Untukmu yang Hari Ini Belum Mapan, Tak Usah Khawatir. Kita Bisa Berjuang Bersama. Percayalah!

Usia 22-an adalah usia yang memang sudah dewasa. Salah satu yang menyita perhatian di usia 20-an adalah bagaimana kita memilih pasangan hidup untuk ke jenjang yang lebih serius, yakni sebuah pernikahan. Di luar sana masih banyak pernyataan yang kurang tepat mengenai perempuan, salah satunya adalah pernyataan bahwa “perempuan maunya cuma seneng-seneng doang”, eits tidak semuanya perempuan seperti itu.

Mungkin pernyataan tersebut berangkat dari sebuah fenomena yang terjadi saat ini, tapi bukan berarti semua perempuan seperti itu. Masih ada perempuan yang bisa diajak susah, maksud susah di sini bukan berarti perempuan tersebut pesimis dan tidak mau berjuang. Tetapi, masih ada perempuan yang bisa diajak berjuang bersama. Bukankah lebih romantis jika berjuang berdua? Cie!

Setiap orang pasti mendambakan pernikahan yang meriah karena pernikahan adalah momen sakral yang dinanti-nanti oleh tiap pasangan. Untuk menggelar pernikahan tentunya setiap pasangan harus menyiapkan modal. Mau tidak mau, modal ini memang wajib dikantongi. Tetapi, tidak semua pasangan sudah mapan di usia 22-an. Ada yang masih meniti karir untuk menjadi seseorang bahkan ada juga yang masih bingung akan berkarir di mana.

Nah, untukmu yang hari ini belum mapan, tak usah khawatir, aku akan menemanimu, dan kita bisa berjuang bersama. Asalkan kamu mengingat hal-hal ini. 

1. Dengan Berkomitmen Kita Akan Saling Menjaga Rules Perjuangan Kita

Advertisement

Komitmen adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan. Bagaimana mungkin sebuah hubungan akan mempunyai tujuan-tujuan yang indah pada akhirnya jika tidak mempunyai komitmen di antara dua orang yang menyatakan diri sedang menjalin hubungan. Komitmen adalah barang mahal dan terkadang tidak semua pasangan mempunyai hal ini. Apalagi bagi laki-laki yang menurut penelitian katanya paling susah menjaga komitmen.

Nah, untukmu yang saat ini bersamaku. Mari kita berkomitmen. Aku berkomitmen kepada kamu, dan kamu berkomitmen terhadapku. Maksudnya, kamu harus sudah fokus terhadap apa yang ingin dicapai bersama bukan sekadar apa yang diinginkan oleh kamu saja. Ada tujuan bersama yang harus kita perjuangkan. Dan hari ini kita bukan remaja yang hanya mengurusi akan makan di mana malam minggu ini, tapi akan digedung mana kita menyelenggarakan resepsi. Romantis kan?

2. Saling Menjaga Itu Penting: Jaga Fisik Juga Jaga Perasaan

Berpelukan via http://www.sahoobi.com

Saling menjaga. Ini tidak kalah penting dari sebuah komitmen. Tidak hanya saling menjaga secara fisik tapi juga menjaga hati dan perasaan. Untukmu yang saat ini bersamaku dan akan berjuang bersama, sudah saatnya kamu menjaga perasaan. Untuk menjaga secara fisik, aku dapat memastikan bahwa kamu akan menjagaku dari segala bahaya. Namun, ada yang lebih harus dijaga, yakni perasaan. Pahamilah bahwa setiap perempuan tidak bisa menyembunyikan sebuah cemburu, jagalah perasaanku dengan memberi batas kepada teman-teman perempuanmu. Seakrab apapun kalian atau sedekat apapun kalian sebagai sahabat, kamu harus mengerti ada hati yang harus kamu jaga dan jangan dibuat kecewa. Yakni hatiku.

Advertisement

3. Kita Harus Saling Percaya dan Menjaga Kepercayaan Itu

Sebuah kepercayaan mahal harganya. Sekali dia patah maka seumur hidup belum tentu bisa diperbaiki. Untukmu yang saat ini bersamaku dan akan berjuang bersama, sudah saatnya kamu percaya kepadaku. Percaya bahwa aku adalah teman terbaik yang bisa diajak bersama. Kamu bisa berbagi cerita bahkan cerita yang sangat sensitif sekali pun, toh kamu percaya kepadaku maka aku akan menjaga dengan segala cara. Termasuk aku, aku pun harus percaya kepadamu. Untuk segala hal yang berkaitan dengan kita maka kita harus berbagi, saling terbuka, karena kita sudah saling percaya.

4. Jangan Malu untuk Menyatakan Diri Sudah Berpasangan

Berpelukan via http://anekatop10.com

Jangan malu menunjukkan kalau kita adalah sebuah pasangan. Jika kamu malu menunjukkan siapa diriku kepada orang lain, bagaimana kita akan melangkah ke sebuah jenjang yang nantinya akan menantikan kehadiran orang lain.

Untukmu yang saat ini bersamaku dan akan berjuang bersama, jangan malu mengatakan bahwa kamu sudah mempunyai pasangan. Meskipun ini sedikit klise tapi ini adalah bentuk penghargaan terhadapku dan juga terhadapmu.

5. Jangan Lupa Hemat dan Nabung untuk Resepsi Pernikahan

Advertisement

Nah, ini hal yang krusial dan harus segera kita laksanakan. Menabung adalah kebiasaan yang harus kita lakukan dari sekarang. Jangan sampai untuk pernikahan kita nanti terlalu merepotkan orangtua. Untukmu yang saat ini bersamaku dan akan berjuang bersama, ayo kita mulai menabung. Kita bisa membuat tabungan berdua. Kamu bisa?

6. Selalu Mendukung dan Membuat Ada

Terkadang tidak semua orang akan mendukung apa yang kita lakukan kecuali orang-orang terdekat kita. Urusan hobi atau cita-cita tentu tidak semua orang tahu, oleh karena itu, untukmu yang hari ini bersamaku dan akan berjuang bersama, marilah saling mendukung. Jika aku sedang down maka kamulah yang paling pertama memberikan dukungan, begitupun sebaliknya. Dengan saling mendukung maka kita akan merasa selalu ada, bukankah saling membuat ada tidak akan membuat kita merasa kesepian? Karena kita punya partner yang bisa diajak berbagi dalam suka mau pun duka dan selalu ada.

7. Travelling Berdua

Sayang, kita boleh serius dalam berjuang. Tapi kita juga tetap butuh hiburan. Untukmu yang hari ini bersamaku dan akan berjuang bersama, jangan lupa sisihkan waktu dan juga dana untuk berlibur berdua. Bukankah dengan berlibur kita akan menjadi semakin dekat, saling menjaga, dan tentunya bahagia bersama. Toh pada akhirnya yang kita inginkan adalah kebahagiaan yang kita lalu bersama bukan? Ya.

Setelah semua perjuangan yang kita jalani ini, pada akhirnya kita akan menuai hasil yang telah kita bayar dengan perjuangan. Jangan khawatir jika hari ini kamu belum mapan, aku akan menemanimu, mendukungmu dan membuatmu menjadi laki-laki yang sangat beruntung memiliki aku. Jangan khawatir kita akan berjuang bersama. Mengumpulkan pundi-pundi uang untuk sebuah pesat pernikahan dan juga kehidupan kita bersama dalam sebuah ikatan rumah tangga. Kamu setuju? Aku sih iya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bloger Conten Writer Traveller Human Resource Antusiast

CLOSE