Rasanya Jadi Orang yang Selalu Dimanfaatkan; Antara Kesal atau Kesediaan Memaafkan

Bertahun-tahun bersama, menjalani suka duka bersama. Segala kondisi susah senang ditanggung bersama. Meraih cita-cita bersama. Udah tinggal yes aja nih buat nentuin tanggal pernikahan. Eh ketika dia udah sukses dan punya duit lebih banyak duluan, kamu dibuang gitu aja! Sakit banget nggak sih? Sakit lah! Jahat banget kan dia? Jahat!

Tenangkan dirimu. Hidupmu belum berakhir hanya karena hubunganmu dengan dia berakhir dan semua mimpi kalian akhirnya hanya berakhir di tong sampah waktu. Dunia juga masih akan tetap berjalan maju terus tanpa peduli kondisimu. Mau tak mau kamu harus bertahan demi kehidupanmu sendiri agar tidak terus tergilas waktu. Karena sebenarnya rasa sakit yang kamu terima akan menjadikan kamu pribadi yang jauh lebih baik di masa depan.

Berikut 7 keistimewaanmu yang harus kamu sadari, syukuri dan berhenti meratapi apa yang terjadi :

1. Sekesal apapun kamu karena dimanfaatkan, ingatlah bahwa ada keluarga dan teman lain yang masih sayang

Sahabat setia selalu ada mendampingi via http://instagram.com

Advertisement

Mungkin selama kamu masih bersama dia, kamu jarang bahkan tak pernah meluangkan waktu untuk sahabat dan keluargamu. Tapi ketika dia pergi, faktanya merekalah yang masih selalu ada untuk mendukung kamu, menjaga kamu dari berbagai macam kondisi emosi dan orang-orang tidak bertanggungjawab yang berani menyakiti hatimu lagi.

Mulai saat ini sayangi mereka lebih, habiskan waktu bersama mereka sebelum kamu memutuskan untuk jatuh cinta lagi.

2. Ada kalanya kita memaafkan, lalu biarkan karma yang membalaskan

Maafkan musuh, hadapi trauma, jadilah lebih kuat! via http://pexels.com

Rasa benci terhadap orang yang telah mengkhianati dan menyakiti pasti ada. Tapi ingat, rasa marah dan benci hanya menguras tenagamu secara berlebih, membuat mukamu suram karena cepat tua, dan akan menghalangimu untuk mengerjakan sesuatu yang lebih penting dan bermanfaat.

Advertisement

Mulailah memaafkan dia, lupakan rasa bencinya, dengan tidak mengganggu kehidupannya lagi adalah bukti kamu memaafkan dia. Biarkan dia berkembang biak bersama kejahatannya sendiri, selama dia tidak berubah dia akan tetap tinggal bersama derita yang harus dia bayar sebagai bentuk karma atas kelakuannya di masa lalu.

3. Mimpimu mungkin sempat gagal, tapi percayalah bahwa di depan selalu ada jalan

Cinta yang lebih indah berkelas sudah datang via http://pexels.com

Pengen bulan madu di Maldives! Pengen jalan-jalan di Gili Trawangan! Pengen keliling Indonesia bareng sama dia! Sudahlah cukup. Dengan berakhirnya hubungan kalian seharusnya mimpi itu berakhir juga. Kecuali kamu memutuskan untuk mewujudkannya sendiri atau bersama pasangan di masa depan. Tapi bukan untuk memenuhi janji dengan dia mantanmu!

Karena bisa jadi bersama pasangan yang baru nanti, kamu akan mewujudkan petualangan hidup yang lebih seru!

4. Cobalah untuk menerima, karena kewajibanmu saat ini adalah menjadi tangguh dan dewasa

Advertisement

Berbagi kasih sayang via http://pexels.com

Terus mencoba menerima kenyataan, kemudian ikhlaskan saja apa yang terjadi. Kembalikanlah semua pada Sang Pemilik Waktu. Dan mulailah menebar kasih sayang kepada orang terdekat yang menyayangi kamu, berbuat baiklah dengan anak yatim, anak panti asuhan, lansia atau kaum dhuafa. Dengan ikut mebahagiakan orang lain, juga timbul kebahagiaan yang luar biasa dalam hatimu yang tidak akan bisa dibayar dengan apapun termasuk dengan kembalinya dia!

Rasa kebahagiaan inilah yang perlahan melembutkan hatimu dari segala benci, amarah dan dendam yang sempat menerpamu.

5. Rasa sakit yang bertubi-tubi justru akan membuatmu jauh lebih kuat. Percayalah!

Kuat seperti Lara Croft! via http://pexels.com

Mungkin sebelumnya kamu adalah tipe yang sangat "menghamba" pada kekasihmu. Sehingga kamu pun rela bersakit-hati-ria demi mempertahankan hubungan. Dari mulai ujian, bully-an, orang ketiga, segala macam kekerasan dan hinaan dari orang lain semua pernah kamu alami. Mungkin itu menjadi suatu trauma, tapi percayalah dengan sedikit kekuatan lagi untuk bertahan, kamu akan kuat menghadapi situasi yang lebih sulit dari semua itu. Dan hal ini lah yang semakin mendewasakanmu.

6. Bangga menjadi orang yang teraniaya. Do’amu kepada Tuhan akan dikabulkan karenanya

Ikhlaskan dan doakan via http://pexels.com

Pernah dengar pepatah dari "Doa orang teraniaya dikabulkan Tuhan"?

Bagaimanapun dalam hidup kita tidak akan pernah lepas dari pandangan dan sentuhan kasih Tuhan. Makanya dalam situasi ini lebih baik sering-seringlah kamu berkomunikasi dengan Tuhan sesuai kepercayaan masing-masing. Selalu berterimakasih pada-Nya atas kesempatan dan hikmah yang telah diberikan, mintalah pada-Nya untuk selalu tinggal di hatimu untuk menjaga agar selalu damai.

Karena Tuhan yang mengetahui segala tentang hidupmu baik di masa lalu maupun masa depan. Tuhan tahu kondisi kamu sekarang yang sedang sakit hati dan ikhlas menyerahkan dengan kondisi yang terjadi sebagian dari takdir-Nya, maka dari itu dengan ijin-Nya doamu bisa saja dipercepat untuk segera dikabulkan.

7. Jalanmu masih panjang, masa depanmu terbentang luas dan hadapi semuanya dengan senyuman!

Jadilah diri sendiri, raihlah prestasi via http://instagram.com

Kamu akan lebih mudah menata kembali semua mimpi! Saatnya mewujudkan kembali semua mimpi dan cita-cita yang terhambat karena adanya dia yang sudah sok mengatur hidupmu. Dengan kepergiannya, seluruh hidup dan masa depan adalah tanggung jawab dan milikmu sendiri. Kamu berhak menjadi apa saja yang kamu inginkan. Capai kesuksesan dan prestasi sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya!

Karena ketabahan dan ketulusan akan mengundang cinta yang lebih berkelas!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Duta Museum Jateng 2016 | Menulis sejak kelas 5 SD | Kumpulan tulisan puisi dan sajak: ochabi.com

3 Comments

  1. Karena ketabahan dan ketulusan akan mengundang cinta yang lebih berkelas 🙂
    Terima kasih Tuhan, tulisan ini saya tulis awal tahun dan akhir tahun Tuhan memberikan jawabannya, tiada lagi nikmatMu yang berani aku dustakan..

CLOSE