Tak Perlu Malu, 5 Keuntungan Bekerja Selepas Lulus SMK Ini Tak Akan Membuatmu Ragu

Pesta kelulusan sudah tiba, sorak-sorai pelajar putih abu-abu terdengar di mana-mana. Hingar bingar kelulusan membahana seantero kota. Tak jarang mereka corat-coret seragam bahkan konvoi untuk menunjukan euforia. Beberapa ada yang memilih perayaan dengan cara sederhana, mengadakan syukuran, kumpul di kafe bersama teman atau bersedekah ke panti asuhan.

Tak masalah, toh mereka semua juga perlu merayakan keberhasilan setelah melewati hari-hari penuh buku pelajaran.  Namun, yang perlu diingat wahai adik-adik ku perjuangan kalian tidak berhenti sampai disini, masih banyak babak kehidupan yang menanti untuk dijelajahi.

Untuk kalian yang merupakan lulusan SMK, tak seperti lulusan SMA kalian akan dihadakan pada beberapa pilihan seperti berkarir, melanjutkan pendidikan atau naik pelaminan, keduanya atau bahkan ketiganya tak masalah yang jelas jangan jadi pengangguran. Tetapi, mayoritas lulusan SMK biasanya memilih untuk ‘nyemplung’ langsung ke dunia kerja. Bersaing dengan ribuan lulusan diploma dan sarjana lain, nyalimu tak perlu ciut mengahadapi tantangan tersebut. Karena, keuntungan-keuntungan ini akan menunggumu.

1. Mandiri Secara Finansial Lebih Awal

Kamu bisa jadi penopang mereka. via http://www.crosswalk.com

Perlahan, kamu akan merasa malu jika terus meminta, pada mereka yang semakin menua.

Ketika temanmu yang lain masih sibuk dengan hingar- bingar hedonisme tak berfaedah dan masih merengek minta uang jajan ke orang tua. Kamu sudah bisa menghasilkan uang dari jerih payahmu sendiri. Kamu tau rasa lelahnya mencari rupiah, sehingga kamu akan banyak berkaca bagaimana kerja keras mereka. Perlahan, kamu akan merasa malu jika terus meminta pada mereka yang semakin menua.

Kamu tak perlu lagi merengek kepada orang tuamu untuk membeli kebutuhan bulanan, wishlist pribadi, atau bahkan travelling. Beban mereka bisa sedikit berkurang meskipun kamu masih tinggal bersama mereka. Sesekali, kamu bisa ikut membantu membeli kebutuhan rumah atau bahkan bisa jadi penopang mereka. Setidaknya walaupun tak banyak, kamu juga dapat mengurangi ‘hutang finansial’ mu selama ini kepada mereka.

Jangan lupa sisihkan sebagian penghasilanmu yang mungkin tak seberapa untuk dana darurat dan investasimu di masa depan. Ingat, di babak kehidupanmu yang baru, kamu harus belajar berkomitmen untuk tak lagi merepotkan mereka.

2. Start Usia Produktif Kalian Lebih Awal dan Panjang

Kamu punya banyak waktu untuk bereksplorasi, karena startmu lebih awal. via http://sustainablebalance.ca

Ketika yang lain masih belajar, kamu sudah mulai merintis, ketika yang lainnya mulai merintis, kamu sudah mencapai kesuksesan.

Mayoritas usia produktif orang Indonesia dimulai ketika mereka lulus bangku kuliah antara usia 21 – 23. Ini tidak berlaku untuk kalian yang memutuskan berkarir setelah lulus SMK. Rata- rata usia lulusan SMK berkisar antara 17 – 19 di usia ini, kalian sudah bisa dikatakan produktif karena sudah berpenghasilan sendiri. Ibarat kelas, kalian merupakan siswa akselerasi. Ini sangat menyenangkan karena, kamu punya lebih banyak jangka waktu untuk bereksplorasi dengan passion dan karirmu.

Bayangkan, ketika saat ini kamu baru saja lulus SMK di usia 17 tahun, kamu punya waktu lebih lama untuk mulai merintis karir dari bawah sebelum nantinya kamu meraih pekerjaan atau posisi impianmu di usia 25 tahun. Ketika nanti temanmu baru lulus kuliah di usia 21 – 22, kamu sudah lihai menyelami dunia kerja. Bahkan karena banyaknya pengalamanmu, kamu juga bisa menjadi manager atau atasan mereka ketika mereka baru mulai berkarir 🙂

Kamu juga memiliki banyak waktu untuk meraih wishlist mimpimu selagi masih muda. Kesempatan mencapai posisi impian, menyelesaikan pendidikan dan mencoba peruntungan di dunia usaha ada di depan mata. Sebab, kamu punya banyak waktu dan untuk mewujudkan itu semua selagi masih muda. Selain itu, kamu juga punya banyak waktu untuk mengumpulkan pundi- pundi tabungan dan investasi yang dapat kamu petik di masa depan.

3. Tetap Bisa Melanjutkan Pendidikan Tanpa Kehilangan Pengalaman Berkarir

Zaman sudah berkembang, kuliah tak melulu pergi ke kampus sampai petang. via http://edukasi.kompas.com

Kamu memang terlihat mendapatkan keduanya. Tapi ingat, tekad dan usahamu harus dua kali lipat dari mahasiswa biasa.

