Untukmu yang Baru Saja Lulus Kuliah, 6 Hal Ini Mungkin akan Kamu Rasakan.

Rasanya setelah lulus kuliah

Wah udah lulus nih, selamat yaa… aku bangga atas pencapaianmu, selanjutnya apa yang akan kamu lakukan? Mungkin banyak orang yang akan menjawab mereka akan bekerja, membangun kehidupan finansial yang mapan dan aktif berkontribusi untuk masyarakat.

Namun setidaknya beberapa orang mengalami beberapa fase yang cukup melelahkan setelah mereka lulus, sebelum akhirnya benar-benar berkontribusi seperti apa yang mereka impikan. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin akan kamu alami setelah lulus dari kuliah.

Advertisement

1. Kelulusanmu adalah sebuah prestasi, kamu patut merayakan sebagai bentuk apresiasi

Photo by Vasily Koloda on Unsplash

Photo by Vasily Koloda on Unsplash via http://unsplash.com

Pertama, mungkin kamu patut merayakan perpisahan pada perjuanganmu selama empat tahun yang dulu sering kamu keluhkan.

Kamu berhak mengucapkan selamat tinggal pada malam-malam panjang di depan layar laptop, jurnal ilmiah dan buku-buku referensi tebal kini telah terlewati.

Advertisement

Kamu pun berhak sedikit lega karena untuk sementara tidak perlu menghadiri kelas pagi saat sedang mengantuk berat akibat tugas yang harus diselesaikan pada malam sebelumnya.

Saat menoleh kebelakang, kamu pun berhak bahagia, karena universitas tempatmu belajar berhasil mengubahmu dari siswa apatis menjadi seseorang yang aktif dalam kegiatan organisasi. Sekali lagi, happy graduation for you!

2. Kamu merasa ada sesuatu yang berbeda

Advertisement
Photo by Bethany Legg on Unsplash

Photo by Bethany Legg on Unsplash via http://unsplash.com

Dua hari, dua minggu, satu bulan di rumah terasa menyenangkan, karena kamu sudah lama tidak melihat kampung halamanmu yang dulu kamu tinggal merantau untuk kuliah.

Pagi yang santai. Tidak ada alarm yang terus-terusan berbunyi untuk memaksamu beranjak dari tempat tidur.

Namun,memasuki pertengahan bulan kedua, kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda.

Bangun tanpa rutinitas yang berarti terasa sangat membosankan dan hampa.

Sesekali, bahkan sering, kamu akan merindukan teman-teman kuliahmu, lingkungan kampusmu, dan banyak hal-hal remeh yang dulu sering kamu keluhkan semasa kuliah.

Teman-temanmu mulai sulit dihubungi karena mereka juga punya prioritas dan kesibukan masing-masing. Mungkin kamu akan merasa sedikit kesepian.

Tapi anggaplah ini sebagai suatu zona transisi. Jangan larut dalam kesedihan. Percayalah kelak di lingkungan baru kamu juga akan menemukan lebih banyak teman.

3. Sudah cukup bersantai-santai, saatnya mencari pekerjaan.

Photo by Toa Heftiba on Unsplash

Photo by Toa Heftiba on Unsplash via http://unsplash.com

Setelah lulus, kamu akan lebih mudah membanding-bandingkan dirimu dan teman-teman seangkatanmu yang sudah mendapat pekerjaan. Hal ini cukup membuat frustasi.

Tentu kamu akan merasakan bahwa tidak mudah mendapatkan pekerjaan impian di bursa kerja yang cukup sengit. Apalagi kamu adalah seorang fresh graduate yang dipandang minim pengalaman oleh para perekrut diluar sana.

Pada fase ini kamu harus siap untuk ditolak. Kamu harus meyakinkan dirimu sendiri bahwa gagal mendapatkan beberapa peluang kerja adalah hal yang biasa dikalangan pencari kerja.

Kamu harus tetap percaya diri dan meyakini bahwa masih banyak peluang lain yang tengah menunggu usahamu untuk mendapatkannya.

4. Pekerjaan pertama akan terasa berat

Photo by Hunters Race on Unsplash

Photo by Hunters Race on Unsplash via http://unsplash.com

Setelah kamu berjuang melewati hari demi hari dengan duduk mencari info di website lowongan kerja dan mengikuti serangkaian tahap wawancara yang panjang, akhirnya penantianmu berbuah hasil.

Kamu akan memulai hari pertamamu bekerja. Ingatlah, di minggu-minggu pertama kamu akan merasa sangat sulit, mungkin rekan-rekan sekantormu tidak mau membimbingmu bahkan mengacuhkanmu.

Kadang kamu akan merasa atasanmu memberikan tekanan target pekerjaan yang bagimu kurang masuk akal. Namun kamu harus tetap bersemangat dan berusaha menjalaninya dengan optimis.

5. Jika semua gagal, maka saatnya kamu ciptakan peluangmu sendiri.

Photo by Bench Accounting on Unsplash

Photo by Bench Accounting on Unsplash via http://unsplash.com

Jika kamu sudah menghabiskan waktu yang sangat lama untuk mencari kerja namun belum berhasil. Atau kamu sudah mencoba bertahan lama di perusahaan lamamu namun kamu merasa sudah tidak sanggup dan ingin menyerah.

Maka saatnya kamu mencoba menciptakan peluangmu sendiri. Coba renungkan hal apa yang benar benar ingin kamu tekuni.

Lalu kamu bisa memulai beberapa langkah kecil untuk menjalani hobi maupun keahlian khususmu dengan lebih serius. Dan buatlah itu menjadi suatu sumber penghasilanmu.

Jika gagal, jangan langsung menyerah, anggaplah pengalaman dan kegagalanmu sebagai kesempatan untuk belajar. Anggap duniamu pasca kelulusan adalah sebagai suatu sekolah untuk belajar lebih banyak hal.

6. Usahakan tetap jaga hubungan baik dengan rekan-rekan semasa kuliahmu

Photo by Helena Lopes on Unsplash

Photo by Helena Lopes on Unsplash via http://unsplash.com

Meskipun fokus dan prioritasmu mungkin sudah berubah, jangan lupa untuk menjaga hubungan baik dengan teman baikmu semasa kuliah.

Mereka bisa menjadi support system yang suatu waktu kamu butuhkan ketika kamu tengah terpuruk.

Sesekali kamu bisa berjalan-jalan di kota kampusmu berada  atau menghabiskan waktu untuk bertukar kabar bersama teman-teman. Anggaplah itu sebagai terapi untuk mengurangi tingkat stress karena faktor pekerjaan.

Ketika kamu lulus mungkin kamu akan merasa pundakmu lebih berat karena tanggung jawab yang kian bertambah. Mungkin kamu akan merasa dunia luar tidak seindah dunia kampusmu.

Namun kamu harus tetap melaluinya dengan baik. Dunia pasca-lulus bisa berubah menjadi tidak semenyeramkan yang kamu kira.

Semua akan baik-baik saja, ini justru bisa menjadi peluang terbesarmu untuk meraih impian-impianmu yang dulu masih menjadi wacana. Jadi, tetap semangat yaaa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar menulis

CLOSE