Yuk, Atasi Nervous-mu saat Presentasi dengan Melakukan 5 Hal ini!

Apa yang harusnya dilakukan bagi mereka yang melakukan presentasi agar tidak nervous? 

Presentasi adalah salah satu kegiatan berkomunikasi yang mana memiliki audiens dan materi yang jelas. Presentasi termasuk dalam kegiatan public speaking. Biasanya mahasiswa sudah dilatih untuk mampu melakukan public speaking sejak awal perkuliahan dengan adanya presentasi di setiap mata kuliahnya. Presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum.

Namun, rupanya berbicara di depan umum bagi sebagian mahasiswa dianggap sebagai suatu hal yang dapat mempermalukan mereka karena audiens akan menatap sang mahasiswa yang sedang melakukan presentasi dengan tatapan menghakimi dan seolah menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh presenter tersebut adalah salah. Mindset seperti inilah yang selama ini harusnya dirubah. Lalu apa yang harusnya dilakukan bagi mereka yang melakukan presentasi agar tidak nervous? Mungkin beberapa hal dibawah ini dapat membantu kamu mengatasi nervous-mu itu.

Advertisement

1. Hafalkan materinya

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Presentasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi berdasarkan materi yang ada. Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum merupakan suatu hal yang dapat membuat mereka tidak fokus karena menjadi satu-satunya pandangan utama oleh audiens. Sebelum melakukan presentasi, sebaiknya kamu menghafalkan materi dua hari sebelum pelaksanaan.

Tidak semua orang dapat memahami materi hanya dengan membaca satu kali atau mebaca secara sekilas. Maka dari itu, hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah setidaknya kamu harus menghafalkan materi yang akan disampaikan. Jadi, bagi kamu yang sulit untuk memahami materi karena akan dipresentasikan di depan umum, hafalkan materinya paling tidak dua hari sebelum pelaksanaan, ya.

Advertisement

2. Latihan di rumah

Photo by Thought Catalog on Unsplash

Photo by Thought Catalog on Unsplash via https://unsplash.com

Menghafalkan materi saja tidak cukup, maka dari itu kamu harus latihan presentasi di rumah. Kamu bisa latihan berpresentasi dengan bercermin. Hal ini bertujuan untuk kamu melatih body languange kamu saat berpresentasi nanti di depan umum. Saat latihan juga kamu bisa mengulang materi yang sudah kamu hafalkan.

Jika kamu sudah menghafalkan materimu dengan baik, pasti kamu akan memahami materi yang akan disampaikan nanti. Selain itu, saat latihan berpresentasi, hendaknya kamu juga latihan untuk bagaimana berkomunikasi dengan audiens dan membuat presentasimu menarik. Jadi, persiapkan dirimu lebih matang untuk melakukan presentasi di depan umum.

Ingat, presentasi adalah kegiatan menyampaikan informasi, maka dari itu kamu harus membuat presentasi ini mudah dipahami oleh audiensmu, ya.

Advertisement

3. Pahami kemungkinan pertanyaan yang akan muncul dari audiens

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Pada kegiatan presentasi, pasti akan selalu ada pertanyaan yang muncul dari audiens baik di tengah jalannya presentasi maupun saat kamu membuka sesi tanya jawab. Namun, jangan sampai kamu tidak bisa menjawab saat diberikan pertanyaan oleh audiensmu. Saat menghafalkan materi dan latihan berpresentasi di rumah, kamu harus menganalisis kira-kira pertanyaan apa yang akan muncul pada topik presentasimu.

Biasanya mereka akan bertanya berdasarkan informasi yang disampaikan di power point kamu. Maka dari itu, diperlukannya kesinambungan antara informasi yang kamu sampaikan secara lisan dengan informasi yang kamu tulis pada powerpoint. Informasi yang kamu tulis di powerpoint kamu biasanya akan menjadi pertanyaan yang diajukan oleh mereka.

Jika kamu menuliskan poin penting pada powerpoint tetapi kamu tidak menjelaskan secara mendetail, hal tersebut bisa menjadi pertanyaan bagi mereka. Selain pertanyaan yang akan diajukan oleh audiens, mereka juga dapat memberikan kritik atau pendapatnya tentang informasi yang kamu sampaikan saat berpresentasi. Maka dari itu kamu juga harus mempersiapkan opini kamu pada materi yang kamu sampaikan saat berpresentasi. Jangan lupa untuk memiliki sumber atau referensi yang akurat, ya.

4. Eye contact kepada audiens

Photo by Austin Distel on Unsplash

Photo by Austin Distel on Unsplash via https://unsplash.com

Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam melakukan presentasi adalah kamu harus melakukan eye contact. Dengan cara kamu menatap mata para audiens, artinya kamu betul-betul sedang berbicara dengan mereka. Janganlah kamu melihat ke bawah atau hanya melihat ke layar presentasi saja. Ingat, kamu sedang berbicara dengan audiens, bukan berbicara dengan lantai atau layar presentasi.

Melihat ke layar presentasi hanyalah untuk memastikan poin apa yang akan kamu sampaikan. Jika kamu kesulitan untuk menatap mata audiens yang akan membuat nervous-mu meningkat, kamu bisa menatap dahinya saja. Eye contact yang dilakukan saat kamu presentasi itu dapat membangun interaksi kamu dengan audiensmu. Jadi, jangan lupa untuk eye contact dengan audiensmu, ya.

5. Communicative

Photo by thebalancesmb

Photo by thebalancesmb via https://www.thebalancesmb.com

Saat kamu berbicara di depan umum, agar kamu tidak merasakan nervous yang berlebihan, kamu bisa mengandalkan skill kamu berkomunikasi untuk menarik perhatian audiens. Menjadi orang yang communicative saat melakukan presentasi dapat membuat kamu lebih tenang dalam menyampaikan informasi. Communicative yang diharapkan pada saat presentasi ini adalah kamu dapat berinteraksi dengan humble kepada audiens.

Anggap mereka teman sebayamu, sehingga kamu dapat meredakan rasa nervous itu. Selain itu menjadi communicative dapat membuat suasana presentasi menjadi lebih santai dan tak terkesan serius, dan informasi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami. Membangun presentasi yang menyenangkan dapat membuat kamu lebih santai untuk menghilangkan rasa gugupmu. Jadi, kamu harus communicative untuk membuat interaksi selama presentasi lebih santai, ya. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE