Teruntuk Diriku Sendiri, Aku Mohon Berbahagialah…

 

Ketika kita terjatuh dan merasa banyak hal dalam kehidupan yang seolah bersekongkol untuk menjatuhkan diri kita. Ingatlah bahwa masih ada satu pribadi yang menunggumu dengan teriakan semangat menggebu, maka teruntuk diriku, berbahagialah. 

 <>1. Teruntuk diriku yang kehilangan semangat...
kehilangan semangat

kehilangan semangat via http://www.internqueen.com

Hei, ingatkah kamu bahwa kita berjanji untuk selalu menemukan kembali semangat itu ketika cobaan hidup terasa berat dan menghalangi pandangan mata ? ini ada sedikit harapan yang masih aku simpan dalam ingatanku ketika hari pertama kita bersama melangkah.

Kita saling berucap di depan cermin mengingatkan bahwa “kegagalan itu pasti akan terjadi, tapi kegagalan tidak akan membuatmu terpuruk, bangkitlah. Karena kekalahan sejatinya terjadi ketika kau gagal, jatuh namun berhenti untuk berusaha dan tak mau bangkit”.

Ketahuilah diriku, bahwa masih ada sisi terang yang selalu memberi cahaya ketika kegelapan yang kau hadapi. Bangkitlah dan tuntun dirimu kembali pada semangat itu. Ketika kegelapan bertanya kemana kau akan pergi, maka katakanlah bahwa diriku sedang menunggumu. Aku adalah semangatmu yang sejati, teruntuk diriku.

<>2. Teruntuk diriku yang kehilangan kepercayaan diri

Hei, ingatkah dirimu akan kata katamu ketika di SMA dulu? Dengan lantang kau berujar akan menjadi generasi “Sri Mulyani” yang kala itu adalah orang paling berpengaruh di bidang Keuangan Indonesia? Bahkan sekarang di akui oleh Dunia? Kau ingat akan ucapanmu? Ayolah diriku, seorang sri mulyani pun tak akan menjadi seperti dirinya sekarang ini kalau dia tidak mengalami masa lika liku kehidupan dan proses jatuh bangun.

Apakah beliau akan berada dalam posisinya sekarang ini apabila dia tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi ? serta kemampuan ? mari diriku, busungkan dadamu, bangkitlah, percayalah akan kemampuanmu, kau adalah pribadi yang pernah berucap akan menjadi seperti beliau.

Percayalah pada dirimu. Setidaknya apabila dirimu tidak bisa menjadi pengaruh untuk bangsa Indonesia ini, kau bisa menjadi pribadi yang berpengaruh positive untuk orang terdekatmu. Hei diriku, Percayalah.. Kau adalah Pribadi yang diciptakan Tuhan dengan talenta yang uniq.

<>3. Teruntuk diriku yang merasa malu

Hei, apakah ada seorang Pengusaha yang memulai usahanya lalu lansung berhasil ? tanpa membuat kesalahan ? ingatkah kau akan kisah band lawas favorite mu ? The Beatles ? mereka ditolak oleh label rekaman dan dihina bahwa tidak akan bisa sukses? Dan kau lihat? Bagaimana mereka menjadi Pengaruh dalam industri musik dunia dan tetap di elu elu kan namanya sampai sekarang?

Saat ini memang kau jatuh dalam studimu, kau tidak seperti teman teman mu yang bisa lulus tepat waktu. Begitulah para rekan dan orang tua menyebutnya. Tapi bukankah dari awal kau ingin dengan bangga memegang toga, topi sarjana, dan skripsi di tangan yang memang hasil jerih payahmu sendiri ? ingatlah diriku, bahwa saat ini adalah pembelajaran yang paling berharga dalam hidupmu.

