#WisataFilipina–Berkunjung ke Davao City.

Impian Seorang Penulis Berkunjung ke Davao

Kita tentu pernah mengalami mimpi. Namun seberapa sering ‘mimpi boleh dirancang’? Sebelum nanti tiba waktunya berwisata ke Filipina, Hipwee dan Philippine Department of Tourism mengundang para pemimpi termasuk saya untuk menulis rancangan impian itu.

Impian saya adalah berkunjung dan menikmati Davao City. Pada 4 Mei 2019, Departemen Pariwisata (DOT) menyatakan Kota Davao sebagai tujuan wisata ramah Muslim pertama di gelaran Pameran Perdagangan dan Pariwisata Halal Filipina pada tahun itu. Kelanjutannya PDOT meluncurkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan ketersediaan makanan halal, masjid, serta pengalaman dan fasilitas liburan ramah Muslim lainnya di Filipina. Fokus awalnya adalah mengembangkan layanan di Manila, Davao, Cebu dan Boracay.

Pada tahun 1970-an, Davao City dikenal sebagai “ladang pembantaian” Filipina, tapi itu berubah setelah pemilu 1988. Walikota yang baru terpilih, Rodrigo R. Duterte, melakukan tugas yang mustahil — memulihkan perdamaian dan ketertiban kota yang terpecah oleh agama dan keyakinan ideologis.

Advertisement

1. Davao City

Davao life is here

Davao life is here via https://www.davaocity.gov.ph

Kini Davao City disebut-sebut sebagai salah satu kota teraman di Filipina. Menawan hati adalah permadani harmoni yang ditenun dari benang budaya beragam masyarakat. Di Davao, kontemporer menyatu dengan tradisional, sementara kaum pendatang dari seluruh negeri dengan komunitas ekspatriat yang cukup besar dan suku etnis yang beragam, hidup berdampingan damai sebagaimana terlah berlangsung sejak  berabad-abad lalu.

Topografi Davao pun mempesona dengan pemandangan yang indah. Perkebunan buah-buahan dan pertanian anggrek, perbukitan dan lembah yang dipenuhi gunung berapi. Hutan perawan memelihara satwa liar langka. Pulau-pulau karang terletak di atas air nan jernih bak cermin datar,  serta Gunung Apo puncak tertinggi di Filipina.

Advertisement

2. Ke tempat-tempat inilah yang bakal saya nikmati di Davao City;

Taman Ramon Magsaysay adalah tempat yang terkenal di Kota Davao. Taman yang di dalamnya berdiri Monumen Ramon Magsaysay setinggi  sekitar 25 meter ini,  dinamai untuk menghormati Presiden ketiga Republik Filipina. Ramon Magsaysay yang dijuluki “Idol of the Masses” dicintai masyarakat Filipina karena sikapnya yang rendah hati dan berdedikasi. Ia bahkan tak sungkan membuka gerbang Istana Malacanang untuk masyarakat umum yang ingin berkunjung.

3. Desa Kadayawan

Kadayawan Trible village

Kadayawan Trible village via https://www.sunstar.com.ph

Kenali budaya setempat agar perjalanan kita lebih asyik. Kepingin menikmati merasakan kekayaan budaya Pulau Mindanao ini, dimulai dengan Desa Kadayawan, sebuah area di dalam Taman Magsaysay.

Advertisement

Desa Kadayawan itu semacam area perkampungan  sebelas Suku di Mindanao,  menampilkan 11 rumah suku berbeda dari enam suku Moro: Tausug, Maguindanaon, Iranun, Kagan, Maranao, dan Sama serta lima suku Lumad – Klata, Ata, Ubo Manuvo, Matigsalog, dan Tagabawa. Tiap suku tersebut menunjukkan kepada pengunjung bagaimana mereka memasak makanan dan membangun rumah mereka.

Sebelas suku-suku itu memiliki rumah sukunya sendiri dan dengan lengkap memamerkan alat musik, pakaian dan pernak-pernik warna-warni, beserta hasil panen dari pertanian mereka sendiri.

Pengunjung disuguhi tarian tradisional, dipersilahkan mencoba pakaian tradisional mereka, dilaayani mencicipi makanan lezat dari berbagai suku. Anggota suku dengan hangat menyambut tamu untuk masuk ke dalam rumah mereka dan dengan bebas menjawab pertanyaan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang adat-istiadat mereka.

4. Kuliner ala Davao

Tuna davao culiner

Tuna davao culiner via https://dealgrocer.com

Kota Davao terkenal dengan makanan lautnya. Tidak heran tersedia beragam makanan dengan bahan utama produk laut atau ikan. Salah satu makanan paling populer di kota ini adalah Kinilaw Na Tuna, hidangan dengan bahan utama tuna segar, disajikan dengan cuka dan jeruk lemon dan sedikit jahe.

Agak berbeda dengan Sushi, ikan pada hidangan ini dibentuk kotak dadu dan bumbunya juga langsung dicampur dengan potongan ikan, yang membuat hidangan ini begitu menggoda. Tuna fis it's more fun in Philippines.

5. Malagos Chocolate Museum

Cokelat adalah cara untuk mencerahkan hari kita. Saya ingin ke Malagos Chocolate Museum yang terletak di Malagos Garden Resort di Malagos, Distrik Baguio di Calinan, Kota Davao. Merupakan museum coklat pertama di Filipina dimiliki oleh Keluarga Puentespina yang asal usulnya dari Malagos.

Di museum cokelat Malagos ini, kita menyimak bagaiman coklat dibuat di pertanian keluarga Puentespina. Seluruh proses di mana kakao disemai, dirawat, dipanen, difermentasi, dikeringkan, disortir dan dipanggang dilakukan secara etis dan berkelanjutan di kebun tanah Davao.

6. Partoza Durian Farm

Davao durian

Davao durian via https://www.tribunnews.com

Kebun Durian Partoza berdiri di atas sebidang tanah seluas 9 hektar yang dibeli oleh orang yang sama, Antonio Partoza Jr. pada tahun 1984. Perkebunan ini mengkhususkan diri dalam menanam dan memanen berbagai varietas durian serta produk lain yang endemik di daerah tersebut. Ini telah menghasilkan beberapa buah durian terbaik di wilayahnya, memenangkan hadiah lokal. 

Penggemar durian atau bukan, ada baiknya untuk mengikuti kunjungan pertanian di Partoza Durian Farm di kota Davao, di mana Anda dapat menikmati udara segar dan menemukan hasil bumi Davao lainnya, seperti Manggis, Pisang, Nenas. Seru kali lah di Philippines.

Informasi mengenai Filipina ini aku dapatkan di www.wisatafilipina.com . Informasinya sangat beragam, mulai dari tempat wisata, hotel, kuliner, diving, ESL, pilgrimage, sampai muslim-friendly, semuanya ada di sini. Selain isinya lengkap dan terpercaya, website milik PDOT Indonesia ini juga dilengkapi panduan wisata serta berbagai fitur keren dan seru yang membuatku semakin tertarik untuk menjelajah Filipina. Ditambah lagi, ada berbagai kuis berhadiah menarik yang bisa aku ikuti. Tentunya ini sangat mengobati kerinduanku untuk bisa liburan ke Filipina. It’s More Fun in the Philippines!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A wife, mommy of two who interested on writing, communication, and book lover. Doing alternative way of back to campus; online learning

CLOSE