Refleksi Menghidupkan Hatimu Kembali dari Kelelahan Diri

Hidupkan hatimu kembali dengan muhasabah diri

Untuk kamu yang sedang mengalami fase dimana hatimu rasanya ingin sekali menghelakan nafas dalam-dalam. Sejenak melepaskan pikiran yang berkecamuk. Sejenak melepaskan pikiran, hati dan gerak yang terjerat oleh kekangan mungkin.

Dicambuk rasa yang tiada pernah henti menghampiri. Untuk kamu yang sedang menata hati. Dan membutuhkan refleksi hati dan diri dari sekelumat pikiran akan persoalan-persoalan yang kerap datang silih berganti. Yah, inilah jalan kehidupan. Kemana arah melangkah akan kembali menghidupkan hatimu yang lelah. Dengan muhasabah diri ~

1. Senantiasa berdzikir didalam hati

Munajat muslimah

Munajat muslimah via http://www.unsplash.com

Advertisement

Di dalam relung hati setiap insan akan selalu membutuhkan refleksi penyegaran Ruhani agar hati senantiasa tenang bagaimanapun keadaan yang melanda diri. Seseorang yang beriman akan selalu menjaga hati dan senantiasa mengingat Allah.

Karena hanya dengan mengingat dan mendekat kepada Allah sajalah hati ini merasa tentram. Senantiasa memelihara dzikir kalbu di dalam hati.

2. Memelihara ibadah dan mendekat kepada Allah

Beribadah mendekat kepada Allah

Beribadah mendekat kepada Allah via http://www.google.com

Tiada yang bisa mengobati sakit yang mencambuk hati, selain Allah yang mengobatinya. Seluruh nafas didalam diri pun kepunyaan Allah. Dengan selalu mendekat dan bertawakal kepada Allah Yang Maha Memiliki Segala NYA, hati akan merasa tentram.

Advertisement

Tiada daya dan upaya selain dari pada Allah yang memberi kekuatan. “Hanya kepada Mu kami menyembah dan hanya kepada Mu lah kami memohon pertolongan” (QS.Al-Fatihah:5)

3. Lapangkan dadamu dengan selalu bersabar

Bersabarlah wahai muslimah

Bersabarlah wahai muslimah via http://www.unsplash.com

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung” (QS.Ali Imran:173)

Advertisement

Ujian yang kerap datang semata-mata untuk menguji kualitas iman kesungguhan dan ketakwaan kita sebenarnya. Bersabar adalah bentuk dasar iman. “Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar” (QS.Al-Baqarah:153)

Jika Allah ingin melapangkan dada hamba Nya dan seketika saja kita pun dapat merasakan kelegaan didalam diri. Kita bergantung penuh memasrahkan segalanya hanya kepada Allah dengan bersabar.

Tiada yang mustahil menurut Allah. Kebekuan itu memudar. Kekakuan itu lenyap. Yang tertinggal hanyalah berkas rasa damai sekali didalam hati. Allah tidak akan mengecewakan hamba Nya yang bersabar.

4. Be Positive Thinking

Positive Thinking

Positive Thinking via http://www.google.com

Terbayangkan kalau kita selalu berpikir positif itu akan memboster kita juga menjadi orang yang positif. Terutama didalam berpikir dan bertindak. Kita tidak akan terbebani oleh banyaknya pikiran yang akan membuat hati kita tidak enak dan sakit mungkin.

Apa yang kita pikirkan, itulah yang pasti akan kita lakukan. Jadi, tetaplah menjadi diri kita sendiri dengan selalu berpikir yang positif. Hal itu mampu membius dan menghidupkan hati kita dengan cermin kebaikan. Akan selalu ada hikmah dibalik semua kejadian yang kita alami. Untuk pembenahan diri, untuk pembelajaran diri.

Berprasangka baik sangat perlu. Karena Allah juga menuruti mengijabah doa hamba Nya sesuai dari apa yang hamba Nya prasangkakan. Jadi, selalu berpikir yang positif itu hal mutlak.