Kau mungkin punya kedudukan, kau mungkin punya uang, kau mungkin melihat Dunia melakukan hal yang sepertinya jalan keluar untukmu. Tapi ketika bertentangan dengan nuranimu. Berhentilah diriku. Aku katakana padamu, tidak apa bila harus mengulang 1 tahun lagi. Karena ketika kau bisa mempersembahkan yang terbaik bagi dirimu sendiri kenapa harus merasa malu ? hei diriku, ini adalah jalan kehidupan kita.

Orang lain tak akan bisa mengerti tentang itu. Ketika kau harus malu ketika menyadari kau berbuat salah dan ingin memperbaikinya? Kau memiliki kesempatan untuk memperbaikinya, gunakanlah dengan sebaik baiknya.. aku akan menunggu waktu kita dengan bangga berjalan diruang sidang dan memegang toga dihari wisuda. Aku akan menunggu versi diriku yang penuh integritas tersebut dengan bangga. Maka tersenyumlah.. kau sudah belajar dari kesalahan. 

<>4. Teruntuk diriku yang merasa tertolak
We were just there together.

We were just there together. via https://www.pinterest.com

Hei, apa kabar hati yang terluka oleh sebuah ketidakpastian dan pengharapan yang berujung penolakan. Kau tau, ketika kau menjatuhkan air mata dan menangis dalam selimut yang menyelimutimu dimalam yang terasa lebih dingin dari biasanya, aku bersedih. Aku menyaksikan sosok diriku yang terluka dengan parah oleh sebuah pertemuan yang dari sedari awal sudah ku ingatkan untuk lebih berhati hati.

Entah bagaimana cara Dunia mendifinisikan cinta, namun aku mendifinikannya dengan sebuah jawaban penantian. Kau tau, memang kita dari awal menunggu sosok yang seperti itu, pria yang begitu melindungi, pria yang begitu penuh kasih, pria yang begitu pengertian, pria yang sederhana namun gentle. Pria yang seperti Ayah.

Tapi apa daya ketika hati pria tersebut yang sebelumnya, atau bahkan sampai saat ini masih terluka dan belum bisa untuk memulihkan dirinya sendiri ? ketahuilah.. air matamu tak turun sia sia.. pria itu pantas, karena dia begitu jujur tak ingin perasaanmu terluka.. hai diriku, bila kau ingin menunggunya, lepaskanlah dia saat ini.

Dia akan kembali padamu ketika hatinya siap. Dan mungkin ketika hatinya telah siap dan bukan dirimu yang dipilih olehnya, maka percayalah bahwa Tuhan telah menyiapkan bahu lain untukmu yang lebih kokoh untuk bisa menopangmu, mata yang lebih tajam untuk melihat jalan masa depan kalian, hati yang penuh kasih untuk mengobati setiap sudut hatimu yang terluka. Imam yang sejati yang mendekatkanmu pada Tuhan.

Ingatlah diriku, bahwa setiap pertemuan yang terjadi pasti akan ada akhir, namun tidak ada pertemuan yang buruk, setiap pertemuan mengajarkanmu pelajaran yang berbeda, dan setiap perpisahan membuatmu menjadi pribadi yang kuat.

Berbahagialah diriku, karena ku tau kau tidak selemah ini. Kita berjuang bersama entah dalam penantian dirinya kembali atau menunggu orang lain dari Tuhan yang lebih baik ? oke diriku ? berbahagialah..

<>5. Teruntuk diriku yang terluka
She's crying now, but she'11 laugh again

She's crying now, but she'11 laugh again via http://weheartit.com

Hei, aku tau bahwa luka di masa lalu mengahantui mu, rasa percayamu kepada orang masih belum 100 % terpulihkan. Bahkan kepada orang yang melukaimu pun kau masih sulit menyapa dengan tulus ketika bertatap mata. Hatimu selalu berteriak lirih bagaimana bisa orang yang memelukmu ketika masa masa tersulit dalam hidupmu malah menghancurkan kepercayaanmu.

