Sederet Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Orang Terdekatmu Sedang Dilanda Kemurungan

Cara menyemangati orang lain

Kalau hidup diibaratkan perjalanan, akan ada jalan yang mulus teraspal dan ada pula yang berkerikil tajam. Setiap manusia akan punya kesempatan merasakan jalan yang berkerikil tajam, termasuk orang-orang terdekat kita. Jika mereka sedang diuji, kita yang menyayangi mereka pun akan turut merasakan dampaknya.

Advertisement

Seorang teman yang seringkali ceria, siap bergosip denganmu, siap meminjamkan telinga untuk mendengarkan cerita-ceritamu, dan selalu meledekmu berganti menjadi penyendiri. Pacar yang biasanya selalu cerewet menceritakan apa saja tiba-tiba diam seribu bahasa. Mungkin kamu akan bingung harus berbuat apa untuk membuat dia kembali ke dirinya yang asli. Nah, agar kamu tak bingung terlalu lama, dalam artikel ini Hipwee akan untukmu 10 hal yang bisa kamu lakukan untuk menghiburnya yang sedang murung. Simak baik-baik, ya 🙂

1. Saat ia diselimuti duka, sebuah pelukan adalah cara instan untuk menguatkannya

Cara paling instan untuk berbagi beban | Photo by Becca Tapert via unsplash.com

Kesedihan kerap kali membuat orang merasa tidak punya tenaga. Semangat hidup yang selama ini ada, tiba-tiba menghilang. Mungkin dia akan takut keluar rumah sesaat setelah hari kematian kedua orangtuanya. Dia mungkin tidak lagi merasa percaya diri setelah gagal menjadi juara lomba. Karena psikisnya terguncang, ia tak lagi merasa punya kekuatan fisik untuk menghadapi hari.

Sebuah interaksi fisik sederhana bisa mengobati psikisnya. Maka, hal yang bisa membuatnya tetap kuat adalah sebuah pelukan hangat. Ketakberdayaannya bisa kamu obati dengan sentuhan fisik yang menguatkan untuk tetap berdiri tegak. Terkadang, orang yang berduka hanya butuh sandaran agar merasa lebih tenang — jadikan dirimu tempatnya bersandar.

Advertisement

2. Alasan kemurungannya bisa jadi adalah rasa tak nyaman yang terakumulasi. Yakinkan dia kamu siap mendengarkan keluhannya

Tak harus sekarang atau besok, yakinkan dia bahwa kamu akan selalu siap mendengarkan | Photo by Aarón Blanco Tejedor via unsplash.com

Kesedihan hanyalah rasa tidak nyaman yang memenuhi hati. Gundah, ragu, menyesal, cemas, kecewa, galau, semuanya bercampur jadi satu. Maka yang dia hanya butuhkan adalah menumpahkan agar menjadi legawa.

Hubungan cinta yang gagal mungkin saja membuat hidupnya tak tenang. Bisa juga konflik yang sebenarnya terjadi di rumah ia bawa hingga ke luar rumah. Yang jelas, ia sedang diterpa masalah. Yang bisa kamu lakukan adalah meyakinkannya bahwa kamu siap mendengarkan masalahnya. Kamu tak akan menghakiminya, dan kamu akan menutup rapat mulutmu hingga rahasianya tak akan tersebar ke siapa-siapa.

Advertisement

“Hei, kamu ada masalah ya? Cerita ke aku dong, ada apa sebenarnya…”

“Oh, biasa lah. Nggak ada yang perlu diceritain kok.”

“Yakin? Kamu kelihatan murung terus dari kemarin. Kalau kayak gini aku ‘kan ikut sedih juga…”

Biarkan ia menyampaikan apa yang dia rasakan. Yakinkan dia: kamu peduli dan memperhatikannya. Kamu tidak harus punya solusi; menjadi pendengar yang baik itu sudah lebih dari cukup bagi orang yang sedang frustrasi. Beban hidup yang berat akan menjadi terasa ringan jika kamu mau membaginya pada orang terdekat.

