#MudaBerkarya – 5 Jenis Investasi Buat Kaum Muda Milenial

Perkembangan zaman menuntut kita untuk terus beradaptasi terhadap berbagai perubahan. Investasi merupakan salah satu solusi untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

Untuk menjadi seorang investor, Anda harus percaya pada hari esok yang lebih baik -Benjamin Graham-

Kutipan dari bapak investasi di atas mengajarkan kepada kita agar selalu menjadi pribadi yang optimis. Tentu saja hal ini penting, karena sikap optimis adalah salah satu elemen yang bisa membawa kita pada keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup.

Sikap optimis erat kaitannya dengan kepercayaan diri. Biasanya seseorang yang percaya diri, cenderung juga mempunyai sikap optimis. Sebaliknya seseorang yang minder, biasanya cenderung lebih pesimis.

Investasi bagi saya adalah salah satu langkah untuk membangun sikap optimis dan juga rasa percaya diri. Kalau diartikan secara harafiah, definisi investasi ialah suatu aktivitas menempatkan modal berupa uang maupun aset berharga lainnya ke dalam benda, objek atau lembaga tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan di kemudian hari.

Namun jika ditelaah lebih luas, sebenarnya makna investasi tidak hanya berkaitan dengan aktivitas keuangan, melainkan juga aktivitas-aktivitas lain yang kita lakukan saat ini dengan tujuan untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan masa depan. Ingat kawan, bahwa kesuksesan adalah bertemunya kesempatan dengan persiapan. Keberhasilan adalah perpaduan antara peluang dengan keberanian.

Investasi adalah menanam kebaikan-kebaikan di waktu ini agar mendapatkan lebih banyak kebaikan di waktu nantiAnjas Permata-

Jadi tidak salah jika kita wajib mempersiapkan diri terhadap perubahan, perkembangan dan kemajuan zaman. Pada tulisan kali ini, saya akan berbagi tentang 5 jenis investasi yang cocok buat kaum muda milenial. JIka kamu melakukan kelima hal di bawah ini, maka fix kamu seorang investor handal.

Advertisement

1. Investasi Tubuh

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels via https://www.pexels.com

Tubuh merupakan aset pertama yang harus kita jaga. Pepatah lama mengatakan Mens Sana in Corpore Sano artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Pepatah ini diciptakan bukan tanpa sebab. Banyak penelitian menyebutkan bahwa saat tubuh manusia berada dalam mode sehat, maka ia berpeluang lebih besar mempunyai pikiran yang jernih, ide-de cemerlang dan mental yang kuat.

Advertisement

Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan investasi terhadap tubuh. Caranya adalah dengan merawat dan menjaga tubuh sebaik-baiknya.

Untuk urusan investasi tubuh, saya menjalankan 2 (dua) hal. Pertama, berolahraga secara teratur. Kedua, makan dan minum bergizi serta bernutrisi seimbang.

Advertisement

Olahraga yang paling ideal dilakukan minimal 2 jam dalam seminggu atau 20 menit per hari. Saya menggemari olahraga kardio seperti lari dan bersepeda, kalau kamu olahraganya apa kawan? Yuk mulai olahraga untuk menjaga kebugaran!

Makan dan minum juga penting untuk kita perhatikan. Asupan nutrisi yang seimbang bisa membuat fungsi kerja semua organ-organ tubuh menjadi optimal.

Jangan pernah melewatkan waktu makan sehari 3 kali. Karbohidrat, Protein, Vitamin, MIneral, Air dan Lemak adalah nutrisi-nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Jadi berikan tubuh kita makan dan minum bergizi sebagai bentuk investasi.

2. Investasi Skill

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Setelah tubuh sehat dan kuat, maka investasi kedua yang dapat dijalankan adalah investasi otak. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap manusia diberikan modalitas yang sama berupa otak.

Tetapi yang membedakan orang sukses dengan orang gagal adalah bagaimana mereka mampu memaksimalkan fungsi kerja otaknya,

Investasi otak merupakan salah satu aktivitas untuk memaksimalkan fungsi kerjanya. Banyak hal bisa kamu lakukan. Kalau saya sih senang investasi otak dengan menambah skill (investasi skill), misalnya dengan ikut pelatihan atau webinar. Selain itu hal sederhana yang biasa saya lakukan adalah membaca buku, menonton tutorial di youtube dan media sosial lain.

Dengan mempelajari hal-hal baru, maka secara otomatis kita akan mempunyai keahlian. Keahlian dan keterampilan itu mungkin saja berguna di masa depan. Intinya setiap peluang pasti akan datang seiring dengan kemampuan yang kamu miliki.

3. Investasi Mental

Photo by Thirdman from Pexels

Photo by Thirdman from Pexels via https://www.pexels.com

Akhir-akhir ini mungkin kamu sering mendengar dan membaca istilah-istilah problem kesehatan mental semisal overthinking, insecure, panic attack, power syndrome, behaviour disorder, frustasi hingga depresi.

Bahkan kalau kamu perhatikan lingkungan sekitar, bisa jadi banyak teman, keluarga, sahabat atau rekan kerja yang sedang mengalaminya. Hal itu menandakan bahwa semakin banyak orang yang terganggu kesehatan mentalnya. Nah.. kawan untuk menghindarinya, kamu perlu melakukan investasi mental. 

Travelling, menonton film favorit, menulis, atau melakukan segala jenis hobi yang kamu senangi adalah tips sederhana investasi mental. Berikan reward kepada dirimu sendiri atas semua kerja keras yang telah kamu lakukan. Akhir pekan hari sabtu dan minggu adalah waktu sangat tepat untuk investasi mental.

4. Investasi Kekayaan

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Photo by Karolina Grabowska from Pexels via https://www.pexels.com

Jenis investasi yang keempat adalah investasi kekayaan. Buat kamu yang sudah punya penghasilan, ayok mulai mengelola keuangan. Tujuannya agar uang nggak cepat habis dan kamu bisa memiliki banyak kekayaan di usia muda.

Saya senang dengan prinsip 50 : 30 : 20 dalam mengelola keuangan. Sederhananya begini, misalnya kamu seorang karyawan bergaji 5 juta. Maka kamu perlu melakukan alokasi penghasilanmu ke dalam 3 kategori kebutuhan.

  1. Kebutuhan Hidup alias makan dan minum alokasikan maksimal 50% dari penghasilan = 2,5 juta
  2. Kebutuhan Jajan alias keinginan dan hasrat untuk belanja alokasikan maksimal 30% dari penghasilan = 1,5 jutadan
  3. Kebutuhan Tabungan dan Investasi alokasikan 20% dari penghasilan = 1 juta

Kamu bisa mulai memilih berbagai instrumen investasi kekayaan. Kalau saya saat ini berinvestasi di 3 instrumen yakni Logam Mulia, Reksadana dan Tabungan.

Dengan melakukan investasi kekayaan, kamu bisa terhindar dari inflasi, mendapatkan keuntungan di masa depan, serta paling penting uang nggak cepat habis dan kamu punya dana darurat.

5. Investasi Akhirat

Photo by Julia M Cameron from Pexels

Photo by Julia M Cameron from Pexels via https://www.pexels.com

Ragam investasi terakhir yang cocok buat kaum milenial adalah invetasi akhirat. Hidup adalah persinggahan sementara di mana tidak satupun manusia tahu kapan dia akan berpulang.

Oleh sebab itu mari kita buat hidup sekali ini menjadi lebih berarti dengan berbagi. Sebagian harta yang kita miliki adalah hak mereka yang membutuhkan.

Bersedekah, berbagi dan beramal merupakan bentuk-bentuk investasi akhirat yang bisa kita lakukan. Poin utama dalam menunaikan investasi akhirat ialah keikhlasan untuk mendapat rida Sang Pencipta.

Bukan soal berapa besar nominal yang kita keluarkan tetapi seberapa tulus niat kita dan seberapa konsisten diri kita dalam melaksanakannya.

Saat ini banyak sekali saluran-saluran yang memudahkan kita untuk berinvestasi akhirat. Kita bisa manfaatkan berbagai macam platform digital sehingga bersedekah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Proffesional Executive, Hypnotist, Hypnotherapist, Penulis, Praktisi Mind Technology, Motivator

CLOSE