Untukmu yang Sedang Kehilangan Seseorang Karena Suicidal Thoughts

Kehilangan yang paling menyakitkan adalah didekatkan dengan Kematian

Apakah kamu terkejut jika mendengar kabar seseorang yang pernah dekat denganmu di keseharian hidupmu ternyata sudah tiada? Dulu kamu pernah balas pesannya, selalu peduli dengan kabarnya didalam menyelami hari-harinya yang kelam. Seakan dalam pikirannya mengisyaratkan bahwa yuk paling tidak hari ini aku harus melakukan sesuatu yang bisa membuat orang sekitarku bangga. Nyatanya seseorang tersebut merasa kalau dia adalah korban ketidakadilan dari sekelumit keadaan yang seharusnya tidak sepantasnya ia dapatkan. Dia adalah korban dari oknum yang berusaha menjadi pembunuh mentalnya.

Terkadang seseorang merasa jika dirinya tidak berharga dalam sebuah situasi. Situasi yang membuat dirimu merangsek dan memaksa masuk kedalam jurang kesesatan, penuh dengan aura penurut dan sebatas mengiyakan, menuruti pintanya dalam lubang kemaksiatan. Padahal tidak seharusnya kamu terima penyangkalan, amarah dan pahitnya kehidupan dan luka yang perih ini terjadi.

Untukmu yang mengakhiri hidupnya dengan suicidal thoughts, betapa pedihnya dan sakitnya hati ini menerima kabar bahwa dia menanggung bebannya dengan cara suicidal thoughts. Mungkin ini bukanlah suatu cara yang tidak lazim untuk dilakukan oleh siapapun tetapi pasti ada orang yang menjadi pembunuh mentalnya yang menjadikan dia melakukan suicidal thoughts.

Ketika dia seandainya masih hidup, coba lihat kembali dirimu beberapa tahun kebelakang. Kamu itu punya pencapaian yang berharga. Terlepas dari kata orang bilang pencapaian yang kamu dapat itu besar atau kecil, jangan kamu ukur dari kuantitasnya. Tapi manisnya proses yang kamu lakukan sampai kamu mendapatkan pencapaian itu. Kamu itu berharga brother/sister. Tuhan berkahi akal untuk menumpas segala tutur kata orang-orang yang membunuhmu secara perlahan.

Kata-kata orang memang menyakitkan tetapi sayangmu kepada diri sendiri harus selalu kamu prioritaskan. You is you, coba pergi ke depan cermin. Bilang pada dirimu, aku berharga dan aku bukan beban yang menyusahkan orang-orang disekitarku. Setidaknya aku butuh tempat untuk mengadu kepada siapakah aku mengadu.

Jika kamu adalah orang yang baru saja kehilangan sosok cerianya bahwa dia mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama sekali tidak kamu perkirakan maka kamu pastinya akan sedih. Bagaimana tidak? Orang yang dulunya semasa hidupnya ceria dan periang dipatahkan dengan perlakuan judgementnya yang melampaui batas membuat ia tidak bisa bebas. Dia sedang tercekat dan hanya satu-satunya jalan untuk bisa mengakhiri perjalanannya hanya dengan suatu cara yaitu suicidal thoughts. Dia dipertemukan dengan orang yang menurutnya bisa membawa ke jalan yang benar namun ternyata menjadi berbeda karena oknum yang membuat dia kehilangan jati dirinya

Dibalik orang terdekat terkhususnya, pastinya tidak percaya bagaimana kejadian ini bisa terjadi. Banyak pertanyaan yang membuat diri ini menjadi penasaran kenapa bisa seperti ini. Banyak orang-orang diluaran sana mengaku-ngaku kalau coba deh sama aku pasti kamu tidak terjadi seperti ini. Sayangnya orang tersebut sudah tiada, kemana aja kalian selama ia hidup.

Tolong sebisa mungkin jangan membuat statement yang membikin orang jadi gaduh dan rusuh. Berkaca dari kejadian baru-baru ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua bahwa judgement yang kalian tuduhkan itu tidak berarti apa-apa kalau memang kamu tidak tahu bagaimana posisinya menjadi korban. Kita belum tentu paham bagaimana putus asanya karena kita bukan yang mengalami. Biarkan jadi kehendak Tuhan.