3. Mungkin ia tak akan langsung terbuka tentang masalahnya. Memancing dengan pertanyaan bisa membantunya membuka ganjalan yang selama ini ia pendam

Photo by Andrea Piacquadio via www.pexels.com

Rasa sedih terkadang akan terasa lebih mudah dilewati jika dibagi dengan orang lain. Namun bisa jadi dia tidak mau membaginya karena merasa sungkan atau tidak enak hati. Tak jarang ia lebih memilih memendamnya sendiri. Padahal, bisa saja ini justru membuat hidupnya makin berat.

Nah, jika kamu merasa peduli padanya, maka ringankanlah bebannya dengan mengulik pelan-pelan seluk-beluk masalahnya. Bantu dia menerjemahkan uneg-uneg yang selama ini membuatnya merasa tidak nyaman. Kamu bisa memancingnya dengan pertanyaan yang relevan.

“Kamu kenapa, Ly? Kok diam aja dari tadi?”

“Oh, nggak apa-apa kok.”

“Serius? Btw tadi kok telat masuk kelasnya?”

“Iya, harus bantu Ibu mandi.”

“Lho, Ibumu kenapa? Kenapa mandi aja harus kamu bantu?”

Stroke, Ki. Jadi nggak bisa mandi sendiri.”

Pertanyaan-pertanyaanmu akan membantunya menjelaskan apa yang sedang dia hadapi. Jadi, jangan percaya dulu ketika dia bilang dia tidak apa-apa. Kalau memang dia tak apa-apa, kenapa segala gerak-gerik dan mimik mukanya menunjukkan sebaliknya?

Ajukanlah padanya beberapa pertanyaan dengan cara yang bersahabat. Ini kesempatanmu untuk menjadi teman yang bisa diandalkan.

4. Mungkin ia jadi lebih penyendiri dan tak ingin ditemui. Jika sulit bertatap muka dengannya, kamu bisa menulis untuknya. Demi membuktikan: dia tidak sendirian!

Berikan ruang, tetapi pastikan dia tahu bahwa dia tidak sendirian |  Photo by kevin laminto via unsplash.com

Kesedihan seringkali membuatnya mengurung diri didalam kamar dan mematikan semua jejaring sosial yang selama ini terhubung dengan orang lain. Rasa sedih atas kegagalan ujian sidang membuatnya malu menghadapi orang-orang. Rasa sedih karena patah hati bisa membuatnya menangis seharian dan tak doyan makan. Hal yang wajar jika dia ingin sendiri untuk menata hati. Tapi kesendirian gak jarang semakin memperdalam kesedihan.

Maka, sebelum dia semakin tenggelam dalam kesedihan. Cobalah sentuh hatinya dengan mengirimi dia surat. Tulisan tangan bisa memberikan sensasi tersendiri untuk membuktikan padanya bahwa ada kamu masih peduli. Kamu tidak perlu banyak kata, kalimat sederhana terkadang juga mampu untuk membuatnya segera sadar dan bangkit dari keterpurukan. Karena kesedihan bukanlah rasa yang patut kamu kembangbiakkan.

Because sometimes you weren’t supposed to share pain. Sometimes it was best just to deal with it alone.” ― Sarah Addison Allen

5. Meski sudah berlalu cukup lama, jejak kesedihan tak bisa langsung hilang. Ajak dia berkunjung ke tempat-tempat baru agar ia tak terus teringat masa lalu

Photo by Alicia Steels via unsplash.com

Datangnya kesedihan tak bisa diramalkan. Setelah titik terburuk berlalu pun, belum tentu kita bisa lepas sepenuhnya dari sisa masa sulit itu. Ada yang dinamakan bekas luka. Ada yang dinamakan trauma.

“Aku masih nggak bisa makan di restoran yang itu. Masih nggak bisa dengar lagu yang itu. Hal-hal sesederhana tadi selalu bikin ingat dia.”

Ajaklah dia membuat memori baru. Cara termudah adalah mengundangnya pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dia sambangi sebelumnya. Tawarkan dia mencicipi makanan yang belum pernah dia coba. Paksa dia keliling kota, menikmati tempat-tempat yang belum pernah dia singgahi. Buat ia berani menghadapi tantangan baru dengan mendaki hingga puncak gunung. Langkah ini tak hanya efektif untuk membuatnya merasakan suasana yang berbeda. Ini juga bisa membuka matanya: bahwa dunia lebih luas dari apa yang ada di pikirannya; bahwa hidup terlalu indah untuk dihabiskan dalam duka.

