Phubbing, Si Pengganggu Obrolan, Si Perusak Keakraban.

Phubbing di kalangan millennial di Indonesia

Pernah nggak sih lagi ngobrol seru sama temen, pacar, sahabat, atau keluarga tapi mereka malah asik buka handphone nya dan nggak dengerin obrolan kita? Pasti sebel banget kan rasanya!

 

Millennials, kita pasti memiliki Handphone. Handphone sangatlah memudahkan proses komunikasi kita, apalagi komunikasi jarak jauh. Namun, kehadiran Handphone di sekitar kita menciptakan suatu kebiasaan baru di mana seseorang  bertindak tak acuh terhadap lingkungannya dan lebih memilih handphone-nya saat membangun sebuah percakapan ketimbang mementingkan percakapan itu sendiri dengan lawan bicaranya.

 

Nah, kebiasaan ini disebut dengan “Phubbing” atau “Phone-Snubbing”. Kata “Phubbing”  yang masih sangat awam ini mulai dikenalkan oleh agensi periklanan McCann tahun 2012. Faktanya, hanya 16 dari 100 masyarakat muda Indonesia berusia 17-22 tahun yang pernah atau tahu arti kata Phubbing. 

Kebiasaan phubbing dengan jelas berkembang di masyarakat muda atau millennial Indonesia, namun tak banyak yang memerhatikannya.

 

Padahal, phubbing merupakan kebiasaan yang sangat mengganggu, lho! Berdasarkan survey, 90% millennial Indonesia mengaku bahwa mereka merasa terganggu, kesal dan merasa tidak didengarkan ketika lawan bicara mereka memainkan handphone di tengah-tengah pembicaraan yang mereka lakukan. Namun sayangnya, kita semua pasti pernah dan masih melakukan kebiasaan Phubbing ini.

 

Yuk kita simak cerita pengalaman teman-teman kita tentang phubbing:

 “Aku punya teman yang memiliki kebiasaan phubbing. Sebut aja si  A. Aku memang akrab dengan si A. Kita selalu istirahat bersama dan bertukar cerita. Namun, A punya kebiasaan buruk yaitu memainkan handphone nya ketika aku atau temanku yang lainnya sedang curhat!

 

Bukannya didengerin malah main handphon, kan rasanya bete banget dan merasa tidak didengarkan. Aku sudah tegur dia secara langsung dan juga tegur dia di LINE, tapi dia tetap melakukan kebiasaan phubbing-nya itu.

 

Suatu hari, aku coba balas dendam ke dia. Saat dia sedang cerita panjang lebar, gantian deh aku yang main Handphone dan gak dengerin cerita dia. Lalu kalian tahu respond dia gimana? Dia malah marah balik ke aku dan teriak ‘IH KOK KAMU NGGAK DENGERIN CERITA AKU SIH MALAH MAIN HANDPHONE!’, lho, padahal selama ini dia juga kebiasaan phubbing lho.

 

Berarti terbukti kan kalau memainkan handphone saat sedang ngobrol tuh nyebelin banget!.”  Haninadira, 19 Tahun, Mahasiwi.

 

“Aku udah 2,5 tahun pacaran sama cowok ku yang sekarang. Awal bulan Januari itu dia mulai punya kebiasaan Phubbing yang berlebihan. Setiap kita lagi spend time bareng, dia selalu lebih fokus ke Handphone-nya untuk buka Instagram di banding fokus ngobrol sama aku. Bete banget loh rasanya digituin sama pacar sendiri. Kita kan gak setiap hari ketemu, sementara dia menghabiskan setiap waktu sama Handphone-nya setiap hari. Tapi pas waktu sedang bersama, dia malah lebih mementingkan Handphone-nya daripada aku. Rasanya tuh kehadiran aku di depan dia gak penting. Akhirnya, karena aku udah kesel banget, aku bikin perjanjian bahwa aku dan dia gak boleh buk Handphone setiap lagi pacaran.” Dalilah, 19 tahuh, Mahasiswi.