Jika kamu adalah orang yang sedang kehilangan dan sedang berduka karena orang yang kamu sayangi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak terulang kembali dan membuat dirimu memiliki mentally stable dalam menjalani kehidupan yang kejam ini. Berkaca dari kejadian yang sedang mengemuka di ruang publik maka silakan ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua agar selalu berusaha mengikhlaskan dan bisa lebih aware lagi kedepannya.

Advertisement

1. Pahamilah Bahwa Ada Tahapan dalam Berduka

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Setiap orang yang kehilangan sosoknya pastinya sedih dan berduka. Saya merasakan apa yang orang diluar sana rasakan. Apapun alasan yang orang-orang tuduhkan kepadamu itu bukan salah kamu atau bukan salah siapa-siapa. Memang saya adalah salah satu orang yang dekat dengan mendiang. Saya datang untuk mengirimkan doa kepada mendiang semoga ia tenang di keabadian.

Meskipun orang lain di luar sana judge kamu tapi apa yang kamu lakukan selama itu benar gapapa lanjutkan saja. Yang penting kita datang dengan niat untuk mendoakan agar dimudahkan jalan kepergiannya.

Advertisement

Ingat setiap orang yang merasakan rasa duka selepas mendiang sudah tiada itu tidak ada cara yang benar maupun salah. Bukan soal pamer atau pencitraan. Tolong jangan larang mereka yang sedang merasakan berduka. Jangan larang dia ya.

Berikan waktu dan kesempatan untuk orang lain merasakan berduka karena orang-orang disana pernah dekat dengan mendiang, namun karena kita tidak akan tahu kapan terjadinya ya kita hanya bisa mendoakan yang terbaik.

2. Hormati dan Hargai Mendiang Agar Bisa Tenang

Advertisement
Photo by Pavel Danilyuk from Pexels

Photo by Pavel Danilyuk from Pexels via https://www.pexels.com

Ketika orang-orang merasakan kehilangannya yang begitu mendalam maka saya berpesan kepada kalian sebisa mungkin untuk hormati orang yang sedang berduka. Hormati juga mendiang yang sudah tiada, sebisa mungkin jangan mengungkit-ungkit kenapa mendiang meninggal, sebabnya apa dan aib-aibnya mendiang.

Tidak baik untuk membicarakannya dihadapan orang yang sudah meninggal. Cukup doakan yang terbaik dan selalu kirimkan doa untuk mendiang semoga dia bisa tenang disana. Bahagia selamanya disana.

Buat orang-orang juga jangan membicarakan hal-hal diluar konteks dan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Seperti mengeluarkan statement buruk dan jelek yang berujung menjatuhkan korban dan keluarga korban.

Stop hate comment yang berusaha menyudutkan, tolong sayangi dia. Perbanyak hal-hal positif untuk menghargai mendiang. Misalnya dengan menceritakan kenangan indah semasa hidupnya mendiang, foto-foto, percakapan yang membuat kita teringat masa-masa indahnya mendiang.

3. Koneksi dengan Orang-orang di Sekitar Kamu

Photo by RODNAE Productions from Pexels

Photo by RODNAE Productions from Pexels via https://www.pexels.com

Berkaca dari kronologi kejadian yang baru-baru ini naik ke permukaan membuat kita sadar kalau keberadaan orang-orang disekitar kita itu menjadi berarti bagi diri kita sendiri. Hadirnya support system yang bisa saling mendukung dan menguatkan, sobat sambat dalam segala situasi dan menghabiskan waktu bersama.

Meskipun rumah yang pada awalnya sebagai tempat untuk pulang tetapi keberadaan teman juga bisa menguatkan diri kita untuk pelan-pelan menapaki hidup ini. Ketika isi pikiran dipenuhi dengan judgement-judgement di kepala, silahkan keluhkan dan keluarkan. Suicidal thoughts bukanlah suatu cara instan untuk mengakhiri hidup ini. Masih banyak orang-orang yang sayang sama kamu, pelan-pelan hargai dirimu sendiri ya.