“Perbedaan kesedihan dan kebahagiaan kadang hanya setipis mata pisau.” ― Virginia Woolf

6. Saat diri terserang melankoli, yang paling sulit dilalui adalah malam hari. Jadi tawarkanlah padanya: maukah dia makan malam bersama?

Jaga asupan gizinya | Photo by Becca Tapert via unsplash.com

“Mbul, sedih amat lu. Gak usah gitu-gitu amat lah. Ntar malem makan ya sama gue. Gue traktir dah…”

“Haha, tumben lu baik?”

“Ya ‘kan lu-nya lagi mewek gitu… Gak enak diliatnye.”

“Kalo gitu gue sedih mulu aja kali ya? Biar lu traktir terus, hahaha…”

“Haha, siaul!”

Masalah yang besar akan membuat harimu tiba-tiba sulit dilalui. Namun, biasanya yang paling sulit adalah malam hari. Ini adalah saat-saat riskan untuk merasa kesepian. Saat-saat paling berisiko untuk merasa tak punya teman.

Jika kamu masih peduli dengan pacarmu atau temanmu yang sedang murung, tak ada salahnya mengajak dia makan malam bersama. Bawa dia ke tempat yang menyajikan makanan kesukaannya. Bisa juga kamu mencoba memasak bersama di rumah. Meskipun sederhana, langkah ini bisa membuat suasana hatinya jadi lebih sumringah.

Kesedihannya memang tak akan langsung hilang. Makan bersama juga tak akan membuat masalahnya tiba-tiba selesai. Namun, setidaknya kamu bisa membuktikan bahwa dia tak menghadapi semua ini sendirian. Dia punya kamu yang selalu bisa dia andalkan. Kamu akan rela melakukan segala cara agar ia bisa melewati hari-harinya dengan lebih mudah. Ada kamu yang rela telaten melakukan apapun agar dia bisa lebih terhibur. Jangan menyerah melakukan sesuatu untuknya — waktu tak akan pernah membohongi apa yang sudah kamu usahakan untuk membuatnya lebih bahagia.

7. Bagaimanapun, lara itu obatnya tawa. Sudahkah kamu berusaha membuatnya tertawa, supaya ia lupa dirinya tengah berduka?

Photo by Courtney Nuss via unsplash.com

“Ntar malem sibuk gak? Nonton Guardians of the Galaxy yuk. Ada tuh di laptopku.”

“Nggak tahu, gue kabarin ntar ya.”

“Halah, sok sibuk banget lo. Pokoknya ntar malem ya. Kamar gue. Awas.”

Seringkali, pikiran yang terpancang pada masalah akan membuat kita sulit untuk tertawa. Wajah ceria yang biasa ada menjadi kelihatan tidak bertenaga. Gelak tawa yang biasa terdengar pun hilang. Nah, cara yang bisa kamu lakukan agar dia tidak tenggelam dalam  kesedihan adalah dengan membuat hari-harinya terasa ringan.

Cobalah kamu hibur dia dengan lelucon yang biasa kamu lontarkan. Kalaupun kamu tidak bisa membuat humor, ajaklah dia nonton hiburan yang bisa membuatnya lupa sesaat. Kalian bisa nonton film komedi, stand up comedy atau membaca artikel hiburan seperti di Hipwee. Ini bisa membantunya memproduksi hormon bahagia. Ya, ungkapan tertawa adalah obat bukan mitos belaka.

 Sadness does not last forever when we walk in the direction of that which we always desired.” ― Paulo Coelho

8. Kesedihan kadang datang dalam jumlah luar biasa. Memulihkannya pun membutuhkan usaha ekstra — seperti memberikan kado atau bunga

Kamu pasti tahu apa yang bisa membuatnya tersenyum kembali | Photo by RODNAE Productions via www.pexels.com

Kesedihan kadang datang dalam jumlah tak main-main. Pelukan hangat atau menonton acara yang menghibur tak akan cukup menyingkirkan rasa sedih yang ada. Dalam kasus ini, untuk mengembalikan suasana hati orang yang berharga untukmu itu kamu butuh usaha ekstra. Kumpulkan senyumnya lagi dengan sesuatu yang dia sukai.