Sebanyak- banyaknya uang dan pengalaman yang saat ini kami miliki, tetap ingatlah melanjutkan pendidikan mutlak diperjuangkan. Pendidikan memang tak selamanya mampu menjadi penentu kesuksesan. Tapi, setidaknya pendidikan mampu memberikanmu banyak pilihan di masa depan. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, grade mu sebagai karyawan lulusan SMK akan 'naik kelas' ketika lulus nanti. Sehingga, nantinya kamu ta akan dipandang sebelah mata lagi.

Ketika temanmu yang lain hanya sibuk dengan kegiatan kuliah dan organisasi kampus, kamu sibuk mengerjakan project untuk menggaet investor, mengikuti komunitas di kotamu, dan pergi mengikuti kuliah karyawan atau kuliah online saat akhir pekan. Bukankah itu sama saja dengan mahasiswa regular lain?. Justru, dengan bekerja sambil berkuliah bisa memberikanmu dua pengalaman berharga. Kamu dapat belajar teori ketika kuliah dan praktek langsung di dunia kerja yang kamu geluti. Bahkan, kamu mendapat gelar dan strata pendidikan yang sama dengan mahasiswa reguler lainnya.

Kamu memang terlihat mendapatkan keduanya. Tapi ingat, tekad dan usahamu harus dua kali lipat dari mahasiswa biasa. Terkadang, ketika kamu sudah merasa bisa memegang uang sendiri, kamu akan lupa dengan tekad awalmu untuk menuntaskan pendidikan. Karena kamu tau susahnya mencari uang untuk biaya kuliah, jangan mudah terhasut dengan orang sekitar atau rasa malasmu sendiri. Fasten your seat belt and welcome the new journey sebagai pekerja setengah mahasiswa 🙂

4. Punya Banyak Pengalaman

CV mu akan lebih berwarna dihiasi pengalaman bermakna. via http://www.lifehacker.com.au

Ketika temanmu lainnya baru memakai toga, kamu sudah terlebih dahulu melanglang buana di dunia kerja.

Kata pepatah, “Experience is the best teacher”. Ya, pengalaman merupakan guru terbaik. Meskipun belajar teori itu juga penting, tapi kalian tidak akan menemukan pelajaran berharga apabila belum terjun langsung ke dunia kerja. Mereka yang memutuskan memulai karir setelah lulus SMK, pada awalnya mungkin banyak yang akan memandang sebelah mata. Sedikit banyak kamu memiliki bekal lebih ketika bersaing dengan mereka yang masih fresh graduate. Ketika temanmu lainnya baru memakai toga, kamu sudah terlebih dahulu melang-lang buana di dunia kerja.

5. Menjadi Seorang Expert di Usia Muda

tak perlu menunggu beruban untuk mencapai posisi impian. via https://www.youtube.com

Meraih kesuksesan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, tak perlu menunggu beruban untuk mencapai posisi impian.

Tak perlu menunggu usia 30 tahun atau lebih untuk menduduki puncak karir atau menjadi seorang Expert ketika sudah mulai beruban. Apakah kamu pernah mendengar nama Fanny Verona?. Ia merupakan Digital Marketing Experts berusia 23 Tahun. Ketika temannya yang lain baru saja lulus kuliah dan merintis karir sebagai seorang fresh graduate, itu tidak berlaku bagi Fanny Verona. Selepas SMA, Ia memutuskan untuk memulai karir sebagai seorang Sales Rep & Product Specialist sebuah perusahaan di Singapura.

Ia adalah tipe orang yang selalu memilih start lebih dulu ketika temannya yang lain masih di bangku kuliah. Dengan banyaknya pengalaman dan deretan posisi yang Ia rintis dari bawah, kini Ia sudah menjadi Vice President of Marketing salah satu perusahaan teknologi ternama luar negeri yang berada di Jakarta.

Untuk kalian wahai adik-adikku yang baru saja lulus SMK, apapun pilihanmu tak masalah apabila kalian memilih berkarir ataupun menjadi mahasiswa seutuhnya. Pastikan dibalik keputusan yang kalian ambil adalah murni pilihanmu sendiri, tak ada paksaan dari keluarga apalagi ikut- ikutan teman sebaya. Bagi kalian yang masih bimbang, banyak- banyak lah minta petunjuk pada Yang Kuasa agar dimudahkan dalam menentukan pilihan. Percayalah dibalik pilihan yang kamu ambil semuanya tujuanya sama, agar meraih kesuksesan juga nantinya.

Artikel ini tidak bermaksud membandingkan, menggurui apalagi memprovokasi. Penulis hanya ingin berbagi pengalaman pribadi dan pelajaran hidup yang sudah dijalani. Siapa tau dapat menjadi inspirasi yang lain untuk menggapai mimpi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Setengah pekerja, setengah mahasiswa. Tapi bahagianya gapernah setengah-setengah :D

21 Comments

  1. Widiati Shaleha berkata:

    super sekaliii 😀

  2. Luckman Prayitno berkata:

    Trims infox……

  3. Kurnia Mahardika berkata:

    Mantabz infonya (y)

  4. saya juga begitu, lulus SMK langsung kerja.. :’)

  5. Yevinaswari berkata:

    Semakin ingin menjadi setengah pekerja, setengah mahasiswa