Di saat tidak ada anggota keluarga yang bisa diajak untuk mengadu karena takut mendapatkan judgement yang nantinya dia terima, masih ada teman, support system yang bisa membantu kamu untuk menyelesaikan masalahnya. Bukan seberapa besar masalahmu tapi sayangilah dirimu.

4. Berikan Ruang dan Dukungan Setelah Berduka

Photo by RODNAE Productions from Pexels

Photo by RODNAE Productions from Pexels via https://www.pexels.com

Rasa pedih yang kita rasakan mungkin membuat kita sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain karena masih dalam proses berduka. Mungkin orang-orang terdekat menyadari bahwa kehidupan yang dirasakan selepas berduka sudah tidak seindah dulu lagi. Sudah tidak bersama-sama lagi dalam susah dan senangnya.

Tetapi ingat pelangi akan datang selepas hujan turun, jangan lupa untuk tetap bangkit selepas kita berduka. Nantinya duka akan mereda dan kamu akan mengalami periode dan harapan kedepannya menjadi lebih baik daripada sebelum-sebelumnya.

Kenangan yang kamu rasakan bersama dengan mendiang nantinya tidak akan semenyakitkan diawal dan seperti sebelumnya. Kamu nantinya akan menemukan cara tersendiri untuk meredakan rasa dukamu.

Siapa tahu semasa hidupnya mendiang dia membuat kata-kata mutiara untuk kalian, mungkin bisa jadi sebuah imun dan penyemangat untuk mengawali hidupmu. Sebagai penguat dan penyemangat untuk bekerja.

5. Meminta Bantuan Saat Kamu Membutuhkannya

Photo by Liza Summer from Pexels

Photo by Liza Summer from Pexels via https://www.pexels.com

Dukungan dan backup dari orang-orang yang memiliki pikiran suicidal thought menjadi penting. Kita tidak akan pernah tahu seberat apa masalah yang dibebankan kepada seseorang, sebesar apa masalahnya.

Orang-orang yang terkadang terlintas di pikirannya mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu bukan sepatutnya untuk diperdebatkan soal dosa, menyalahkan seseorang karena kurangnya iman, dan hal-hal rohaniah lainnya.

Setidaknya kita bisa petik kejadian ini sebagai pelajaran bahwa jadilah manusia yang baik, menjadi sosok yang bukan sekedar ada tetapi hadir disampingnya. Orang-orang seperti ini membutuhkan dukungan dari support system, psikolog, konselor profesional yang berpengalaman untuk bisa meredakan masalah yang dirasakan.

6. Berikanlah Empati Ketika Rasa Duka dan Jangan Dipojokkan

Photo by RODNAE Productions from Pexels

Photo by RODNAE Productions from Pexels via https://www.pexels.com

Ketika kamu adalah orang yang sedang berduka ditengah kepergiannya yang tidak kamu sangka-sangka maka berikanlah empati kepada mendiang. Jangan berusaha untuk memojokkan, mendiang sudah tiada. Jangan coba-coba untuk mengorek-ngorek kesalahannya karena yang dia lakukan itu sepenuhnya salah, jangan.

Berusahalah untuk tenang jangan menggubris pikiran-pikiran dan statement yang sepantasnya kurang etis untuk ditanyakan penyebabnya apa dan kenapa-kenapanya.

Jangan berusaha menjadi orang yang sok tahu akan kehidupan orang lain. Jangan bilang karena dia tidak bisa jaga diri, kenapa ini dan kenapa dia bisa gini gitu. Please jangan, mendiang di sana sudah tenang jangan diungkit-ungkit terus kasihan mendiang tidak bisa bahagia karena ulah hate comment kalian yang berusaha memojokkan mendiang

Turut berdukacita sedalam-dalamnya. Kita kirimkan doa yang terbaik untuk mendiang biar dia bisa bahagia dan tenang disana. Semoga dengan kita mengirimkan doa bisa menjadi pelepas kesedihannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci

CLOSE