Mendesain Interior Menggunakan Human Centered Design? Ini Panduannya!

1. Fase Mencari Solusi

Sumber Gambar: Unsplash.com via https://images.unsplash.com

1. Untuk mengetahui masalah-masalah yang tidak diinginkan, bayangkan dirimu yang sekarang sebagai pengguna ruang tersebut. Sebisa mungkin berikan penilaian secara objektif dan mengarah ke permasalahan teknis seperti akses, sirkulasi udara, pencahayaan, suara, dan lainnya.

2. Catat masalah yang tadi sudah kamu tangkap dan cari sumber masalahnya seperti plafon rendah, tidak dapat sinar matahari, atau tidak ada jendela.

2. Cari Solusi

Sumber Gambar: Unsplash.com via https://www.iconfinder.com

1. Banyak membaca mengenai permasalahan yang akan diselesaikan dalam desain seperti akses, penghawaan, pencahayaan, dan banyak lagi. Kamu bisa membaca artikel online, jurnal, dan situs online yang juga bersangkutan dengan permasalahan tersebut.

2. Imajinasikan solusi-solusi yang mungkin dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Jangan remehkan daya imajinasi, dengan imajinasi kita bisa membuat suatu keadaan jika ide kita benar-benar direalisasikan entah dampak positif maupun negatifnya.

3. Santai dan Rileks. Kreativitas pada umumnya datang ketika tubuh kita berada dalam kondisi rileks. Banyak orang menemukan ide saat berada dalam aktifitas mandi, sesaat sebelum tidur, dan saat melakukan hobi.

4. Komunikasi dan Bersosialisasi. Dengan banyak komunikasi, kamu memperkaya dirimu dengan informasi-informasi baru yang mungkin dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

5. Improvisasi. Setelah mendapatkan ide yang belum matang, coba untuk mengubah dan meningkatkan ide menjadi lebih baik lagi.

3. Contoh Human Centered Design dalam Desain Interior

Sumber Gambar: @pleasehatethesethings (Instagram.com) via https://sbly-web-prod-shareably.netdna-ssl.com

Wastafel adalah elemen penting dalam suatu lingkungan karena sangat berkaitan dengan kebersihan. Benda ini memiliki fungsi untuk membasuh tangan, mencuci muka, menyikat gigi, mencukur, dan lainnya. Umumnya wastafel digolongkan menjadi 4 jenis yaitu wastafel cuci piring, dapur, kamar mandi, dan portable. Gambar diatas termasuk ke jenis wastafel kamar mandi. Wastafel identic dengan air sehingga skenario yang dapat membahayakan manusia harus dihindari. Kita mengetahui bahwa kandungan besi dalam air kran menghantarkan listik. Penempatan stop kontak di dalam wadah wastafel dapat membahayakan pengguna dengan potensi resiko konsletting, kebakaran, bahkan kematian.

4. Fase Mencari Solusi

https://picture-origin.rumah123.com/news-content/img/2020/11/19125706/desain-wastafel-kamar-mandi-12.jpg via https://picture-origin.rumah123.com

Bagaimana jika ada desain dengan fungsi yang sama dan meniadakan resiko-resiko yang dapat membahayakan manusia?

Mungkin terdengar mudah ya, tetapi dalam desain, detail itu segalanya. Penempatan arus listrik yang salah dapat membahayakan manusia dan dalam skenario terburuk, nyawa loh taruhannya. Di desain kamar mandi di atas, terdapat stop kontak di bagian laci sehingga percikan air tidak akan masuk ke sumber arus listrik dan masalah konslet, kebakaran, dan lain-lain dapat dihindari.

5. Kesimpulan

Ra Uru Hu Quotes via https://www.jovianarchive.com

Human Design menawarkan pemahaman mekanis tentang sifat keberadaan. dengan pemahaman datanglah revolusi sejati, penataan kembali kehidupan dan kebangkitan kesadaran, kata Ra Uru Hu seorang founder system desain manusia. Semoga bermanfaat.