Kamu tidak harus memberikan barang mahal untuk membuatnya merasa lega hati. Mungkin pacar atau temanmu hanya butuh semangkuk es krim atau bunga kering untuk mengangkat suasana hati mereka. Walaupun tak langsung menghapus seluruh duka mereka, ini akan menunjukkan bahwa kamu ingin dia kembali berseri. Ia tak boleh lupa, masih ada hal-hal manis yang bisa terjadi.

9. Kesedihan kerap membuat gamang. Jadi, pastikan kamu selalu ada saat dia butuh saran

Tunjukan komitmenmu untuk terus bersama-sama menghadapi segala rintangan | Photo by Priscilla Du Preez via unsplash.com

Sedih seringkali menyisakan kegamangan yang tidak terselesaikan. Mungkin dia yang sudah putus asa dalam berusaha, tidak tahu lagi harus berbuat apa. Dia yang sedang putus cinta akan mudah galau jika teringat pada mantan. Kesedihan seringkali membuat kita tidak tahu arah dan merasa ragu untuk memutuskan sesuatu.

Maka jika kamu masih ingin menjadi orang penting baginya, nggak ada salahnya untuk selalu ada saat dia membutuhkan saranmu. Kamu tidak harus selalu ada disampingnya, tapi pastikan kamu tidak menutup telepon saat dia ingin menceritakan sesuatu. Karena terkadang untuk menerima kenyataan, dia hanya butuh pikiran yang logis. Jadilah suara yang membuka logikanya.

10. Kesedihan adalah sesuatu yang pasti terjadi. Dia tidak butuh dikasihani. Memperlakukannya dengan wajar adalah sikap yang akan ia hargai

Tak perlu bersikap berlebihan karena semua ini proses kehidupan. Bisa jadi selanjutnya kamu yang butuh dukungannya | Photo by Noémi Macavei-Katócz via unsplash.com

Kesedihan adalah sesuatu yang pasti harus dilewati setiap manusia. Yang harus kita lakukan hanya menerima dan melaluinya. Jadi apapun yang terjadi dengan orang yang kita sayangi — gagal meraih aplikasi beasiswa, putus cinta, dan lain-lainnya — jangan pernah berlebihan dalam memberinya perhatian. Jangan pula mengulangi kata ‘aduh, kasihan sekali kamu’ berkali-kali. Ingat, meskipun maksudmu baik, perilaku yang berlebihan tak akan terasa tulus di hati sang penerima.

Saat laptop pacarmu hilang, jangan tiba-tiba jadi lebih suka mentraktir. Saat sahabatmu baru putus, jangan isi pembicaraan kalian dengan kalimat betapa mantannya sebenarnya menyebalkan dan kamu senang bahwa sekarang mereka berdua sudah berpisah.

Banyak orang yang sedang kesulitan yang sebenarnya tidak suka dikasihani. Mereka hanya ingin kamu tahu kondisi yang mereka hadapi. Utarakan solusi untuk mereka jika kamu memang punya; jika tidak, tak usah memaksa. Kamu tidak perlu membuatnya menjadi merasa seolah-olah merana.

Simpan saja sendiri rasa kasihanmu. Terkadang, menunjukkannya pada mereka malah bisa membuat mereka jadi lebih tak percaya diri. Percayalah, ada kok cara-cara untuk membuat mereka lebih bahagia tanpa kamu harus mengasihani mereka.

Nah, sudah cukup ada bayangan kan apa yang harus kamu lakukan pada orang terdekatmu  yang sedang murung?
Karena kesedihan adalah hal yang pasti terjadi dalam hidup, membantunya untuk berjalan terus adalah hal yang sangat dia perlukan. Jika kamu masih peduli dengannya, tak ada salahnya kamu coba melakukan hal-hal di atas. Meskipun tak akan langsung menyembuhkan luka hatinya, usahamu akan membuatnya mengerti bahwa bagimu, dirinya begitu berharga.

Semoga kamu (dan dia) beruntung, ya. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile

CLOSE