Hei diriku, ini sudah lewat ½ windu. aku tau, kita tau. Bagaimana sakitnya ketika hal tersebut terjadi, ketika sahabat yang kau percaya dan orang yang kau cintai melukai mu dengan hebatnya. Kita sama sama mengepalkan tangan dan memukul dada selama setahun. Kita sama sama menghapus air mata yang jatuh tanpa banyak kata selama 2 tahun. Yah tanpa banyak orang yang tau, kita terluka untuk waktu yang lama. Tapi diam diam juga kita berdoa untuk kebagiaan mereka. Hei, kita masih waras ? jadi tolong. Sudah saatnya kita lepaskan kenangan pahit dan kenangan manis akan kisah ½ windu lalu itu.

Maaf memang telah ku beri untuk mereka, namun kata berteman kembali seolah tak ada yang pernah terjadi, aku tau hal itu tak mungkin terjadi. Akan selalu ada jarak, rasa sungkan, dan kecewa tak terucap. Hai hatiku, diriku, aku paham.

Waktu tak akan pernah bisa menyembuhkan luka ini, namun aku percaya bahwa ketika Tuhan adalah satu satunya tempat yang aku jadikan sandaran, Dia akan menyembuhkan luka ini dengan cara dan waktunya sendiri. Maka percayalah diriku. Kita akan berbahagia. Bukankah saat ini pun Tuhan memperhatikan kita dengan tersenyum ?  

<>6. Terakhir, teruntuk diriku... Aku mohon untuk tetaplah kuat!
Every Morning

Every Morning via https://www.pinterest.com

Ingatlah ketika kau lemah, kau harus bangkit karena begitu banyak hal yang belum kau lakukan, belum kau capai, belum kau lihat.

Ingatkan dirimu setiap kali rasa malas menghasutmu ketika saat harus focus mengejar skripsi, bahwa kau berjanji padaku akan melalukan hal yang kita senangi, pekerjaan yang membuat kita bahagia saat melakukannya. Semua akan terjadi saat skripsimu beress ! ingatlah bahwa Tujuan dari hidupmu sendiri masih kau cari.

Hei diriku, teriakkkan dengan kencang ke dalam dirimu sendiri setiap kali dunia mengguncangkan prinsipmu bahwa kau tidak akan menjadi sama dengan Dunia ini. Kau berbeda, kau unik, yah KITA. Karena diriku yang kutahu memiliki integritas tinggi -- pertahankanlah. Jangan biarkan Dunia membentukmu menjadi pribadi yang menghalalkan segala cara untuk mencapai sukses dalam kaca mata Dunia.

Bukankah Tuhan mengajarkan kita supaya mengikut jalan – Nya ? tetaplah kuat diriku. :)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

34 Comments

  1. Nufikho Fishur berkata:

    Yach teruntuk diriku, berbahagialah

  2. Wisnu Ninnu berkata:

    Yaa teruntuk diriku yg sedang mencari pekerjaan..bersemangat dan optimislah….

  3. Ty Setyo Anggara berkata:

    Pas bgt
    Hrs ttp smngt,trsnyum,bhagia
    Pdhal hati lg drop bgt

  4. Dita berkata:

    Teruntuk diriku, berjuanglah!! Kita pasti bisa melewati masa ini seperti sebelumnya 🙂

  5. “Teruntuk diriku sendiri, aku mohon berbahagialah walaupun banyak hal yg kita inginkan blm terwujud. Tapi kumohon diriku berbahagialah. Dan kita sama2 terus mencobanya”.

  6. Qinyam Kembali berkata:

    Teruntuk diriku…Aku mohon untuk tetaplah kuat!

  7. Teruntuk diriku, Tuhan beri hamba power. Itu saja.

  8. teruntuk diriku,,tetapLah Kuat!!!Krn hny org2 yg Kuat yg akan menuai
    #thx 4 a great article

  9. MegHa Nusantoro berkata:

    Teruntuk diriq tetaplah kuat.semoga dipertemukan kembali ketika hati sdh sm” siap,dan dipersatukan.aamiin….