 

Dari cerita teman-teman kita, kita bisa lihat kan petapa Phubbing memiliki efek yang besar terhadap pertemanan, dan hubungan kita dengan teman, sahabat, pacar atau bahkan keluarga. Jika kita melakukan Phubbing, kita akan membuat lawan bicara kita kesal, geram, gak nyaman, dan merasa gak dihargain. Lama-lama, kalau teman kita udah gak tahan sama kebiasaan Phubbing kita, pertemanan antara kita dan teman kita ini udah gak hangat lagi deh!. Gak mau kan Handphone menjadi sesuatu yang mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan apa yang dekat dengan kita?.

 

 

Tips Menghindari Phubbing

89% millennial Indonesia dengan usia 17-22 tahun berpendapat sama, yaitu budaya phubbing harus dihentikan. Kita tentu gak mau dong kehilangan orang-orang tersayang kita karena kebiasaan Phubbing. Untuk itu, berikut beberapa cara menanggulangi kebiasaan phubbing di kehidupan sehari-hari:

1. Matikan Notifikasi Handphone Sejenak

Turn off the phone

Turn off the phone via http://google.com

Advertisement

Banyaknya notifikasi yang kita dapatkan dari handphone membuat kita tergoda untuk selalu membuka handphone kita.

Kita tidak perlu kok mengetahui up date kegiatan yang dilakukan teman kita yang jauh di sana setiap saat dan mengenyampingkan orang yang berada di depan kita. Jadi, matikanlah notifikasi di handphone kita sejenak dan fokuskan diri kepada lawan bicara kita.

Advertisement

2. Atur Waktu Penggunaan Handphone

Time Management

Time Management via http://google.com

Targetkan waktu-waktu tertentu dalam penggunaan handphone kita sehar-hari agar penggunaan handphone kita tidak melewati batas normal. Contohnya,

  • Jam 12 Siang saat istirahat makan siang.
  • Jam 6 sore saat istirahat di rumah.
  • Jam 9 malam sebelum tidur.

Dengan mengatur jadwal penggunaan handphone, hidup kita akan lebih tertata tanpa gangguan dari handphone kita.

Advertisement

3. Perbanyak Kegiatan dan Sosialisasi dengan Orang Lain

be active

be active via http://google.com

Memperbanyak sosialisasi dan kegiatan merupakan cara ampuh untuk mengurangi kebiasaan phubbing. Semakin banyak teman yang kita miliki, semakin banyak interaksi yang kita lakukan, semakin berkurang juga rasa untuk ingin memainkan handphone kita

4. Ajak Teman-Teman

People Talking

People Talking via http://google.com

Coba ajak teman-teman untuk bersama menghindari phubbing dengan cara saling mengingatkan atau dengan permainan. Misalnya, jika sedang berkumpul bersama teman-teman, buatlah permainan yaitu mengumpulkan masing-masing handphone di tengah, lalu siapapun yang terlebih dahulu mengambil handphone-nya akan kalah dan diberi hukuman.

Dengan cara seperti itu, keakraban dan kebersamaan pun akan lebih terasa hangat tanpa ada gangguan dari handphone.

5. Self-Reminding

Stop Phubbing

Stop Phubbing via http://google.com

Posisikan diri kita menjadi orang lain agar kita selalu ingat betapa tidak nyamannya ketika ada orang yang melakukan phubbing terhadap kita. Dengan cara itu, kita dapat selalu mengingatkan diri kita sendiri untuk menghindari kebiasaan phubbing. Karena sebenarnya tantangan terbesar adalah datang dari diri kita sendiri.

Yuk perlahan tinggalkan kebiasaan phubbing. Sebagai millennial yang baik, kita harus bisa menjadi pendengar yang baik. Hargai lawan bicara kita, jangan sampai kita membuat orang-orang yang kita sayang menjauhi kita karena kita sibuk dengan dunia kita sendiri. Put your phone down, your texts will be there later but the person in front of you won’t.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE