#DiIndonesiaAja-Yuk, Mendaki Akhir Pekan di Gunung Api Purba Arizona Nglanggeran!

Mendaki gunung bonus pemandangan ala Arizona.

Orang bilang jika ingin mendaki di Jogja, pergi saja ke utara! Benar, ada Gunung Merapi yang tingginya 2.930 mdpl. Bagi pendaki pemula, ketinggian segini cukup bikin nyali nyiut. Tapi tenang, kita pergi saja ke selatan! Selain terkenal dengan pantai-pantainya, daerah Gunungkidul punya spot mendaki yang cocok banget buat pendaki pemula, yaitu Gunung Api Purba Nglanggeran. Tingginya hanya 700 mdpl, loh! Mengenai pemandangan di atas, jangan mengira biasa-biasa aja. Gunung Api Purba Nglanggeran punya beberapa keistimewaan yang sayang untuk dilewatkan!

Advertisement

1. Terbentuk sekitar 0,6 – 70 juta tahun lalu

Lanskap bebatuan besar Gunung Api Purba dilihat dari puncak

Lanskap bebatuan besar Gunung Api Purba dilihat dari puncak via https://www.instagram.com

Pertama kali mendaki Gunung Api Purba ini, kamu akan tersihir dengan susunan bebatuan raksasa yang membentuk gunung ini.

Dari jejak geologis yang terangkum dalam “Peta Geologi Lembar Yogyakarta” karya Pak Wartono Raharjo, Sukandarrumidi, dan HMD Rosidi yang terbit tahun 1977, kemampuan erupsi Gunung Api Purba waktu itu diprediksi 10 kali lipat dari erupsi Gunung Tambora (1815), 100 kali lipat dari erupsi Gunung Krakatau (1883), serta 1.000 kali lipat dari erupsi Gunung St. Helena di Amerika (1980).

Advertisement

Bisa bayangin nggak, kamu saat ini sedang berdiri dan mendaki gunung api amat sangat besar pada masanya? Keren banget!
 

2. Pemandangan ala Arizona bisa kamu dapatkan

Belum bisa ke Arizona, it's OK. Masih ada gunung api purba Nglanggeran yang mirip!

Belum bisa ke Arizona, it’s OK. Masih ada gunung api purba Nglanggeran yang mirip! via https://www.instagram.com

Nggak berlebihan rasanya menyandingkan pemandangan Gunung Api Purba Nglanggeran dengan Arizona, Amerika, karena formasi batuannya yang mempunyai vibes serupa. Meskipun proses geologi pada 2 tempat ini berbeda, namun untuk sekedar merasakan sensasi “Arizona”, Gunung Api Purba Nglanggeran bisa menjadi andalan.

3. Dihuni hanya 7 Kepala Keluarga

Advertisement
Rumah-rumah di perkampungan ini lokasinya berjauh-jauhan

Rumah-rumah di perkampungan ini lokasinya berjauh-jauhan via https://konfirmasitimes.com

Di sisi timur puncak Gunung Api Purba atau yang dikenal dengan Gunung Wayang, ternyata ada sebuah pemukiman seluas 7 hektar yang hanya dihuni oleh 7 Kepala Keluarga (KK). Oleh karena itu pemukiman tersebut dinamakan Kampung Pitu.

Kerennya, dari dulu hingga sekarang, jumlah KK yang menempati pemukiman ini tetap dijaga sebanyak tujuh saja. Jika ada yang menikah, maka harus bersedia keluar dari kampung ini. Jika ingin tetap tinggal, maka harus menunggu salah satu KK meninggal terlebih dahulu. Penasaran nggak sih seperti apa suasana perkampungan unik ini?

4. Sunrise terbaik di Jogja dari puncak ketinggian

Menikmati sunsrise dengan hawa sejuk Gunung Api Purba Nglanggeran

Menikmati sunsrise dengan hawa sejuk Gunung Api Purba Nglanggeran via https://www.instagram.com

Normalnya, untuk mendaki Gunung Api Purba Nglanggeran membutuhkan waktu 1 jam saja. Cara terbaik untuk mendapatkan sunrise tepat waktu adalah dengan cara camping disini.

Bisa banget loh! Matahari pagi akan menerpa wajahmu dengan semilir angin pantai selatan Jogja. Sebuah pengalaman sunrise yang pasti tidak akan terlupakan dan…nagih!

5. Nglanggeran nggak hanya Gunung Api Purba saja

Embung Nglanggeran, spot terakhir jika mendaki Gunung Api Purba

Embung Nglanggeran, spot terakhir jika mendaki Gunung Api Purba via https://garasijogja.com

Nah, jika kamu menghabiskan akhir pekan dengan mendaki Gunung Api Purba ini, saat turun kamu juga bisa berkunjung ke Embung Nglanggeran. Setelah lelah mendaki, danau buatan ini cocok banget dibuat bersantai sesaat sebelum kembali beraktivitas. S

uasananya juga romantis loh! Mangkanya, banyak yang bilang, momen sunset di Embung Nglanggeran adalah salah satu yang terbaik! Wihhh, paket lengkap banget. Sunrise di puncak gunung, sunset di embung. Dijamin deh semangat kembali utuh beraktivitas lagi esok hari.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belajar Ilmu Hubungan Internasional selama 4 tahun. Lalu berkarir di dunia PR, marketing communication, media relations, dan antek-anteknya selama 3 tahun lebih. Suka ngvolunteer sambil traveling tipis.

CLOSE