dan dia jawab hmmmm (diumpetin)… Nah istilah pocketing di sini adalah ketika seorang cowok belum berani untuk mengenalkan pacarnya kepada siapapun atau khalayak ramai soal hubungannya.

Sehingga pocketing di sini diibaratkan sebagai simpanan atau disimpan terlebih dahulu ke dalam saku sehingga sengaja untuk tidak semua orang tahu alias dirahasiakan. Ketika memang sudah siap dan sudah mantap maka dia baru akan siap untuk mengenalkan kepada keluarga sang pacar.

Ada setidaknya beberapa alasan yang muncul ketika seseorang melakukan pocketing kepada pasangannya. Pertama, si cowok belum siap untuk mengenalkan kepada pihak keluarganya maupun orang-orang terdekatnya.

Ketakutan yang dihadapi biasanya adalah mereka butuh waktu untuk mengenal lebih dalam dan lebih lama secara keseluruhannya, sebelum ia akhirnya mantap untuk memilih tambatan hatinya.

Kedua karena belum terikatnya keseriusan yang diikatkan dengan sebuah komitmen apakah memang dia benar-benar serius bersama dengannya. Pastikan terlebih dahulu untuk saling paham dan hindari kesalahpahaman sebelum benar-benar ke jenjang yang lebih serius.

Ketiga mungkin bukan suatu hal yang mudah apabila kita mempersiapkan diri untuk berhubungan karena bukan hanya menyatukan dua pikiran tetapi menyatukan dua keluarga juga. Oleh karena itu butuh juga sebuah persiapan yang matang juga

6. Cookie Jarring

Photo by Jeswin Thomas from Pexels

Photo by Jeswin Thomas from Pexels via https://www.pexels.com

Berasa kue dalam toples kalau pas lebaran nih, kalau satu dah dimakan yaudah kan masih ada kue yang lainnya

Berbicara soal istilah unik yang satu ini yaitu cookie jarring, kita langsung teringat dengan kue yang ada di toples untuk suguhan kepada tamu. Kalian pernah enggak sih terlibat dalam sebuah hubungan tetapi hubungannya itu arahnya tidak jelas.

Mau kemana sih sebenarnya arahnya hubungan kita ini? Dia serius enggak sih sama aku? Dia dekat apa enggak sih, sengaja apa cuma pura-pura aja? Pastinya pertanyaan-pertanyaan ini jadi keheranan kamu selama ini kan dalam menjalani sebuah hubungan.

Sampai ternyata kamu sadar kalau orang yang selama ini kamu dekati adalah orang yang sudah dekat dengan beberapa cewek di luar sana. Sedangkan kamu diibaratkan terperangkap dalam tumpukan kue-kue yang ada didalam toples.

Bisa jadi kamu adalah opsi terakhir untuk menjadi santapan dia. Udah ah aku makannya nanti aja, udah ah ketemuan sama dia entaran aja.

Kalau misalnya kamu terjadi hubungan yang posisinya cookie jarring ini maka patut berhati-hati. Pasalnya gelagat cookie jarring ini membuat kamu menjadi sasaran yang dijadikan opsi kesekian disamping dengan beberapa opsi lainnya untuk dijadikan pasangan. Pelaku cookie jarring ini biasanya digunakan untuk mencari perhatian dan tebar pesona kepada cewek-cewek.

Pelaku cookie jarring tidak sadar terkait apa yang selama ini dia lakukan. Dia tidak peduli bagaimana perasaan dari posisi si korban. Korban dari gelagat cookie-jarring yang diibaratkan seperti kue dalam toples akan sangat lelah pikiran maupun batin melihat tingkahnya.

Kalau kamu sudah mencium bau-bau kecurigaan karena hubunganmu di cookie-jar sama dia segera ambil tindakan. Tanyakan kejelasan hubungan yang kalian jalani, sudah cukup atau udahan aja? Kalau memang diam tidak ada pergerakan dari si dia, lebih baik kamu lepaskan dan tinggalkan karena dia bukanlah orang yang benar-benar tepat untukmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci

CLOSE