Quarter Life Crisis Itu Normal, Kamu Memang Perlu Kekuatan Hati Menghadapi. Berikut 6 Tipsnya

menghadapi quarter life crisis

Memasuki usia 20-an kamu sering merasa cemas terhadap masa depanmu? Takut menghadapi realita yang bisa mematahkan ekspetasi? Atau bahkan mulai kehilangan motivasi terhadap kegiatan yang kamu sukai? Nah, ini merupakan keadaan yang menggambarkan bahwa kamu mulai mengalami quarter life crisis.

Quarter life crisis adalah fase di mana seseorang yang berusia kisaran 20-30 tahun mengalami krisis diri yang menyebabkan orang tersebut terjebak dalam kecemasan, keraguan, dan kebingungan mengenai keberlangsungan hidupnya. Hal ini mencakup masalah asmara, karier yang akan dijalani dan lingkungan sosial. Orang yang mengalami quarter life crisis pada umumnya mengalami penurunan motivasi, kehilangan kepercayaan terhadap diri sendiri dan mengalami kebingungan menentukan arah tujuan hidup yang dijalaninya.

Quarter life crisis terjadi disebabkan oleh lingkungan sosial yang menuntut untuk langsung mampu bersikap dewasa, padahal kita masih berada di proses transisi masa remaja akhir menuju dewasa. penyebab lainnya adalah pada usia 20-an seseorang mulai merangkai mimpi-mimpinya disertai ekspetasi yang tinggi. Sehingga ketika realita mematahkan ekspetasinya ia akan mulai merasa cemas yang berujung pada quarter life crisis.

Dampak yang ditimbulkan fenomena ini mempengaruhi kualitas hidup, maka perlu kebijakan dalam menghadapinya. Berikut tips melewati quarter life crisis dengan baik.

1. Kenali dirimu sendiri

Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels

Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels via http://https

Ketika mengalami quarter life crisis, hal yang paling sering dirasakan adalah keraguan dan kebingungan terhadap arah tujuan hidup. Hal tersebut dapat menimbulkan kurang nya motivasi diri.

Maka langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali diri sendiri dengan mencari kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki. Sehingga jika pertanyaan tersebut sudah kamu temukan jawabannya, kamu akan lebih mudah menentukan tujuan hidupmu.

2. Susunlah rencana hidup dengan detail

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via http://https

Setelah kamu mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, mulailah menyusun rencana secara detail, mecakup usaha apa yang kamu perlukan untuk mencapainya dan persiapkan rencana cadangan sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak kamu inginkan.

3. Ambil langkah perubahan

Foto oleh mentatdgt dari Pexels

Foto oleh mentatdgt dari Pexels via http://https

Segala kejadian itu pasti berlalu, itu memang benar adanya. Namun jika kita hanya bersantai tanpa berusaha maka itu tak akan berlalu justru akan memperparah keadaan yang kamu hadapi sekarang maupun di masa depan.

Cobalah mencicil langkah untuk mencapai rencana yang kamu tulis atau kamu bisa mencoba aktivitas yang kamu sukai terlebih dahulu. Karena dalam setiap langkah yang kamu ambil itu akan memberikanmu pelajaran dan pengalaman baru sehingga kamu akan lebih berkembang dan lebih cepat keluar dari zona krisis ini.

4. Apresiasi apapun yang kamu kerjakan

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via http://https

Dalam melewati quarter life crisis, mengapresiasi diri sendiri merupakan hal yang tak boleh dilewatkan karena hal tersebut dapat menimbulkan dampak positif yang membuatmu lebih percaya diri dan lebih produktif lagi.

Hal tersebut memang sulit untuk dilakukan namun jika dibiasakan ini akan memberimu pandangan baru bahwa baik atau buruk hasilnya, kamu akan tetap menghargai dan menjadikan kekurangan sebagai dasar kamu untuk terus memperbaiki diri.

5. Carilah lingkungan sosial yang mendukungmu

Foto oleh William Fortunato dari Pexels

Foto oleh William Fortunato dari Pexels via http://https

Lingkungan berdampak besar terhadap segala perkembangan yang kita alami semasa hidup. Sebagai makhluk sosial ini merupakan suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Maka dari itu perlu kehati-hatian dalam memilihnya.

Untuk  menjalani zona krisis ini kita perlu lingkungan yang dapat memberi kita rasa aman baik aman secara fisik maupun emosional. Sehingga lingkungan tersebut dapat memberi kita dukungan moral dan makna terhadap diri kita sendiri.

6. Percayalah, ini hanya soal waktu

Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels

Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels via https://www.pexels.com

Kamu merasa iri dengan pencapaian temanmu yang mereka pajang di media sosial? Atau kamu minder karena kebanyakan mereka sudah menemukan tujuan hidupnya? Kita tidak sedang bertanding, jadi tidak perlu minder atau iri dengan hal tersebut, karena setiap orang itu punya timing-nya masing masing, selagi kamu terus berusaha waktumu pasti akan datang.

Quarter life crisis merupakan fase normal yang pasti dialami semua orang. Walaupun ini adalah kenormalan bukan berarti kita tidak mempedulikan hal tersebut. Banyak dampak negatif yang akan kita tuai nantinya jika hal ini tidak kita lewati dengan baik. Maka berusahalah untuk melewatinya dengan sebaik mungkin.

Namun jika segala kecemasan dan keraguan telah menguasai dirimu dan kamu tidak mampu mengontrolnya lagi disarankan untuk mendatangi tenaga yang ahli di bidangnya untuk mencegah dampak yang lebih besar lagi dari fenomena ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini