#MudaBerkarya – Enam Kiat untuk Meraih Mimpi. Kamu Pasti Bisa!

Hidup hanyalah kumpulan dari keuntungan demi keuntungan. Meski begitu, bukan berarti kita hanya menanti datangnya fortuna tanpa berjuang untuk mewujudkan setiap cita-cita yang kita angankan. Tak seperti itu juga. Kita tetap berjuang dengan gigih, menuju tujuan, agar tiba di titik puncak dengan selamat.

Di sekitar kita kerap ada cerita kesuksesan dari orang-orang yang jatuh berulang kali. Mereka bermental baja. Daya juangnya tidaklah kecil. Nyalinya besar. Kerjanya giat. Mereka ialah petarung-petarung handal. Meski gagal, mereka lalu mengangkatkan kepala, bangkit dan kembali berlari. Makanya mereka mampu terbang tinggi meraih harap.

Perjalanan hidup perlu dijalankan dengan kiat-kiat khusus. Ibarat mentari, kiat sebagai terang bagi kaki dalam melangkah, jalan untuk menemani hidup yang baiknya tak lekas lelah. Tanpa memakai kiat-kiat dalam melangkah, barangkali kita hanyalah debu di angkasa raya, beterbangan tak tentu arah, lalu tak berarti apa-apa.

Sekarang saya membawa kita lebih jauh untuk mengenal kiat-kiat dalam meraih mimpi. Barangkali kawan-kawan pembaca Hipwee dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari!

1. Berperilaku Disiplin

Photo by kaboompics.com via https://kaboompics.com

Orang Jepang terkenal dengan budaya disiplin yang tinggi. Mereka memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk beraktivitas. Buah dari kerja disiplin, peradaban Jepang lebih maju dari negara-negara berkembang. Sekarang Jepang masih dikenal sebagai macan ekonomi di Asia, bahkan dunia.

Sudah sebaiknya kita berperilaku disiplin. Saat kita disiplin, maka ada banyak kesempatan yang kita dapatkan. Orang-orang yang disiplin rata-rata hidupnya lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang tak disiplin. Misalnya orang-orang yang tidak tepat waktu maka mereka akan tertinggal di dalam banyak hal.

2. Giat dalam Bekerja

Photo by Karolina Grabowska via https://kaboompics.com

Orang-orang sukses ialah tipe pekerja keras. Mereka merelakan banyak waktunya hanya untuk bekerja. Saat orang lain tengah menghabiskan waktu untuk berkelakuan hedon, mereka malah bekerja banting tulang. Tipe orang-orang yang bekerja dengan giat termasuk orang yang sudah tuntas dengan dirinya. Ia telah selesai dalam urusan menyenangkan dirinya sendiri.

Di antara kita berseliweran orang yang giat dalam bekerja dan belajar. Mereka turun pagi pulangnya petang. Mereka ialah sang juara.

Kehidupan akan berbuah manis kala tak hanya rebahan melulu. Saat kita bekerja dengan giat dalam meraih mimpi merangkai harap, kelak label juara ada di genggamanmu.

Apabila kamu tengah menuntut ilmu, giatlah dalam belajar. Selagi diberikan kesempatan oleh kedua orang tua, isi waktu dengan belajar. Di luar sana masih banyak orang yang tak seberuntung kamu. Mereka yang tak bisa mengakses pendidikan, buntut dari keterbatasan ekonomi. Terus berjuang dengan giat wahai para pejuang kehidupan. Semangat terus!

3. Konsisten dalam Berjuang

Photo by Karolina Grabowska via https://kaboompics.com

Untuk kamu yang sedang berjuang, entah sedang bekerja, merintis usaha atau menuntut ilmu, jangan setengah-setengah dalam berjuang. Kamu perlu konsisten. Semesta akan melihat setiap penghuni bumi yang berjuang dengan konsisten. Ia tahu mana yang tulus, mana yang hanya berjuang sekadar untuk mendapatkan fulus.

Dengan semangat yang terus terjaga, ada banyak pembelajaran yang kamu petik. Nilai-nilai kehidupan akan terus ada bersama keringat yang membasahi wajah. Kamu perlu tahu, ilmuwan konsisten melakukan penelitian berulang-ulang hingga ia menemukan sebuah teori.

Kamu perlu konsisten dalam berjuang. Itu modal yang cukup untuk bertarung dalam kehidupan kamu sekarang.

4. Berani Mengambil Risiko

Photo by Mimi Thian on Unsplash via https://unsplash.com

Banyak orang yang takut akan risiko. Di antara kita tidak semua orang berani mengambil risiko. Jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Orang condong memilih untuk tetap berada di zona nyaman. Makanya orang lebih bekerja kantoran dibandingkan untuk membuka usaha sendiri.

Dalam kehidupan kita sehari-hari ada banyak keputusan yang membutuhkan nyali yang cukup. Hanya orang-orang bermental baja yang dapat melakukannya. Sikap berani untuk mengambil risiko amat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas diri, apalagi di situasi dengan ragam tantangan yang besar.

Rusaknya reputasi diri jadi salah satu dalih mengapa orang enggan mengambil risiko. Tipe orang seperti ini biasanya bermental kolonial, memiliki sikap asal bapak senang. Semoga saja kita berani untuk mengambil risiko.

5. Jangan Gengsi

Photo by istockphoto. via https://www.istockphoto.com

Di media sosial, saya kerap menyaksikan orang-orang yang memanfaatkan media sosialnya sebagai pasar. Saban waktu mereka selalu memposting jualannya. Setiap postingan hanya berisi promosi terkait barang dagangannya.

Dari setiap postingan itulah ragam komentar dari pembeli mengalir, lalu berlanjut dengan permintaan untuk membeli barang. Duit mulai telintas di dalam benak para penjual. Mereka tidak gengsi untuk mendulang rupiah.

Jika ingin hidup lebih baik sudah seharusnya untuk membuang jauh sikap gengsi. Sementara kita yang mementingkan gengsi akan jauh tertinggal dalam melangkah. Sekarang sudah saatnya untuk berkarya dengan baik, lalu membuang jauh sikap gengsi.

6. Berjejaring dengan Banyak Orang

Photo by istockphoto. via https://www.pexels.com

Zaman sekarang perkembangan dunia komunikasi semakin pesat. Informasi semakin cepat tersiar. Komunikasi yang terpisah jarak dapat terhubung dalam waktu sekejap. Dunia digital melabrak jarak yang memisahkan pertemanan di ruang nyata. Kini kita semakin mudah untuk terhubung dengaan siapa saja di luar sana.

Dengan komunikasi yang dipermudah, maka pintu untuk berjejaring dengan siapa saja semakin terbuka lebar. Ada banyak orang-orang keren yang dapat diajak untuk bekerja sama, lalu diajak untuk melakukan kerja kolaborasi.

Sekarang kerja-kerja kolaborasi untuk menghasilkan karya semakin dipermudah. Setiap orang yang sevisi dengan kita dapat terhubung. Pilihannya ada di tangan kita, apakah memilih untuk memangku tangan atau berkarya untuk menjadi lebih baik di setiap waktu.

Itu tadi enam kiat-kiat untuk meraih mimpi. Kita berhak untuk menentukan kesuksesan sedini mungkin. Hanya dengan begitu kita dapat mempertebal harga diri, melambungkan nama agar tidak dipandang sebelah mata. Terus semangat untuk menjadi lebih baik wahai para pejuang kehidupan. Semangat yuk!