Semangat Turun? Ini 5 Penyebab Kamu Jadi Tidak Produktif

Semakin bertambah umur seseorang, maka akan semakin banyak pula beban dan tanggung jawab hidupnya. Meski demikian, bukan berarti setiap orang menjalani beban dan tanggung jawab  tersebut dengan cara yang sama. Setiap orang punya kuantitas, semangat dan cara yang berbeda untuk menjalani kehidupan masing-masing. Ada yang menjalaninya dengan rapi, terstruktur, rajin dengan sisi ambisius. Ada pula yang menjalaninya dengan kurang rapi, tidak teratur, dan malas-malasan seperti tidak memiliki tuntutan hidup.

Tidak semua orang menjalani kehidupan dengan cara yang sama, tapi setiap orang pasti memiliki tanggung jawab dan juga beban hidup yang sama takarannya antara satu orang dengan yang lain. Kehidupan antar orang satu dengan yang lain memang cukup kontras berbeda seolah-olah beban yang dimiliki tidaklah sama, sehingga muncul istilah hidup ini wang sinawang atau kehidupan orang lain tampak lebih indah dibanding hidup sendiri. Oleh sebab itulah, terkadang muncul perasaan tidak puas, lelah berjuang, dan kurang bersyukur. Kita pernah merasakan hal yang sama, yang mana hal tersebut dapat memicu produkivitas. Berikut beberapa hal yang menyebabkan turunnya produktivitas.

Advertisement

1. Bosan

Bosan merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi awal dari semua perubahan mood pada seseorang. Ketika seseorang sudah merasa bosan, segala tuntutan dan beban kewajiban yang harus dilakukan bisa jadi tidak maksimal dikerjakan. Selain itu, pengaruh dari perubahan mood yang buruk dari rasa bosan dapat membuat hilangnya semangat, serta lelah lebih cepat. Solusinya, kamu bisa mengusir bosanmu dengan refreshing, mencari suasana baru, mencari teman tertawa, serta menjaga kedekatanmu dengan Sang Pencipta.

2. Lelah

Lelah umum terjadi pada setiap orang akibat tubuh melakukan suatu aktivitas, tapi lelah juga bisa menyerang seseorang yang hobinya malas-malasan, loh. Memang umumnya rasa lelah itu terjadi setelah kita melakukan banyak aktivitas atau banyak pekerjaan, tapi d ilain sisi lelah juga dapat disebabkan oleh dorongan emosi yang kita miliki. Itu karena dorongan sugesti dari diri manusia yang mengurangi kadar semangat sehingga seseorang cenderung malas dan cepat lelah. Lelah bisa diatasi dengan beristirahat, melakukan olahraga ringan, serta menyugesti diri agar kembali bersemangat.

Advertisement

3. Tidak Memiliki Motivasi

Dalam hidup, setiap orang membutuhkan motivasi. Motivasi untuk melakukan sesuatu itu sangat penting. Ibarat kamu lapar dan ingin makan, ada motivasi ingin menenangkan perutmu yang lapar saat kamu mencari makanan. Sama halnya kamu perlu motivasi untuk melakukan pekerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan bulanan atau motivasi belajar untuk segera lulus dan bisa melanjutkan kehidupan. Dengan sebuah motivasi secara tidak langsung sesuatu hal yang akan kamu lakukan telah kamu anggap penting dan harus dilaksanakan.

4. Kesepian dan Kurang Bersosialisasi

Kesepian bisa menjadi salah satu faktor kamu kesulitan untuk berkembang sehingga produktivitasmu stagnan dan tidak ada peningkatan. Bisa jadi kamu kesepian karena tidak mau mendengarkan pendapat orang lain dan bersikap anti kritik. Hal ini dapat menjadi pemicu kamu takut bersosialisasi. Dalam hidup tentunya kita perlu untuk bertukar pikiran dengan orang lain sehingga kita mampu memandang suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan jikalau kamu terlalu malu untuk memulainya dengan orang di sekitarmu, kamu bisa memulainya dengan mengikuti seminar, workshop, pelatihan, atau pun diskusi-diskusi yang biasa digelar secara umum atau menemukannya di platform online

5. Anti Hal Baru

Sisi kurang update itu bisa menjadikan kamu tampak kuper dan kolot dimata banyak orang apalagi jika kamu benar-benar anti dengan hal-hal baru. Sebagaimana kita tahu zaman selalu berubah. Setiap hari orang-orang berlomba-lomba melakukan inovasi dan menemukan hal-hal baru. Kenapa anti hal baru dapat mempengaruhi produktivitas? Bayangkan saja kamu menjadi marketing untuk menjual suatu produk yang sudah banyak di pasaran, tapi kamu tidak mengetahui tren yang sedang naik. Tentunya usaha kamu bisa jadi stuck untuk menjual produk tersebut yang akan mempengaruhi kenaikan penjualan. Mindset yang harus ditanamkan adalah mengikuti hal baru bukan soal menggeser moralitas, tapi mengikuti tren yang positif untuk mendapat dampak yang lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja lepas yang suka nulis hal-hal random dan bercerita.

CLOSE