Untukmu Usia 20-an, 15 Quotes Cak Nun ini Menampar Sekaligus Bikin Kamu Sadar

Cak Nun adalah Guru Bangsa. Sejak kita belum lahir, dia sudah menginspirasi Nusantara. Tanpa sibuk menata citra, budayawan sepuh ini terus menerus mencerahkan jutaan hati dan kepala di ribuan desa. Bayangkan. Hanya dengan obrolan, Soeharto berhasil “dilengserkannya”. Meski dihormati ulama, beliau tidak risih berdakwah pada mereka yang bertato dan terjebak kerja asusila. Dan bila hari ini ada wanita berjilbab di mana-mana, itu salah satunya dampak dari puisi karya Cak Nun “Lautan Jilbab” yang mengubah peta perempuan Indonesia. Tentu kita ingin tahu,

dalam usianya yang sudah 63 tahun, kebijaksanaan apa saja yang bisa kita serap?

Kamu boleh skrol cepat dan klik halaman selanjutnya. Tapi, saya sarankan kamu baca quote-quote di bawah dengan perlahan. Beberapa akan memainkan logikamu, sebagian membuka wawasanmu, dan banyak yang menusuk hatimu.

Bersiaplah!

11. Kasihan dia

Kamu SETRONG!! via http://www.heysigmund.com

Advertisement

Kalau ada orang yang menyakitimu, jangan sampai orang itu tahu bahwa kamu tahu dia sedang menyakitimu. Kasihan dia.. – Emha Ainun Najib

Kalau keponakanmu yang masih balita membanting hapemu tanpa sengaja, dia tidak perlu tahu bahwa kamu sedih. Karena kamu lebih dewasa darinya.

Kalau ada yang memukulimu, biarkan dia mengira bahwa dia hanya memijatmu. Karena kamu keterlaluan kuatnya dibanding dirinya.

Advertisement

Kalau ada yang meledekmu dengan,"Kapan lulus?", "Kapan nyusul?", biarkan saja dia tertawa mengira kita senang mendengar pertanyaannya. Karena kita tahu dia hanya basa-basi dan mati-matian menjalin keakraban denganmu. Sayangnya, dia tidak tahu caranya. Mungkin karena tidak baca hipwee ya?

12. Tagihlah dirimu

Relakan dirimu mencintai semua orang via http://i.huffpost.com

Jangan paksa orang untuk mencintaimu. Tagihlah dirimu untuk mencintai siapapun.

Maka, hidupmu akan merdeka. Kamu tidak lagi tersiksa dorongan untuk membuat orang lain terkesan. Kamu tidak menuntut cintamu berbalas. Kamu hanya ingin melakukan yang terbaik. Menyayangi diri, lalu mencintai siapapun.

Advertisement

13. Seribu karya nyata vs Seribu fitnah

Seribu lawan seribu via http://caknun.com

SERIBU LAWAN SERIBU

Siapa yang berbuat baik terus menerus sampai seribu kali, sebaiknya jangan menunggu diakui, diingat, apalagi dipuji oleh orang lain meskipun sekedar satu kali. Tetapi, siapa saja yang diduga berbuat buruk satu kali saja, meskipun belum tentu ia melakukannya, hendaklah ia bersiap untuk dituding, diingat, dan dikutuk oleh orang lain minimal seribu kali.

14. Hidup Bukan Tentang Kaya dan Miskin Tapi Cara Meraihnya

Bukan kaya miskinmu. Tetapi.. via http://kokusai.jrc-kaigai11.jp

Hidup itu bukan tentang kaya dan miskin. Tapi bagaimana kita meraih kekayaan dan kemiskinan itu. Kita bisa curiga bagaimana orang-orang tertentu bisa kaya. Korupsikah? Pesugihankah? Maka, kita perlu memberi kecurigaan yang sama pada kemiskinan. Bagaimana bisa Tuhan yang Maha Pemurah tega membuat kita miskin? Apakah kita malas? Kufur nikmat? Suka mengambil yang bukan haknya? Enggan bekerja keras?

Tapi yang perlu diingat, Tuhan tidak mewajibkan kita sukses, kaya, atau malah sebaliknya. Buktinya, gagal dan miskin tidak dianggap sebagai dosa dan sukses serta kaya raya tidak dikategorikan sebagai pundi-pundi pahala. Tuhan hanya mewajibkan untuk sungguh-sungguh bekerja dan berusaha. Tuhan tidak akan marah karena kita gagal. Tapi sangat sedih bila kita malas-malasan dan enggan memberi yang terbaik. Padahal, Dia sudah memberikan yang terbaik bagi kita.

15. Takut Berdoa

Takut Berdoa via http://caknun.com

Seseorang mengeluh:

"Bagaimana ya. Saya ini takut berdoa atau meminta kepada Tuhan. Jangan-jangan nanti saya dituduh serakah. Sebab semua apa saja yang dalam kehidupan ini adalah rahmat Allah yang berlimpah-limpah. Tapi saya juga khawatir kalau tidak berdoa, nanti saya dituduh sombong kok tidak mau memohon kepada Tuhan."

Karena harus menjawab, saya arif-arifkan tanggapan saya:

"Di dalam ungkapan Sampeyan terkandung dua hal. Pertama, rasa syukur yang penuh kepada Allah. Kedua, ada sesuatu yang memang ingin Sampeyan mohonkan. Saya berharap Allah menilai rasa syukur adalah doa yang tertinggi nilainya, serta paling sopan cara penyampaiannya".

Jadi, apa saja kesanmu membaca petuah bijak Cak Nun di atas? Mana yang paling membetot hatimu? Mana yang masih menggema dalam pikiranmu? Tuliskan di komentar.

Awali mempraktekkan ilmu hidup di atas dengan mencatat apa yang menarik bagimu di komentar. Mari berbagi inspirasi. Saya tunggu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sukanya bercanda dengan pikiranmu. Merayu logikamu. Lebih sering bisnis daripada nulis.

189 Comments

  1. Nikmati saja prosesnya, hidup adalah perjalanan yang berliku, pribadi yang bisa menyesuaikan diri terhadapan keadan akan bertahan dan terus melanjutkan hidup dengan damai, semoga.

  2. Hika Asisca berkata:

    “Hanya Kesunyian yang mampu membuat kita tak Mendua” – karena “Hakikat hidup adalah apa yang kita kerjakan dan mengakar di jiwa”

  3. Jingga Senja berkata:

    Doa yang mudah dikabulkan itu bukan doa yang meminta atau menjilat, tapi orang yang berkomitmen untuk terus menyapa.
    Ini nih yang paling nyess dan jleb banget …

  4. Ahmad Wafi Fauzi berkata:

    jamaah maiyah nusantara

  5. Gede Ari berkata:

    Hidup untuk dijalani, bukan sekedar kata” yang memotivasi. Berkata memang lbih mudah dengan tindakan. Saya bisa nyeramahin org. Itu kan gampang hanya mengluarkan kata yang santun dan motivasi :v

  6. cumacanda berkata:

    ceramah emang gampang. nulis juga gampang. komen juga gampang. dan kita sama2 sepakat yang susah itu jadi teladan dalam kehidupan . hehe

  7. Rokimdakas berkata:

    Membaca, Merenungi lalu berani Melakukan maka diri kita akan memperoleh sesuatu yang menggembirakan.

  8. Randi Adi berkata:

    Yang terakhir caknun bgt. Beliau lebih memilih gerilya lewat maiyah2 yg kadang disiarkan tv daerah dan gak pernah mau muncul ke tv nasional

CLOSE