5. Membiasakan diri dengan berwudhu dan bersuci

Membiasakan diri dengan selalu memelihara bersuci. Untuk muslim biasa disebut dengan berwudhu. Dengan kita selalu menjaga wudhu disetiap waktu wajah kita pun bersih dan cerah.

Hati pun terasa sangat sejuk dan terpelihara dengan kesabaran. Kalbu kita akan sangat adem sekali rasanya…

6. Menjaga Silaturahmi

Silaturahmi candle light Alyssa Soebandono

Silaturahmi candle light Alyssa Soebandono via http://www.instagram.com

Sudah menjadi kodratnya, kita sebagai makhluk sosial yang sudah pasti akan selalu membutuhkan interaksi terhadap sesama. Dengan menjaga tali silaturahmi, maka Allah juga akan menjaga dan memanjangkan umur kita dengan kesejahteraan. Dengan selalu menjaga hubungan yang baik akan menumbuhkan sikap saling toleransi.

Sesuai Sabda Nabi Muhammad: “Barang siapa menjamin untukku satu perkara, Aku jamin untuk Nya empat perkara. Hendaklah ia menjaga hubungan yang baik menjalin tali silaturahmi. Niscaya keluarganya akan mencintainya dan diperluas baginya rejekinya, ditambah umurnya dan Allah memasukkan Nya kedalam surga” (HR.Ar.Rabii).

7. Senantiasa Bersyukur

Bersyukur dan selalu tersenyum

Bersyukur dan selalu tersenyum via http://www.unsplash.com

Sebagai manusia biasa yang mana sering mencari jalan dan berusaha semaksimal daya upaya kita untuk melangkahkan sejauh arah jalan hidup yang patutnya menjadi apa yang kita butuhkan ataukah arah tujuan yang justru menuntun kita. Pada Hakikatnya kita mencari jalan arah tujuan yang kita tempuh sesuai keridhaan yang dikehendaki oleh Allah.

Membiarkan semua mengalir apa adanya seperti air yang mengalir. Entah itu kesakitan, kesedihan, kebahagiaan yang kita dapatkan semua hanya titipan dari Allah. Allah sebaik-baik penolong. Allah Yang Maha Memiliki Segala NYA dan bijaksana. Patutlah kita selalu bersyukur dan mengucap syukur apapun bentuknya dan bagaimana pun keadaannya.

Dengan kita selalu bersyukur dan tersenyum Anugerah yang Allah berikan berkat Nya kepada kita akan selalu dicukupkan Nya. Dan yang paling penting, membawa keberkahan. Hati yang selalu menjaga rasa bersyukur akan selalu dijaga oleh Allah dan itu yang mampu menghidupkan hati yang patah serta lelah.

8. Selalu yakin dengan pertolongan Allah

Keyakinan hati muslimah

Keyakinan hati muslimah via http://www.unsplash.com

Hidayah tidak datang dengan cuma-cuma. Hidayah datang dengan anugerah dari Allah. Karena hal terpenting yang harus selalu kita minta kepada Allah ialah agar kita selalu dapat diberikan hidayah Nya. Hidayah sangat berharga.

Hidayah yang Allah anugerah kan itu bagi siapa saja yang mencarinya dan siapa saja yang mempunyai keinginan dan tekad niat keras didalam hatinya untuk mampu meraihnya dengan keyakinan akan pertolongan Allah.

Keyakinan dan niat tekad yang keras sesuai jalan yang dikehendaki oleh Allah, akan mampu mengubah segalanya menjadi nyata dengan keajaiban dari Allah. Hanya dengan bersandar kepada Allah hati menjadi tenang tak terkira.

Dan kita juga pasti akan mampu melewati semua rintangan yang menghadang dengan hati yang jernih serta hati yang lapang. Menjaga kesabaran dan bertawakal sebagai bentuk muhasabah diri. Hal yang selalu harus kita ingat, Bahwasanya Allah tidak akan memberi ujian di luar batas kemampuan kita. Allah Maha Adil dan Bijaksana…

Menghidupkan hati yang sedang lelah senantiasa terpelihara dalam damai dengan muhasabah diri. Semoga bermanfaat dan kita semua selalu mendapat berkat dan hidayah NYA…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE