Yuk Saatnya Memerdekakan Diri Sendiri

Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Agustus di Tahun 2016. Ada sesuatu yang special di bulan ini, yakni perayaan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang jatuh setiap Tanggal 17 Agustus. Sudah 71 tahun Indonesia mencicipi manisnya Kemerdekaan. Merdeka karena telah terbebas dari belenggu penjajahan. Namun seiring berjalannya waktu, makan Kemerdekaan tidak hanya terpaku pada merdekanya bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Semakin banyak yang memaknai lebih dalam arti dari Kemerdekaan itu sendiri. Di masa kini makna kemerdekaan bisa bermacam-macam dan terkadang hal itu bersifat personal, contoh kecilnya saja adalah ketika hari libur ketika kita bisa merdeka dari aktifitas bangun pagi-pagi ataupun juga ketika malam minggu bisa tidur larut malam karena esok hari tidak ada tuntutan dari orang tua untuk bangun pagi lantas berangkat ke sekolah.

Dan setidaknya, ada beberapa versi Kemerdekaan yang bisa mewakili arti Kemerdekaan yang saat ini muncul dikalangan muda mudi. Check it out!

4. Terbebas Dari Bayang-bayang Masa Lalu

/list/move-on-dari-mantan-kenapa-tidak-9-cara-ini-bisa-buat-kamu-move-on-dari-sang-mantan/ via https://www.hipwee.com

Bisa terbebas dari bayang-bayang masa lalu adalah hal yang benar-benar membuat lega. Terbebas dari cinta yang sudah berlalu, terbebas dari cerita bahagia yang hanya tinggal kenangan dan terbebas dari sejuta cerita manis bersama dengan orang tersayang yang untuk beberapa saat seperti menjadi mimpi-mimpi yang senantisa hadir menemani. Dan, kini leganya bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik, bisa lebih membuka diri untuk cinta yang lain dan semua hal di masa lalu hanyalah ingatan yang tak berarti apa-apa.

5. Dan Merdeka Memilih Pasangan

/mampukah-memilih-pasangan-hidup-tanpa-harus-pacaran/ via http://bersamadakwah.net

Mengarungi sebuah perjalanan hidup yang serius bersama pasangan adalah perkara yang tidak sulit dan tidak mudah. Bagaimana kita dapat menyatukan dua kepala yang berbeda dan juga menyatukan dua keluarga yang berbeda. Dan bisakah kita hidup bersama dengan orang yang tak pernah ada dalam mimpi-mimpi kita? Yang memikirkannya pun tidak pernah?. Mungkin tradisi zaman Siti Nurbaya sudah tak seheboh zaman dulu tapi tentu saja bukan berarti tidak ada di zaman ini.