Menarik dan Kreatif, Pemuda Sulap Godhong Pohung jadi Wayang

Niat kami itu supaya anak-anak generasi millenial ini tidak melupakan warisan budaya kita, seperti wayang, teater, karena di situ mengajarkan kemandirian, bisa berkreasi bebas dan membuat anak-anak memiliki jiwa pemberani. Tutur Sutresna.

1. Idenya Muncul dari Keresahan

Photo by @aldilafaraelmeera on Instagram via http://instagram.com

Berawal dari keresahan ternyata bisa memunculkan ide menarik. Seorang dalang muda asal Solo bernama Sutresna, memanfaatkan godhong pohung alias daun ketela, menjadi wayang sebagai sarananya untuk bercerita. Berbagai macam cerita bisa diaplikasikan melalui wayang ini. Mulai dari cerita jawa, cerita binatang dan cerita lain yang disesuaikan dengan minat anak-anak.

Pemuda berumur 24 tahun ini mulai berkreasi dengan godhong pohung, sejak 2 tahun terakhir. Tepatnya ketika muncul pandemi Covid-19. Selain kreatif, Sutresna meyakini bahwa langkah kecilnya bisa menjadi bagian dalam melestarikan budaya bangsa, khususnya Jawa.

Selain berpartisipasi melestarikan budaya, melalui wayang godhong ini mengajarkan anak-anak untuk menyatu dengan alam dan lebih mencinta Indonesia. Wah, luar biasa ya Sutresna, langkah kecil namun mengena. Sampai saat ini banyak anak-anak yang suka mendengar dan bercerita melalui media wayang godhong bersamanya.

SoHip! Belajar dari Sutresna, bahwa ide kreatif itu bisa kita temukan di mana saja, khususnya di sekeliling kita. Oh ya, mengapa sih butuh ide? Mungkin pertanyaan demikian bisa dijawab, agar apa yang kita lakukan bisa membawa pengaruh besar dan bermanfaat. Nah, aku mau berbagi beberapa contoh lain untuk mendapatkan ide.

2. Berikut Ide lain selain dari Sutresna, Misalnya Ide Muncul dari Kejadian yang Dialami

Photo by Icons8 Team on unsplash via https://unsplash.com

Tergantung dari bidang yang digeluti, misalnya seorang penulis bisa memperoleh dari kejadian-kejadian yang dialaminya, dilihatnya atau didengarnya dari banyak hal.

Sedang merasa bahagia saat sahabat memberikan barang kesukaan kita? Bisa tuh jadi tulisan (Berbagi Kebahagiaan lewat Kejutan, Tips Membahagiakan Teman, Cara Memilih Kado Agar Disukai) dan masih banyak tema lainnya yang bisa jadi bahan penulisan.

Peka yuk, intinya itu kok. Jika sanggup dan mau, aku yakin penulis bisa mendapat puluhan bahkan ratusan ide mentah alias belum seutuhnya menjadi tulisan.

3. Ide Bisnis Muncul dari Target Market

Photo by Samuel Yongbo Kwon on unsplash via https://unsplash.com

Begitu pula dengan profesi lainnya, bisa saja ide dibutuhkan agar kinerjanya nggak biasa-biasa saja dan membuat lebih bersemangat.

Misalnya saja seorang pengusaha roti ingin melejitkan penghasilannya, dengan berinovasi unik dan menarik. Mengubah bentuk roti maupun kemasan sesuai target pasar. Kebetulan lokasinya berada dekat dengan anak-anak usia balita hingga remaja, maka bisa saja ia memproduksi roti berkarakter hewan, tumbuhan atau yang lainnya. Mengubah kemasan polos menjadi berwarna dan penuh motif.

Yah, intinya kalau seorang entreupeneur munculkan ide kreatifmu tak jauh dari target marketmu.

4. Ide Muncul dari Keterpaksaan

Photo by Christian Erfurt on unsplash via https://unsplash.com

Terpaksa biasanya dialami oleh para pekerja yang harus taat aturan pemimpin. Mereka dituntut untuk bisa membuat perubahan yang dapat meningkatkan citra perusahaan lebih baik dari sebelumnya.

Ya, dari terpaksa kadang menjadi beban dan bisa stres. Namun perlu SoHip ketahui, dari sisi positifnya, hal demikian bisa membuat kita berpikir lebih kreatif lho. Apalagi kalau masih mau bertahan di pekerjaan, masih mau dapat gaji, dan menikmati bidangnya.

So, tetap semangat ya, selalu ambil sisi baik dan positifnya untuk dirimu dan sekitarmu.