Trust Issue Atau Krisis Kepercayaan, Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

Merasa tidak percaya dengan orang lain sangatlah wajar. Namun, hati-hati jika perasaan ini sudah sampai membuatmu selalu tidak percaya terhadap orang lain. Bisa jadi, kamu telah mengalami trust issue.

1. Apa Itu Trust Issue

Kepercayaan Terhadap Orang lain

Kepercayaan Terhadap Orang lain via https://www.istockphoto.com

Apa Itu Trust Issue?

Kondisi dimana selalu tidak percaya dengan orang lain disebut juga dengan istilah trust issue. Yup, istilah trust issue adalah istilah yang berkembang dan digunakan untuk menjelaskan tentang suatu keadaan di mana seseorang merasa tidak percaya lagi terhadap orang lain.

Istilah ini dijelaskan juga oleh psikolog Erikson pada tahun 1950. Situasi ini cukup normal ketika seseorang bisa percaya dengan orang lain. Namun tingkat kepercayaan yang sangat rendah ini juga dapat menyebabkan kondisi lain yang membuat seseorang sulit memahami orang lain kedepannya.

2. Tanda-tanda Trust Issue

Tanda-tanda Trust Issue (istockphoto.com)

Tanda-tanda Trust Issue (istockphoto.com) via https://www.istockphoto.com

Tanda-tanda Trust Issue

Orang dengan kepercayaan rendah menunjukkan tanda-tandanya dengan cara yang berbeda. Mereka memiliki perasaan tidak percaya orang lain dengan tanda-tanda khusus, termasuk sebagai berikut.

• Cenderung selalu curiga dan waspada terhadap orang lain.

• Enggan membuka diri terhadap orang lain.

• Terlalu over protective dengan orang terkasih

3. Penyebab Terjadinya Trust Issue

Penyebab Trust Issue (istockphoto.com)

Penyebab Trust Issue (istockphoto.com) via https://www.istockphoto.com

Penyebab Trust Issue

Jika sudah mengetahui mengenai definisi dari trust issue beserta tanda-tandanya, penting juga bagi Anda untuk mengetahui penyebab yang mengakibatkan seseorang memiliki kondisi ini.

Berikut ini adalah hal-hal umum yang bisa menyebabkan seseorang memiliki trust issue.

  • Pengkhianatan Masa Lalu

Karena perasaan selalu merasa tidak percaya terhadap orang lain. Sangat menonjol bagi seseorang yang memiliki trust issue, gejala ini bisa saja diakibatkan dari sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan di masa lalu. Bagi mereka yang terbiasa berada di sekitar orang-orang yang selalu mempercayai semua yang mereka percayai, ternyata merasakan pengkhianatan dari orang lain. Demikian juga seseorang yang tumbuh di lingkungan yang kurang baik juga akan membuat mereka mempertanyakan kepercayaannya. Seseorang hanya percaya terhadap diri sendiri dan tidak percaya orang lain atau lingkungan sekitar.

  • Kejadian Menyedihkan Masa Lalu

Tidak jarang seseorang mengalami trust issue terhadap orang lain karena masa lalu yang menyedihkan. Terus menerus merasa sedih saat mengingat kejadian masa lalu dan menyamakan kejadian itu dengan orang lain yang berbeda merupakan hal yang bisa mengacu pada trust issue.

4. Dampak Trust Issue Bagi Kehidupan

Dampak Trust Issue (istockphoto.com)

Dampak Trust Issue (istockphoto.com) via https://www.istockphoto.com

Dampak Trust Isuue Terhadap Kehidupan Sehari-hari

Perasaan tidak percaya dengan orang lain yang berkepanjangan dapat meningkatkan resiko yang berbahaya. Hal ini akan dapat mengalihkan dan mengganggu perhatian kita dari pekerjaan.

Alih alih berusaha percaya terhadap orang lain yang baik, kita malah tidak percaya kepada orang tersebut berujung gangguang kecemasan, gangguan tidur yang bisa terjadi di kemudian hari.

5. Cara Mengatasi Trust Issue

Mencoba Percaya Kepada Orang Lain (istockphoto.com)

Mencoba Percaya Kepada Orang Lain (istockphoto.com) via https://www.istockphoto.com

Bagaimana Cara Mengatasi Trust Issue?

Menjalani hidup dengan trust issue bisa berbahaya bagi diri sendiri. Untuk itu diperlukan beberapa cara untuk mengelola agar tidak berlarut-larut, seperti:

• Setiap orang itu berbeda, lalu hentikan menyamakan orang lain yang jelas itu berbeda.

• Lakukan evaluasi diri, mengoreksi diri sendiri sekecil apa pun.

• Cari lingkungan yang supportive.

• Konsultasi dengan ahli bila dirasa trust issue ini mulai mengganggu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta.